Anda di halaman 1dari 10

Om Swastyastu

Tabe Salamat Lingu Nalatai Salam Sujud Karendem


Malempang
TEORI SAMKHYA TENTANG PRAKRTI DAN GUNA

Oleh Kelompok III

Nama :
LITA (18 03 013)
BOYETRO (18 03 006)
YELIE (18 03 010)
JOSNEDY (18 03 003)
Sistem pendiri Filsafat Samkya, putra Brahma
dan awatara Wisnu. Kata Samkyha artinya
“jumlah” Sistem ini memberikan sejumlah
prinsip-prinsip alam semesta yang banyaknya 25
buah. Karenanya nama tersebut (Samkhya)
sungguhlah tepat istilah samkhya juga
dipergunakan dalam pengertian wicara atau yang
disebut dengan perenungan filosofis.
PENGERTIAN SAMKHYA
Samkhya merupakan suatu kelompok filsafat yang
tergolong Astika dalam ajarannya secara Metafisis
mengemukakan pokok-pokok ajaran Purusa, Prakrti, Tri
Guna. Penciptaan alam semesta dan Atheistik. Sistem
ajaran Samkhya ini dicentuskan oleh Maha Rsi Kapila. Ibu
Kapila bernama Dewahuti , dari Dewahuti lah Kapila
mendapatkan ajaran-ajaran filsafat dan apa yang menjadi
konsep pada sistem ini ditulis dalam sebuah buku Samkhya
Sutra. Rsi Kapila sering dipanggil dengan sebutan Maharsi
Kapila Muni, dikatakan sebagai Putra Brahma dan Avatara
Visnu. Menurut legenda, Maharsi Kapila Murni ini adalah
Filsafat yang paling kuno. Filsafat ini di bangun oleh Rsi
Kapila (Windya, 2020)
PENGERTIAN PRAKRTI
Prakrti adalah sebab terakhir dari alam semesta sebab
prakrti merupakan awal dari semua yang ada dalam alam
semesta ini, maka prakrti harus bersifat kekal dan abadi.
Karena tidak mungkin yang tidak kekal menjadi sebab
pertama dari semua yang ada pada alam semesta ini.
a. Ciri-Ciri Prakrti
Pradhana atau Prakrti adalah Kekal, meresapi segalanya
tak dapat digerakan dan Cuma satu adanya ia tak memiliki
sebab tetapi merupakan penyebab dari semua akibat.
b. Perubahan Dari Prakrti
Prakrti adalah tanpa bentuk dan mahat atau kecerdasan, kosmos
adalah bentuk pertamanya.Intelek yang merupakan bahan bagi
kekuatan dan kekuatan adalah suatu bentuk dari intelek yang
merupakan materi dari mana indriya-indriya dan unsur dasar halus
terbentuk.
c. Fungsi Prakrti
Yaitu merupakan dasar dari semua keberadaan objektif prakerti
tidak menciptakannya. Karena semua objek merupakan
penikmatan dari jiwa atau roh. Prakerti hanyalah penciptaan bila
bergabung dengan purusa seperti sebuah kristal dengan pembesan
sang roh.
d. Bukti Adanya Prakrti
Keberadaan prakrti sebagai suatu penyebab maha halus dari
dunia dikenal melalui kesimpulan berdasarkan hal-hal berikut:
 Semua objek dari dunia mulai dari intelek sampai pada tanah
adalah terbatas dan
 Saling bergantung satu sama lain jadi mestilah ada suatu
sebab yang tak terbatas dan bebas untuk keberadaannya.
 Benda-benda di dunia memiliki beberapa ciri yang sama
karena itu mampu menghasilkan kenikmatan dan
kegembiraan, kesedihan, dan kepedulian.
 Semua akibat berlangsung dari aktivitas suatu sebab haruslah
secara implisit berisikan suatu penyebab dunia.
 Suatu akibat timbul dari penyebabnya dan kembali di lebur
kedalam pada saat kehancuran.
C. PENGERTIAN GUNA
Menurut filsafat Sankhya Prakrti disusun dari tiga Tri Guna atau kekuatan
yang disebut Sattwa (Kemurnian sinar, Selaras) Rajas (Nafsu Kegiatan,
Gerak) dan Tamas (Lembam, Kegelapan, Kemalasan, tanpa Kegiatan).
a. Interaksi antara guna menuju Evolusi
Ketika guna tersebut tidak pernah terpisah, dan saling menunjang satu sama
lain.
b. Ciri-ciri ketiga guna
Sattwa adalah keseimbangan bila sattwa menang terjadi ketenangan atau
kedamaian. Rajas adalah aktivitas yang dinyatakan sebagai raga.
Sedangkan tamas adalah yang cenderung dengan kelesuan dan kemalasan.
c. Bagaimana manusia terpengaruh ketiga guna
Pada setiap manusia terkadang sifat Sattwa lebih berkuasa di dalam dirinya
sehingga ia tenang, merenung dan bermeditasi. Pada saat lainnya sifat rajas
yang lebih berkuasa pada dirinya dan ia melakukan berbagai jenis kegiatan
duniawi, penuh semangat dan nafsu. Sedangkan sifat tamas yang berkuasa
pada dirinya ia akan menjadi malas , bodoh dan lalai.
Kesimpulan
Tujuan akhir dari ajaran Samkhya adalah kelepasan.
Kelepasan dapat dicapai oleh seseorang bila orang tersebut
menyadari bahwa purusa tidak sama dengan alam pikiran,
perasaan, dan badan jasmani. Bila seseorang belum
menyadari hal itu maka ia tidak akan dapat mencapai
kelepasan akibatnya ia mengalami kelahiran yang
berulang-ulang. Jalan untuk mencapai kelepasan adalah
melalui pengetahuan yang benar latihan kerohanian yang
terus menerus. Merealisasikan perbedan purusa dan prakrti
serta cinta kasih terhadap semua makhluk. Dengan
demikian samkhya menekankan pada jalan jnana dalam
wujud wiweka dan kebijaksanaan untuk melepaskan
purusa dari jebakan prakrti.
Sekian Dan Terima Kasih

Om Santih Santih Santih Om


Sahey

Anda mungkin juga menyukai