OLEH :
Zinatul hayati : 19010091
Widia mauliza : 19010090
Asmi iradia : 19010048
Nanda riska : 19010076
Rahmatunnisa : 19010080
PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHG dan tekanan
darah diastolic lebih dari 90 mmHG (Luckman Sorensen,1996). Hipertensi adalah suatu
keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan
tekanan darah diastolic 90 mmHg atau lebih.
hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang abnormal dengan sistolik lebih dari 140
mmHg dan diastolic lebih dari 90 mmHg. Pada Usila : peningkatan tekanan sistolik diatas
160 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg
Etiologi Hipertensi
Hipertensi esensial atau primer
Faktornya yaitu:
• Genetik
• Obesitas
• Stress Lingkungan.
• Hilangnya Elastisitas jaringan and arterisklerosis pada orang tua sertapelabaran pembuluh darah.
Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui, antara lain
kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar
adrenal (hiperaldosteronisme), dan lain lain.
a. Ginjal
b. vaskuler
c. Kelainan endokrin
d. Obat obatan
PATOFISIOLOGI HIPERTENSI
Patofisiologi hipertensi sangat kompleks. Walaupun belum diketahui secara pasti, pada
hipertensi essensial, faktor genetik, lingkungan serta gaya hidup dapat mempengaruhi
fungsi dan struktur sistem kardiovaskular, ginjal, dan neurohormonal hingga menimbulkan
peningkatan tekanan darah kronik.
PATOFISIOLOGI
KOMPLIKASI HIPERTENSI
Meningkatnya tekanan darah seringkali merupakan satusatunya gejala pada hipertensi
essensial. kadang-kadang hipertensi essensial berjalan tanpa gejala dan baru timbul gejala
setelah komplikasi pada organ sasaran seperti pada ginjal, mata,otak, dan jantung.
Hilangnya penglihatan
Sindrom metabolic
Gangguan ingatan
Penyakit ginjal
Penyakit arteri feriver
Penyakit jantung
Serangan jantung
Gagal jantung
Demensia vascular
Aneurisma otak
stroke
Manifestasi klinis
Riwayat dan pemeriksaan fisik yang menyeluruh sangat penting. Retina harus diperiksa
dan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengkajikemungkinan adanya kerusakan
organ, seperti ginjal atau jantung, yang dapat disebabkan tingginya tekanan darah.
Hipertropi ventrikel kiri dapat dikaji dengan elektrokardiografi, protein dalam urine dapat
dideteksi dengan urinalisa.
Persiapan Sebelum Pemeriksaan Kesehatan
1. Mencatat keluhan
2. Mencatat riwayat kesehatan keluarga
3. Mencatat obat yang dikonsusmi
4. Membawa hasil pemeriksaan sebelumnya
PENATALAKSANAAN
a.Non Farmakologis.
• Diet
• Aktivitas.
b. Farmakologis.
• Secara garis besar terdapat bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian atau
pemilihan obat anti hipertensi yaitu:
• Mempunyai efektivitas yang tinggi.
• Mempunyai toksitas dan efek samping yang ringan atau minimal.
• Memungkinkan penggunaan obat secara oral.
• Tidak menimbulakn intoleransi.
• Harga obat relative murah sehingga terjangkau oleh klien.
• Memungkinkan penggunaan jangka panjang.
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
A. Pengkajian
1. Aktivitas/ Istirahat
2. Sirkulasi
3. integritas ego
4. eliminasi
5. Makanan/cairan
6. Neurosensori
7. Nyeri/ ketidaknyaman
B. Diagnosa Dan Rencana Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul dan Rencana Keperawatan pada Klien dengan Hipertensi
adalah :
• Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan
afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular.
• Nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral.
• Potensial perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan gangguan
sirkulasi
• Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit dan
perawatan diri