id LOGO
1 Definisi
2 Etiologi
3 Penatalaksanaan
4 Asuhan Keperawatan
www.themegallery.com
LOGO
Definisi
kelainan bawaan (kongenital), tidak adanya lubang
atau saluran anus
www.themegallery.com
LOGO
LOGO
ETIOLOGI
www.themegallery.com
LOGO
Terdapat tiga macam letak
www.themegallery.com
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
LOGO
Kolostomi (+)
www.themegallery.com
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
Gambaran Klinik
Pada sebagian besar anomali ini neonatus ditemukan
dengan obstruksi usus. Tanda berikut merupakan
indikasi beberapa abnormalitas:
1. Tidak adanya apertura anal
2. Mekonium yang keluar dari suatu orifisium
abnormal
3. Muntah dengan abdomen yang kembung
4. Kesukaran defekasi, misalnya dikeluarkannya
feses mirip seperti stenosis
www.themegallery.com
LOGO
Tanda dan gejala
PATOSIOLOGI.doc
www.themegallery.com
LOGO
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan radiologis
Dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya obstruksi
intestinal.
Sinar X terhadap abdomen
Untuk menentukan kejelasan keseluruhan bowel dan
untuk mengetahui jarak pemanjangan kantung rectum
dari sfingternya
Ultrasound terhadap abdomen
Untuk melihat fungsi organ internal terutama dalam
system pencernaan dan mencari adanya faktor reversible
seperti obstruksi
Pemeriksaan fisik rectum
Pemeriksaan urine
www.themegallery.com
LOGO
Pemeriksaan Penunjang
www.themegallery.com
LOGO
PENATALAKSANAAN
Medik:
1. Eksisi membran anal
2. Fistula, yaitu dengan melakukan kolostomi sementara dan
setelah umur 9 bulan dilakukan koreksi sekaligus
Keperawatan
Kepada orang tua perlu diberitahukan mengenai kelainan pada
anaknya dan keadaan tersebut dapat diperbaiki dengan jalan
operasi. Operasi akan dilakukan 2 tahap yaitu tahap pertama
hanya dibuatkan anus buatan dan setelah umur 9-12 bulan
dilakukan operasi tahapan ke 2, selain itu perlu diberitahukan
perawatan anus buatan dalam menjaga kebersihan untuk
mencegah infeksi. Serta memperhatikan kesehatan bayi.
www.themegallery.com
LOGO
PENATALAKSANAAN MEDIS
www.themegallery.com
LOGO
PENATALAKSANAAN
www.themegallery.com
Berdasarkan
LOGO lubang kolostomi dibedakan
menjadi 3
www.themegallery.com
LOGO
PROGNOSIS
www.themegallery.com
LOGO
Asuhan Keperawatan
1. PENGKAJIAN
A. Biodata
Nama Pasien :
Alamat Pasien :
Jenis kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Suku bangsa :
Penanggung jawab :
B. Keluhan Utama
C. Riwayat Kesehatan Sekarang :
D. Riwayat Kesehatan yang lalu
Prenatal
Natal
Postnatal (neonatus)
www.themegallery.com
LOGO
Infant :
Todler :
Pra sekolah :
Sekolah :
Remaja :
Pertumbuhan dan perkembangan:
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
F. Mental Psikologi
G.Spiritual
H. Aktivitas
I. Pemeriksaan fisik:
J. Tes Diagnostik :
K. Terapi medis : www.themegallery.com
LOGO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Pre Operasi
2.Post Operasi
www.themegallery.com
LOGO
Disfungsi motilitas gastrointestinal b.d intoleransi makanan
www.themegallery.com
LOGO
NIC
Manajemen saluran cerna
1. Monitor bising usus
2. Monitor impaksi feses
Perawatan Ostomi
1. Anjurkan keluarga terkait dg penggunaan alat ostomi
2. Bantu keluarga memperoleh peralatan yg dibutuhkan
3. Letakkan perangkat ostomi dg tepat sebagaimana
mestinya
4. Monitor luka sayatan /penyembuhan stoma
5. Monitor komplikasi paska operasi seperti obstruksi usus,
ileus paralitikkebocoran anastomosis
6. Kosongkan kantong ostomi dengan tepat
www.themegallery.com
LOGO
Diagnosa keperawatan & Intervensi
Gangguan psikologis (cemas ) b/d kurangnya pengetahuan
keluarga tentang penyakit, serta prosedur operasi.
Intervensi
1.Jelaskan pada keluarga kondisi penyakit membutuhkan /
dapat terjadi kondisi bedah
2.Informasikan tentang persiapan operasi dan orientasikan
anak dan orang tua dalam lingkungan yang baru
3.Jelaskan dan diskusikan pada keluarga tentang prosedur
operasi dan waktu operasi.
4.Jelaskan prosedur operasi jika ada indikasi pemasangan
NGT , balutan, drainage
5.Ciptakan lingkungan yang familier
6.Jelaskan pada keluarga gambaran pada anak setelah
tindakan operasi
www.themegallery.com
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
Kerusakan integritas kulit b.d faktor mekanik
Batasan karakteristik
1. Kerusakan integritas kulit
NOC
1. Integritas jaringan kulit dan membran mukosa
2. Perawatan ostomi sendiri
Indikator
1. Menjelaskan fungsi ostomi
2. Terlihat nyaman dg adanya stoma
3. Menjaga perawatan kulit di sekitar stoma
4. Mengosongkan kantong ostomi
5. Mengganti kantung ostomi
6. Monitor jumlah dan konsistensi feses
NIC
1. Perawatan ostomi
www.themegallery.com
LOGO
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b/ d anoreksia, gangguan absorbsi
Intervensi
1. Berikan makanan mulai dari makanan cair secara
perlahan
2. Auskultasi bising usus
3. Lakukan pengkajian / identifikasi nutrisi secara bersama
4. Batasi makanan yang dapat menimbulkan bau
menyengat
5. Beri makanan parenteral bila diindikasikan
6. Monitor status intake-output klien
7. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi
klien
www.themegallery.com
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
www.themegallery.com
LOGO
Intervensi
1. Pertahankan perawatan aseptic dan balutan luka tetap
kering
2. Jelaskan dan anjurkan keluarga tentang perawatan luka
dan faktor terjadinya masalah resiko infeksi
3. Ajarkan pada keluarga tentang identifikasi adanya tanda
infeksi
4. Observasi pada luka adanya tanda infeksi
5. Observasi TTV yang meningkat
www.themegallery.com
LOGO
Intervensi :
· Gunakan teknik mencuci tangan yang tepat dengan kewaspadaan universal lain,
terutama bila terdapat drainase luka
· Lakukan perawatan luka dengan hati2 u/ meminimalkan resiko infeksi
Jaga agar luka bersih dan balutan utuh
Pasang balutan yang meningkatkan kelembaban penyembuhan luka
Ganti balutan bila diindikasikan, jika kotor, buang balutan yang kotor dengan hati-
hati
Lakukan perawatan luka khusus sesuai dengan ketentuan
Bersihkan dengan preparat yang ditentukan
Berikan larutan antimicrobial dan/atau salep sesuai instruksi untuk mencegah infeks
Laporkan adanya tampilan tak umum atau drainase untuk deteksi dini adanya infeks
www.themegallery.com
LOGO