Anda di halaman 1dari 12

MODEL DOKUMENTASI

CBE, PIE, POS

CBE (CHARTING BY EXCEPTION)


PIE (PROBLEM INTERVENTION DAN EVALUATION)
POS (PROCESS ORIENTED SYSTEM)
CBE (CHARTING BY EXCEPTION)
• Model dokumentasi ini hanya mencatat secara naratif
hasil pengkajian yang menyimpang dari data normal
atau standar yang ada. Model pendokumentasian
seperti ini mengurangi penggunaan waktu yang
lama, karena lebih menekankan pada data yang
penting saja, mudah untuk mencari data yang
penting, pencatatan langsung ketika memberikan
asuhan, pengkajian yang terstandar, meningkatkan
komunikasi antara tenaga kesehatan, lebih mudah
melacak respons klien dan lebih murah.
Dokumentasi model CBE mengidentifikasikan 2
komponen penting, yaitu:
1. Lembar alur (flowsheet).
2. Pencatatan dilaksanakan berdasarkan standar
praktik.
• Format dokumentasi diletakkan di tempat
tidur klien sehingga dapat segera digunakan
untuk pencatatan dan tidak perlu
memindahkan data.
PROBLEM INTERVENSION AND EVALUATION
(PIE)
• Sistem dokumentasi ini menggunakan pendekatan
orientasi-proses dokumentasi dengan penekanan
pada proses keperawatan dan diagnosa
keperawatan. Penggunaan format ini sangat tepat
digunakan pada pemberian asuhan keperawatan
primer. Pada keadaan klien yang akut, perawat
primer dapat melaksanakan dan mencatat
pengkajian waktu klien masuk dan pengkajian
sistem tubuh dan diberi tanda PIE setiap hari.
• Setelah itu perawat associate (PA) akan
melaksanakan tindakan sesuai yang telah
direncanakan. Karena PIE didasarkan pada
proses keperawatan, akan membantu
memfasilitasi perbedaan antara pembelajaran
di kelas dan keadaan nyata pada tatanan
praktik pendokumentasian yang
sesungguhnya.
• Karakteristik model pendokumentasian PIE
adalah pengkajian klien dimulai saat dia
masuk rumah sakit, dilakukan pengkajian
sistem tubuh setiap pergantian jaga. Informasi
yang diperoleh hanya dipergunakan pada
klien dengan masalah keperawatan yang
kronis.
• Catatan perkembangan digunakan untuk mencatat
intervensi keperawatan spesifik pada masalah yang
khusus, sehingga bentuk dokumentasi dari hasil
intervensi berupa “ flowsheet ”.
• Intervensi langsung terhadap penyelesaian masalah
ditandai dengan “I“ (intervensi) dan nomor masalah
klien yang relevan dicatat. Keadaan klien sebagai
pengaruh dari intervensi diidentifikasi dengan tanda
“E” (evaluasi) dan nomor masalah.
Tanggal Jam Pencatatan (Remarks)
    P # 1 Resiko injuri berhubungan dengan kelemahan fisik
08.00 akibat anemia

    IP # 1 Sarankan klien untuk meminta bantuan jika ingin


beraktifitas

    P # 2 kurangnya pengetahuan yang berhubungan


dengan tindakan BMP

    EP # 2 Diskusikan dengan klien. Jelaskan prosedur BMP

  09.30 IP # 2, dst
Tanggal Jam Pencatatan (Remarks)
 
  08.00 P # 1 Resiko injuri berhubungan dengan
kelemahan fisik akibat anemia

    IP # 1 Sarankan klien untuk meminta bantuan


jika ingin beraktifitas

    P # 2 kurangnya pengetahuan yang


berhubungan dengan tindakan BMP

    EP # 2 Diskusikan dengan klien. Jelaskan prosedur


BMP

  09.30 IP # 2, dst
FOCUS (PROCESS ORIENTED SYSTEM)
• Pencatatan model Focus menggambarkan suatu
proses pencatatan yang memfokuskan pada keluhan
klien, dokumentasi ini digunakan untuk
mengorganisir dokumentasi asuhan keperawatan.
Jika menuliskan catatan perkembangan, gunakan
format DAR (Data-Action- Respon) dengan 3 kolom.
• Data : Berisi tentang data subjektif dan objektif
yang mengandung dokumentasi fokus.
• Action : Merupakan tindakan keperawatan yang
segera atau yang akan dilakukan berdasarkan
pengkajian/evaluasi keadaan klien.
• Response : Menyediakan keadaan respon klien
terhadap tindakan medis atau keperawatan.
Focus dapat dipergunakan untuk menyusun fungsi DAR
sebagai kunci dan pedoman terhadap kewajiban
orientasi proses.

Anda mungkin juga menyukai