Anda di halaman 1dari 31

KEBIJAKAN KEMENTERIAN AGAMA

DALAM PENINGKATAN KUALITAS


PENYULUHAN AGAMA ISLAM

Oleh :
Drs. H. M.YUMI RUSLI, M.Si
Kasi SBI, MTQ dan Al Hadits
Biodata Narasumber

ama : Drs.H.M.Yumi Rusli,M.Si


IP : 196504101994031001
angkat : Pembina / IV.a
abatan : Kasi SBI,MTQ dan Al Hadits
lamat : Jl. Ade Irma Nasution No.08
p. : 081377939595

engalaman Jabatan :

. Kepala KUA Kec. Sei Keruh Kab. Muba


. Kepala KUA Kec. BA.III Kab. Muba dan BA
. Kasubbag TU Kemenag Kab. Banyuasin
. Kasi Binsyar dan Informasi Urais Bidang Uraais dan
Binsyar
. Kasi Kemasjidan, Hisab Rukyat dan Binsyar Bidang
Urais
. Kasi SBI,MTQ dan Al Hadits
LATAR BELAKANG

A. Peraturan Pemerintah nomor : 16 tahun 1994 ttg Jabatan Fungsional Pegawai


Negeri Sipil.

Bahwa :Untuk meningkatkan mutu profesionalisme dan pembinaan karir Pegawai


Negeri Sipil perlu ditetapkan jabatan fungsional.

B. Keppres nomor : 87 tahun tahun 1999 ttg. Jabatan Fungsional Pegawai Negeri
Sipil

Bahwa : Penyuluh agama adalah jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil yang
masuk ke dalam rumpun jabatan keagamaan.

C. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan


Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 54/Kep/MK.WASPAN/9/1999 tanggal
30 September 1999.

Bahwa :Jabatan fungsional penyuluh agama dan angka kreditnya dan sebagai tindak
lanjut dikeluarkan keputusan bersama Menteri Agama dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara nomor : 574 Tahun 1999 dan nomor 178 tahun 1999.
RUANG LINGKUP
Bidang, kedudukan dan kelompok
sasaran penyuluh agama.

Teknis pelaksanaan Teknis Pelaksanan Tugas


pengangkatan, pemindahan, Penyuluh Agama
kenaikan pangkat, pembebasan • A. Rencana Pelaksanaan
sementara, pemberhentian dan • B. Metodologi pelaksanaan penyuluhan
pemensiunan dalam jabatan • C. Pelaksanaan penyuluhan
fungsional. • D. Evaluasi
• E. Pengembangan
TUJUAN Guna menindaklanjuti dan menjabarkan
lebih lanjut tentang Ketetapan
Kementerian Negara Koordinator Bidang
Pengawasan Pembangunan dan
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Surat Keputusan Bersama antara
Keputusan Menteri Agama dengan Kepala
Badan Kepegawaian Negara.

Agar ada kesatuan bahasa dan pengertian


dalam melaksanakan ketentuan tentang
jabatan fungsional penyuluh agama.

Untuk memberikan penjelasan dan ketegasan


bagi para penyuluh agama tentang Tupoksi
DEFINISI UMUM
Penyuluh adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab dan
wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
kegiatan bimbingan keagamaan dan penyuluhan melalui bahasa agama

Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas
prestasi kerja yang telah dicapai oleh seorang penyuluh agama dalam
melaksanakan butir-butir rincian kegiatan yang telah ditetapkan yang dapat
dipergunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan
jabatan/pangkat penyuluh agama.

Prestasi kerja adalah hasil kerja dan kemajuan yang telah dicapai seorang
penyuluh agama dalam tugasnya.

Tim penilai angka kredit adalah tim yang dibentuk untuk melakukan penilaian
yang membantu pejabat yang berwenang dalam penerapan angka kredit.

Penilaian adalah penentuan derajat kualitas berdasarkan kriteria (tolak ukur)


yang ditetapkan

Kriteria penilaian adalah ukuran atau ketentuan yang harus digunakan bagi
penilaian kegiatan atau prestasi kerja penyuluh agama sebagai dasar untuk
penetapan angka kredit.
TUPOKSI

Tugas pokok penyuluh agama adalah


merencanakan, melakukan evaluasi dan
mengembangkan kegiatan bimbingan dan
penyuluhan agama dan pembangunan melalui
bahasa agama.

Penyuluh agama berfungsi :


• a. Sebagai muballigh / juru dakwah
• b. Sebagai “M u f t i” ( orang yang mampu memberikan
• fatwa- fatwa keagamaan)
• c Sebagai figur dalam memberikan taladan al-Akhlakul
• karimah.
• d. Sebagai motivator penggerak kegiatan-kegiatan
• keagamaan melalui Peringatan Hari Besar Islam.
• e. Sebagai pelopor dan penggerak aktivasi majlis taklim-
• majlis taklim.
• f. Penyedia biro konsultasi agama.
KEDUDUKAN PENYULUH AGAMA

A Penyuluh agama tingkat Kab/Kota B. Penyuluh agama tingkat Provinsi


berkedudukan di Kantor Kementerian berkedudukan di Kantor Kementerian Agama
Agama Kab/ Kota Provinsi.

C. Penyuluh agama tingkat pusat berkedudukan di


Kantror Kementerian Agama Pusat. D. Penetapan kedudukan penyuluh agama di
lingkungan Kantor Kementerian Agama
• “Masing-masing bertugas dan bertanggungjawab serta dilakukan oleh pejabat yang
mempunyai wewenang penuh dalam melakukan tugas
bimbingan, penyuluhan agama dan pembangunan berwenang untuk mengangkat pejabat
melalui bahasa agama pada kelompok sasaran sesuai
dengan tingkatannya (Kabupaten/Kota, Provinsi dan fungsional penyuluh agama sesuai dengan
Pusat / Nasional). ketentuan yang berlaku.
TUGAS PENYULUH
PA
FUNGSIONAL

REGULASI

PA
PA
NON PNS
FUNGSIONA
L
Kep. Menag No 516 tahun 2003 tentang
KMA No. 148 Tahun 2014 tentang Juknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Honorarium Penyuluh Agama Non PNs Penyuluh Agama

Keputusan Bersama Menag dan Kepala BKN


No 574 dan 178 Tahun 99 tentang Jabatan
Fungsional Penyuuh Agama
KMA NO. 123 Tahun 2008 Tentang
Honorarium Penyuluh Agama Non PNS
Kep Menkowasbangpan No
54/KEP/MK.WASPAN/9/1999 tentang
Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan AK

Kepres RI No. 87 Tahun 1999 tentang


KMA No 164 Tahun 1996 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri
Honorarium Penyuluh Agama
Sipil
JUMLAH PENYULUH AGAMA ISLAM
TAHUN 2020
FUNGSIONAL NON PNS
MELAKSANAKAN MENGEMBANGKAN

BP BP
TUGAS
POKOK

PA
UNSUR KEGIATAN
PAI

UTAMA PENUNJANG
UNSUR UTAMA

Pendidikan Pelaksanaan
Sekolah/Pelatihan BP

Pengembangan
Pengembangan BP
Profesi
UNSUR PENUNJANG

Mengajar Seminar Organisasi Tim Penilai

Misi
Pengabdian Seni Keagamaan Penghargaan

Gelar
kesarjanaan
lain
JENIS KELOMPOK SASARAN

• a. Kompleks perumahan
• b. Real estate
• c. Asrama
• a. Masyarakat perdesaan • d. Daerah pemukiman baru
• b. Masyarakat • e. Masyarakat pasar
• f. Masyarakat daerah rawan
transmigrasi
1. Kelompok 2. Kelompok sasaran
• g. Karyawan instansi
sasaran masyarakat masyarakat perkotaan,
pemerintah
umum, terdiri dari : terdiri dari :
• h. Masyarakat industri
LANJUTAN
a.Cendikiawan (pegawai,
kelompok profesi,
kampus/akademisi)

b.Generasi muda ( Karang


taruna,remaja masjid,kampus
)

3. Kelompok sasaran c.Lembaga Pendidikan


khusus terdiri dari : masyarakat ( majlis taklim,
Pontren,TPA,

d. Binaan khususn (Calon


Jama’ah haji/umroh, Panti
WTS
rehabilitasi, Rumah sakit,
GEPENG,

e.Daerah terpencil / suku


terasing
PROGRAM KERJA PENYULUH
( BIMBINGAN DAN PENYULUHAN AGAMA )

Menganalisis data

Mengolah data
potensi wilayah
atau kelompok
Mengumpulkan sasaran
data tentang
potensi
wilayah/kelompok
Menyusun sasaran yang
instrumen dimaksud.
pengumpulan
data potensi
wilayah atau
Melakukan kelompok
identifikasi sasaran
potensi
wilayah atau
kelompok
sasaran,
meliputi :
LANJUTAN………………

d. Merumuskan program
kerja, yakni kegiatan
penyempurnaan konsep
program kerja
• Membahas konsep
berdasarkan hasil
program :
• a. Penyaji pembahasan dalam
diskusi yang dilakukan
• b. Pembahas oleh penyuluh agama
• Identifikasi • c. Nara sumber dalam satu wilayah, baik
kebutuhann sasaran secara perorangan
• menyusun konsep maupun kelompok.
program
Menyusun
program kerja
LANJUTAN………………

• Mengumpulkan materi penyuluhan


• Menyusun konsep materi penyuluhan dalam
bentuk tulisan seperti naskah, leaflet,
slide,poster, bookleat
Menyusun konsep • Menyusun konsep materi penyuluhan dalam
bentuk rekaman, seperti kaset, video /
materi penyuluhan film.
• Mendiskusikan konsep materi penyuluhan
• Merumuskan materi penyuluhan yakni
penyempurnaan konsep materi penyuluhan
dengan menampung saran perbaikan yang
telah disampaikan oleh pembahas.
Pengembangan Penyuluhan

Pengembangan
profesi dan unsur
Pengembangan kegiatannya
data / sarana dan
prasarana pendukung
Pengembangan
materi bimbingan

Merumuskan
pengembangan
metode
Penyuluhan

Pengembangan
metode
penyuluhan
MISI DIREKTORAT PENAIS

PEMBIAYAAN PEMBINAAN

PENGAWASA
N
PEMBIAYAAN OPERASIONAL
PENYULUH AGAMA

OPERASIONAL OPERASIONAL
KELEMBAGAAN KETENAGAAN

PENGADAAN TUNJANGAN
DAN JABATAN
PEMELIHARAAN FUNGSIONAL
OPERASIONAL OPERASIONAL
KELEMBAGAAN KETENAGAAN
Pokjaluh
(Kelompok Kerja Kunjungan
Penyuluh/PNS)

FKPAI (Forum
Komunikasi
Penyuluh Agama Pendampingan
Islam; PNS dan
Non PNS)

Perjalanan
Pengadaa Pemeliharaan
n

ATK KO (Kendaraan
Oferasional)

Kendaraan LI (Lembaga
operasional Islam)

Laptop plus
infokus
PENYULUH AGAMA
PEMBINAAN

PEDOMAN
ORGANISASI DAN
KODE ETIK
STANDAR
PENYULUH PENYULUH
PENYULUHAN

ORIENTASI KOORDINASI PERLOMBAAN


Pengawasan

Kepala/Koordinato
Kepala Seksi r
POKJALUH

Pedoman
Pengawasan
REALITA HUBUNGAN
KUA DAN PENYULUH AGAMA

Kurang Belum
Egosentris
harmonis sinergi

Belum
Beban Belum
mendapat
psikologis koordinatif
tempat
HARAPAN PENYULUH
DI KANTOR URUSAN AGAMA

Ada regulasi yang mengatur kedudukan penyuluh di


KUA yang melibatkan seluruh direktorat yang ada di
Bimas Islam

Ada pembagian beban yang proporsional antara


berbagai unsur yang ada di KUA

Bekerja sesuai aturan yang berlaku – apabila ada


penambahan beban maka harus dibuatkan
regulasinya.
Kerajaan Samudra Pasai,
Budaya Islam Bertali Kasih,
Presentasi Sudah Selesai,
Saya Ucapkan Terima Kasih.

‫والسالم عليكم ورمحة اهلل وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai