ILEUS OBSTRUKSI
Preseptor :
Dr. Avit Sucitra, Sp.B-KBD
PENDAHULUAN
LATAR
Clinical Science Session
TINJAUAN PUSTAKA
Clinical Science Session
ANATOMI
ILEUS OBSTRUKSI
EPIDEMIOLOGI ETIOLOGI
ILEUS OBSTRUKSI ILEUS OBSTRUKSI
PENUNJANG
ILEUS OBSTRUKSI
PEMERIKSAAN LABOR :
Hitung darah lengkap dan zat-zat metabolisme.
Alkalosis metabolik hipokalemik, hipokloremik emesis berat.
Kadar nitrogen urea darah ^ ~ dehidrasi.
Kadar hemoglobin dan hematokrit ^.
Jumlah sel darah putih ^ bakteri usus menginvasi ke dalam aliran
darah sindrom respons inflamasi sistemik atau sepsis.
Perkembangan asidosis metabolik, t.u kadar laktat serum ^ iskemia
usus.
Clinical Science Session
PENUNJANG
ILEUS OBSTRUKSI
RONTGEN :
Evaluasi awal pasien foto polos abdomen.
Radiografi cepat menentukan perforasi usus
udara bebas dapat dilihat di atas hati dalam tampak
depan atau dekubitus kiri.
Radiografi akurat mendiagnosis 60% kasus.
Nilai prediktif positifnya 80% pada obstruksi
usus tingkat tinggi.
Dapat tampak normal obstruksi dini dan
obstruksi jejunum atau duodenum.
Kecurigaan klinis untuk obstruksi (+) meskipun
radiografi awal (-) CT scan.
Clinical Science Session Temuan CT dilatasi loop usus
PENUNJANG proksimal ke lokasi obstruksi, dengan
usus terdekompresi pada bagian distal.
ILEUS OBSTRUKSI
Tidak adanya kontras rektum
CT-SCAN : obstruksi total.
Evaluasi lebih lanjut Dinding usus menebal dan aliran
pemeriksaan klinis dan radiografi bahan kontras tidak rata iskemia.
tidak menghasilkan diagnosis pasti. Pneumatosis intestinalis, free air
CT sensitif obstruksi tingkat intraperitoneal, dan penipisan lemak
tinggi (90%) penyebab dan mesenterika nekrosis dan perforasi.
tingkat obstruksi CT sangat sensitif dan spesifik
Dapat mengidentifikasi penyebab obstruksi tingkat tinggi
volvulus atau strangulasi pada Obstruksi parsial tanpa daerah
usus. transisi yang terpisah fluoroskopi
konfirmasikan diagnosis.
Clinical Science Session
PENUNJANG MRI :
ILEUS OBSTRUKSI
Lebih sensitif daripada CT
USG : dalam evaluasi obstruksi usus.
Obstruksi tingkat tinggi USG MRI lokasi dan penyebab
abdomen sensitivitas tinggi obstruksi.
(85%). MRI modalitas pencitraan
USG pasien tidak stabil dengan investigasi atau tambahan untuk
diagnosis yang membingungkan dan obstruksi usus.
pada KI paparan radiasi wanita
hamil.
Clinical Science Session
Tatalaksan Operatif :
TATALAKSANA Tidakan operatif setelah perbaiki KU
ILEUS OBSTRUKSI
Tindakan operatif , jika :
Tatalaksana Konservatif : 1. Strangulasi (CITO)
Resusitasi cairan – dehidrasi - emesis 2. Obstruksi total
Kateter urin – Monitoring output urin 3. Hernia inkarserata
Penggantian elektrolit - alkalosis 4. Tidak ada perbaikan dengan
metabolik – reabsorbsi klorida tubulus pengobatan konservatif
proksimal ginjal 5. Keganasan abdomen dapat diobati
Puasa dengan reseksi primer dan
Dekompresi naso gastric tube (NGT) rekonstruksi atau terapi paliatif,
Mengurangi tekanan intra abdomen yang atau penempatan saluran ventilasi
menekan diaftagma – mengurangi sesak dan selang makanan.
Clinical Science Session
Resesksi - Anastomosis :
TINDAKAN OPERATIF
→ Reseksi usus yang tersumbat dan
ILEUS OBSTRUKSI
Koreksi Sederhana : anastomosis ujung untuk
mempertahankan kontinuitas lumen
→ Membebaskan jepitan
usus,
1. Hernia incerserata non
1.Ca. Colon
strangulasi
2.Invaginasi
2. Adhesi / volvulus ringan
3.Stangulata
Operasi By-Pass :
TATALAKSANA
ILEUS OBSTRUKSI
KONGENITAL :
•Obstruksi Duodenum – duodeno
duodenostomi
•Pankreas anular – duodeno duodenostomi
•Malrotasi : derotasi
•Atresia jejunum, ileum : anastomosis
•Atresia kolon : kolostomi
•Ileus mekonium : Pemnedahan bertahap
bila konservatif gagal
ASCARIASIS :
Clinical Science Session
•Manajemen konservatif obstruksi partial
TATALAKSANA – Puasa
ILEUS OBSTRUKSI
– Cairan iv
ADHESI : – Antihelmitik setelah tanda dan
Lepas perlengketan gejala obstruksi hilang (48/72 jam
pertama) – mengakibatkan obs
partial menjadi obs total
HERNIA INKARSERATA :
– Sedatif
•Konservatif : posisi tidur
trendelenberg – Muscle relaxant
•Herniotomi jika konservatif gagal •Obstruksi total – reseksi bagian usus yang
dalam 8 jam robek / gangren
Clinical Science Session
TATALAKSANA
ILEUS 0BSTRUKSI
INVAGINASI :
•Reposisi Konservatif Hidrostatik : • Reposisi Operatif :
– Dilakukan saat diagnostik dgn ro Barium- – Dilakukan jika reposisi
enema koonservatif tidak
– Syarat : berhasil
• KU Baik – Reposisi manual dengan
• Tidak ada tanda dan gejala rangsangan mendorong invaginasi
peritoneum dari arah oral ke arah
• Anak tidak toksik aboral, tanpa tarikan dari
• Tidak terdapat obstruksi tinggi bagian proximal
• Tekanan hidrostatik tidak melewati 1m air
• Tidak melakukan penekanan manual
– Reposisi pneumostatik : lebih aman
Clinical Science Session Clinical Science Session
KOMPLIKASI PROGNOSIS
ILEUS OBSTRUKSI ILEUS OBSTRUKSI
PENUTUP
Clinical Science Session
KESIMPULAN
ILEUS OBSTRUKSI
Ileus Obstruksi → penyumbatan usus yang mengganggu pergerakan usus
dan menyebabkan akumulasi di proksimal penyumbatan.
60 – 70% kasus akut abdomen
Penyebab berupa adhesi, neoplasma, herniasi, inflamasi, intususepsi,
volvulus, dll.
Diagnosis : Anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang radiologi
Tatalaksana untuk memperbaiki gangguan fisiologis dan menghilangkan
sumber obstruksi.
Komplikasi yang terjadi dipengaruhi oleh kecepatan dan ketepatan terapi.
Prognosis dipengaruhi beberapa faktor, antara lain usia, etiologi, lokasi,
dan durasi dari obstruksi.
TERIMAKASIH