Anda di halaman 1dari 29

TEORI DASAR UNTUK

ANALISIS EKONOMI
LINGKUNGAN
JANUAR EFENDI
1904203010009
Dosen Pembimbing MTK. Ekonomi Lingkungan
Dr. Sri Mulyati,ST, MT
PEREKONOMIAN SEBAGAI SITEM LINGKUNGAN
 EKONOMI EKOLOGI

 Ekonomi ekologi merupakan pengembangan dari ekonomi lingkungan


yang telah ada sebagai disiplin ilmu yang kuat selama kurang lebih 50
tahun lamanya.

 Jadi ekonomi ekologi merupakan studi tentang keterkaitan antara


kehidupan manusia dengan sistem lingkungan, atau dengan kata lain
merupakan interaksi antara sistem ekonomi dan sistem lingkungan.

 Sistem produksi dan konsumsi sebagian besar mengekstraksi


sumberdaya alam dan jasa lingkungan secara langsung,  setelah itu
baik produksi maupun konsumsi menghasilkan limbah yang
selanjutnya di buang kelingkungan alam.
TEORI HARGA
Harga merupakan variable yang sangat penting dalam kehidupan
ekonomi, sehingga harga jual juga menempati kedudukan yang utama
dlam teori ekonomi.

jadi Harga suatu barang merupan hasil kompromi antara pembeli dan
penjual, atau merupakan hasil pertemuan antara permintaan dan
penawaran.

Hukum Permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa apabila harga suatu barang naik,
maka jumlah barang yang diminta akan turun, apabila hal-hal lain tetap .
QA = f(PA, PB-Z. I, T, Ad, N)
QA = jumlah barang yang di minta
P= harga barang
A= barang A
B-z= barang B –z
I= tingkat pendapatan konsumen
T= selera
Ad = advertasi
N= jumlah penduduk
a. Harga Barang Yang di Minta (PA)

Dari grafik ini menunjukan bahwa harga barang berhubungan terbalik


dengan jumlah barang.

Menurut Centeris Peribus”


Harga barang berhubungan terbalik dengan jumlah barang yang
diminta . contoh bila harga barang A meningkat, maka jumlah barang
A yang diminta akan turun.
b. Harga Barang Lain (PB-Z)
Barang lain berhubungan dengan barang A sebagai barang pengganti
atau sebagai barang pelengkap.

c. Penghasilan Komsumen (I)


Hubungan antara penghasilan konsumen dan kuantitas barang yang
diminta dapat positif dan dapat pula negatif, tergantung macam barang
yang dikomsumsi dan tingkat penghasilannya. Jika konsumen menilai
suatu barang sebagai berang normal , maka bila penghasilan konsumen
meningkat jumlah pakaian yang dibeli konsumen akan meningkat pula. 

d. Selera dan Prefensi Komsumen


Selera dan preferensi konsumen juga dapat mengubah permintaan
konsumen akan suatu barang. Semakin tinggi selera konsumen terhadap
suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang diminta.

e. Harapan Konsumen
Harapan konsumen terhadap harga dan tersedianya barang di masa
depan akan mempengaruhi permintaan akan barang tersebut.
Sebagai contoh kalau kita memperkirakan harga bensin
akan naik nanti malam, maka para pemakai bahan bakar
tersebut akan cenderung untuk menambah permintaan
terhadap bensin pada saat ini.

f. Adventensi dan Promosi


Kegiatan advertensi dan promosi oleh penjual barang A
diharapkan meningkatkan jumlah barang A yang diminta
oleh para konsumen.

 Advertensi barang pengganti akan mempunyai dampak


negatif terhadap barang A karena konsumen dapat pindah
dari konsumsi barang A ke konsumsi barang B. Sebaliknya
advertensi barang komplementer akan mempunyai
dampak positif, karena konsumen akan membeli barang C
dan barang A bersama-sama dalam jumlah yang lebih
banyak.
g. Kualitas Barang dan Rancang-Bangun (Design)
Kualitas barang dapat dirancang oleh perusahaan yang
menghasilkannya dan pelayanan yang baik dapat ditingkatkan
serta dapat diberikan garansi atau jaminan selama beberapa
tahun
h. Saluran Distribusi dan Tempat Penjualan
Semakin banyak saluran penjualan akan semakin banyak
konsumen yang dapat dijangkau oleh perusahaan, serta dapat
membuat konsumen lebih mudah mendapatkan barang yang
dihasilkan dari perusahaan.
i. Faktor-faktor lain
Kebijakan pemerintah mempengaruhi permintaan akan suatu
barang.
Hukum Penawaran
menyatakan bahwa apabila harga suatu barang naik, maka jumlah
barang yang ti warkan atau di jualan meningkat.

QA= f(PA.I.F.X.T)

Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara tingkat harga


barang (PA) dan jumlah barang yang ditawarkan (QA) dengan
anggapan variable lainnya tetap.
Harga Keseimbangan
Harga ini tercapai bila permintaan bertemu dengan penawaran yang
dapat ditunjukkan oleh perpotongan antara kurva permintaan dan
kurva penawaran.
Dalam membeli dan mengkosumsi suatu barang, seorang konsumen
memperoleh manfaat atau nilai dari barang yang dibeli dan
dikonsumsi, namun tidak seluruh manfaat itu dibayar sesuai dengan
nilainya.

Namun tidak seluruh nilai atau manfaat itu dibayar sesuai dengan
nilainya, karena dalam setiap pembelian/konsumsi, konsumen
mendapatkan apa yang disebut dengan surplus
konsumen. Pengertian mengenai surplus konsumen dijelaskan secara
lebih gamblang dengan bantuan Gambar 25.

Selisih dari kedua bidang tersebut adalah luas segitiga P. FE dan inilah
yang disebut surplus konsumen yaitu kelebihan kesediaannya untuk
membayar diatas seluruh jumlah pengeluarannya.

.
Selisih dari kedua bidang tersebut adalah luas segitiga P. FE dan inilah
yang disebut surplus konsumen yaitu kelebihan kesediaannya untuk
membayar di atas seluruh jumlah pengeluarannya.

KEUNTUNGAN PERDAGANGAN
Surplus Konsumen
Dalam membeli dan mengkomsumsi suatu brang, seorang konsumen
memeperoleh manfaat dari barang yang di beli, akan tetapi tidak seluruh
manfaat itu dibayar sesuia dengan nilainya, jadi setiap pembelia
mendapatkan surplus komsumen.
Pada gambar 2.6 sumbu horizontal menunjukkan jumlah yang di jual dan
sumbu vertikal tingkat harga per unit batubara. " Sampai dengan jumlah
yang dijual QA". harga yang diterima produsen adalah PA.

Jadi surplus produsen dapat dijelaskan dengan mengurangi total


penerimaan hasil penjualan produk dengan kesediaan menerima
pembayaran. Tampak bahwa produsen atau penjual bersedia menerima
pembayaran yang lebih sedikit dibanding dengan jumlah pembayaran
yang sungguh-sungguh diterima.
Meningkatnya Kesejahteraan “Welfare Gain”

Kalau surplus konsumen dan surplus produsen kita gambarkan bersama


dalam sotu bidang, moka kita peroleh keadaan seperti pada Gambar 27
surplus konsumen dan surplus produsen. Harga keseimbangan terjadi
pada P. dengan jumlah yang diperjualbelikon sebanyak Q. Pada jumlah
transaksi jual beli sebanyak Q. tampak garis horizontal

Kalau kita perhatikan lebih seksama bahwa dengan adanya transaksi


perdagangan tampak bahwa ada keuntungan yang diciptakan dan
dinikmati oleh pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan tersebut.
Harga Dan Penerimaan Total

 Penerimaan total (TR) merupakan hasil kali antara harga barang dan
jumlah barang yang dijual atau diminta.

 Penerimaan rata-rata (AR) merupakan penerimaan total dibagi


dengan jumlah yang diminta atau yang dijual.

 Penerimaan marginal (MR) merupakan perubahan penerimaan total


sebagai akibat perubahan satu satuan barang yang diminta.

 Penerimaan rata-rata (AR) dan penerimaan marginal (MR) pada saat


jumlah yang diminta sama dengan nol adalah sama.

Dapat disimpulkan bahwa penerimaan rata-rata dan penerin marginal pada


saat jumlah yang diminta sama dengan nol adaelah sama sehingga kedua
kurva itu harus mulai dari titik yang sama pada sumbu vertikal yaitu pada
jumlah yang diminta sama dengan nol, dan kurva MR memiliki Hubungan
Penerimaan Total, Penerimaan Rata-rata dan Penerimaan Marginal.
Maksimal laba dan maksimal manfaat

Tujuan konsumen mengkonsumsi barang dan jasa adalah untuk


mendapat kepuasan yang maksimal, sedangkan tujuan seorang
produsen dalam mengkombinasikan input untuk menghasilkan
barang dan jasa adalah untuk memaksimumkan laba perusahaan. 

Selanjutnya tujuan suatu kegiatan publik yang umumnya dikelola oleh


pemerintah adalah untuk memaksimumkan manfaat sosial
neto, Pemerintah sebagai lembaga yang mengayomi seluruh warga
negara harus berpihak kepada yang lemah, karena yang kuat sudah
dapat memenuhi kebutuhannya sendiri untuk memperoleh kepuasan
dan kesejahteraan masing-masing. Karena itu kewajiban pemerintah
adalah pemenuhan kebutuhan dasar bagi setiap warganya baik
pangan sandang maupun papan Menurut kaum Klasik tugas pokok
pemerintah adalah di bidang pertahanan dan keamanan, dibidang
pekerjaan umum, dan dibidang keadilan .
Laba Perusahaan
Laba adalah perbedaan antara penerimaan total hasil penjualan
produk/ jasa dikurangi dengan biaya total menghasilkan dan menjual
produk/ jasa tersebut, sehingga dirumuskan:

LA = TRA - TCA

L = laba
TRA = Peneriamaan total
TCA = biaya total
A = jenis produk yang dijual
Penerimaan Total
Penerimaan total (TR) sama dengan harga produk dikalikan dengan
jumlah produk yang dihasilkan.
TRA = PA X QA

Bentuk kurva penerimaan total ini tergantung pada macam atau


bentuk pasar yang bersangkutan. 
Bila pasar berbentuk atau bersifat persaingan sempurna, dan kurva
penerimaan total akan berbentuk garis lurus karena dalam pasar
persaingan sempurna harga produk tetap berapapun yang dijual oleh
suatu perusahaan atau seorang produsen. 
Dalam pasar persaingan sempurna banyak sekali jumlah produsen
sehingga seorang produsen tidak dapat mempengaruhi harga pasar
suatu produk Kalau digambarkan kurva permintaan dan kurva
penerimaan total akan tampak seperti Gambar 2.9
Grafilk hubungan harga, permintaan total di pasar
Produksi dan Biaya Produksi

Biaya produksi total (TC) adalah jumlah nilai rupiah semua bahan
(input) yang digunakan dalam proses produksi, sehingga fungsi
produksi dapat dinyatakan:
QA = f(K, L, R, T, S)

Fungsi produksi dibedakan menjadi fungsi produksi jangka pendek


yang diartikan kegiatan produksi menggunakan input tetap (fixed
input) dan input variable (variable input).

Input tetap adalah input yang jumlahnya tetap tanpa dipengaruhi oleh
jumlah produk (output) yang dihasilkan.

Variabel input adalah input yang jumlahnya berubah-ubah sesuai


dengan jumlah output yang
Grafik produksi dan biaya

Kurva biaya variabel berbentuk huruf s karena adanya Law of Diminishing


Returns dan kurva biaya tetap horizontal karena berapa saja tidak akan
mempengaruhi biaya.
Laba Maksimum
Laba maksimum adalah jumlah laba yang terbesar
Kurva Laba Maksimal Perusahaan dalam Pasar persaingan sempurna
(MR=MC)
Kurva Laba maksimal perusahaan dalam pasar persaingan monopoli
(MR=MC)
Kurva laba maksimal pendekatan MR=MC (pasar
monopoli)
 Manfaat sosial neto merupakan selisih antara total manfaat sosial dan
total biaya sosial.
 Manfaat sosial adalah manfaat lansung ditambah dengan manfaat
tidak langsung (manfaat lingkungan atau manfaat eksternal)
 Biaya sosial adalah biaya langsung ditambah dengan biaya
pencegahan dan biaya tidak langsung (biaya lingkungan).
Kurva marginal social cost
KESIMPULAN
 ekonomi ekologi merupakan studi tentang keterkaitan antara
kehidupan manusia dengan sistem lingkungan, atau dengan kata lain
merupakan interaksi antara sistem ekonomi dan sistem lingkungan.

 Harga suatu barang merupan hasil kompromi antara pembeli dan


penjual, atau merupakan hasil pertemuan antara permintaan dan
penawaran.

 Hukum permintaan menyatakan bahwa apabila harga suatu barang


naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun, apabila hal-hal
lain tetap

 Hukum permintaan terdiri dari yaitu : Harga Barang Yang di Minta


(PA) ,Harga baratng lain (PB_Z), Penghasilan Konsumen (I), Selera dan
preferensi konsumen, Harapan konsumen, Advertensi dan promosi,
Kualitas barang dan rancang-bangun ,Saluran distribusi dan tempat
penjualan dan Faktor-faktor lain
 Hukum Penawaran menyatakan bahwa apabila harga suatu barang
naik, maka jumlah barang yang ti warkan atau di jualan meningkat.

 Harga Keseimbangan Harga ini tercapai bila permintaan bertemu


dengan penawaran yang dapat ditunjukkan oleh perpotongan antara
kurva permintaan dan kurva penawaran.

 Surplus produsen ini adalah luas daerah di atas kurva penawaran


sampai dengan jumlah transaksi jual beli yang terjadi. Perhatikan
Gambar 2.6.

 Keutungan perdagangan teriri dari Surplus konsumen dan


Meningkatnya kesehajteraan

Anda mungkin juga menyukai