Anda di halaman 1dari 25

DIABETES MELITUS

DISUSUN OLEH :

Disusun oleh :

MAHASISWA PRAKTEK KERJA PROFESI


APOTEKER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
September 2017
PENGERTIAN
Diabes Mellitus adalah suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang
terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin
atau kedua-duanya. (Perkeni, 2015)
EPIDEMIOLOGI

(Kemenkes, 2014)
PATOFISIOLOGI
PERBEDAAN
GEJALA DAN TANDA
Keluhan klasik DM : poliuria, polidipsia, polifagia dan
penurunan berat badan tanpa sebabnya.
Keluhan lain : lemah badan, kesemutan, gatal, mata
kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus
vulva pada wanita.
GDS ≥ 200 mg/dl
GDP ≥ 126 mg/dl
GD 2 PP ≥ 200 mg/dl.
(Perkeni, 2015)
FAKTOR RESIKO

(Depkes RI, 2005)


TERAPI NON FARMAKOLOGI
1. Edukasi
2. Terapi gizi medis
3. Latihan Jasmani
TERAPI FARMAKOLOGI
Pemicu sekresi insulin:
a. Sulfonilurea : Klorpropamid, Glikazid, Glibenklamid, Glipizid,
Glikuidon, Glimepirid, Tolbutamid
b. Glinid : repaglinid dan nateglinid
Peningkat sensitivitas insulin:
a. Biguanid : Metformin.
b. Tiazolidindion : Pioglitazon, rosiglitazon
Penghambat glukoneogenesis:
a. Biguanid (Metformin).
Penghambat glukosidase alfa :
a. Acarbose
(Ndraha, 2014)
(Ndraha, 2014)
ANALISIS RESEP
Ibu Supiyem (75thn) datang ke dokter untuk kontrol rutin hipertensi dan
diabetes yang sudah diderita selama 7 tahun dan sudah mengkonsumsi
glimepirid dan interpril selama 7 tahun juga, selain itu ibu Supiyem juga
mengeluhkan sakit sering sakit perut yang sangat belakangan ini.
Sebelumnya ibu supiyem telah melakukan cek gula darah dengan kadar
GDP 80 mg/dl (normal) dan GD 1 jam PP 124 mg/dl (normal).
Nama Pasien Ibu Supiyem

Umur 75 tahun
Riwayat penyakit terdahulu Hipertensi dan DM (sejak 7 tahun yang
lalu)
Riwayat keluarga -

Riwayat pengobatan terdahulu Interpril dan Glimepiride


Riwayat Pengobatan Sekarang
Nama Obat Jumlah Aturan Pakai Waktu pemakaian
Glimepiride 3 mg 15 1 kali sehari 1 Pagi
tablet
Interpril 5 mg 15 1 kali sehari ½ Pagi
tablet
Maintate 2,5 mg 15 1 kali sehari ½ -
tablet
Ulpraz 8 1 kali sehari 1 Pagi
tablet
Braxidin 6 2 kali sehari 1 -
tablet
ANALISIS OBAT
Nama Obat & Indikasi Mekanisme Aksi Efek Samping Kontraindikasi
Kandungan
Glimepiride 3 mg DM tipe 2 Merangsang pelepasan Yang sering terjadi Ibu hamil dan
(Glimepiride 3 mg) (IONI, 2008). insulin dari sel beta adalah gangguan menyusui, pasien
pankreas; mengurangi gastrointestinal dengan gangguan
pengeluaran glukosa dan hiponatremi hati&ginjal, porfiria
dari hati; meningkatkan (IONI, 2008). (IONI, 2008).
sensitivitas insulin pada
lokasi target perifer
(DIH 17th Edition)
Interpril 5 mg Hipertensi, Menghambat Hipotensi, batuk Ibu hamil, porfiria,
(Lisinopril 5 mg) gagal jantung angiotensin-converting presisten, pusing, hipersensitif
kongesif, enzyme (ACE) sehingga sakit kepala, letih, terhadap ACEI,
terapi setelah mencegah konversi astenia, mual, penyakit
Infark miokard angiotensin I menjadi diare, kram otot, renovaskuler
(IONI, 2008). angiotensin II (DIH 17th dispepsia, nyeri (IONI, 2008).
Edition) perut, perubahan
suara dan
pencecap (IONI,
2008).
Nama Obat & Indikasi Mekanisme Aksi Efek Samping Kontraindikasi
Kandungan
Maintate 2,5 Hipertensi dan Menghambat Bradikardi, gagal Asma, gagal
mg (bisoprolol angina, gagal jantung reseptor beta1- jantung, hipotensi, jantung yang tidak
hemifumarate kronik (IONI, 2008). adrenergik, secara gangguan konduksi, terkendali,
2,5 mg) kompetitif bronkospasme, bradikardi,
memblokir reseptor vasokonstriksi hipotensi, sindrom
beta1, dengan sedikit perifer, gangguan penyakit sinus, blok
atau tidak ada efek saluran cerna, AV derajat 2 atau 3,
pada reseptor beta2 fatigue, gangguan syok kardiogenik,
(DIH 17th Edition). tidur (IONI, 2008). feokromositoma
(IONI, 2008).
Ulpraz Tukak lambung, Menekan sekresi Efek samping yang -
(Omeprazol tukak duodenum, lesi asam lambung dan sering adalah
20mg) lambung dan stimulasi gastrik gangguan
duodenum, eradikasi dengan menghambat gastrointestinal, sakit
H.pylori, tukak pompa sel parietal H kepala, pusing (IONI,
peptik, refluks + / K + ATP (DIH 2008).
esofagitis, Sindrom 17th Edition).
Zollinger Ellison
(IONI, 2008).
Nama Obat & Indikasi Mekanisme Aksi Efek Samping Kontraindikasi
Kandungan
Braxidin Terapi gangguan Berikatan dengan Gangguan mental Hipertrofi prostat
(Chlordiazepoxide saraf otonom reseptor pada beberapa dan penglihatan, dan glaukoma
5mg dan clinidium dan somatik tempat di sistem saraf mengantuk, (MIMS Ed 14,
Br 2,5 mg karna cemas, pusat (Medscape) amnesia, 2013)
terapi ketergantungan
simtomatik dan retensi urin,
tukak lambung hipotensi (MIMS
dan usus 12 jari, Ed 14, 2013)
hipersekresi dan
hipermotilitas
saluran cerna,
dispepsia
nervosa (MIMS
Ed 14, 2013)
ANALISIS TERAPI RASIONAL
Nama Obat Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan Efek Rekomendasi
Indikasi Pasien Obat Dosis Samping
Glimepirid Glimepiride Glimepiride Glimepiride Terapi Efek samping Terapi
e 3 mg merupakan obat tidak adalah salah glimepiride yang sering Dilanjutkan
antihipoglikemik dikontraindikas satu pilihan untuk pasien muncul
oral yaitu ikan untuk obat untuk DM adalah 1-8 adalah
golongan pasien, terapi DM mg sehari gangguan
sulfonilurea sehingga tipe 2, jadi diminum gastrointestin
(Perkeni, 2015). penggunaan glimepiride sebelum makan al (IONI,
Pasien glimepiride Tepat Obat (Perkeni, 2008).
merupakan Tepat Pasien 2015). Dosis
pasien DM sejak dalam resep
7 tahun yang adalah 1 kali
lalu dan perlu sehari 1 tablet
dikontol kadar 3mg, artinya
gula darahnya. penggunaan
Jadi penggunaan glimepiride
glimepiride Tepat Indikasi
adalah Tepat
Indikasi
Nama Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan Efek Rekomendasi
Obat Indikasi Pasien Obat Dosis Samping
Interpril Pasien Interpril tidak Pilihan Dosis terapi Waspada Dosis Interpril
5 mg merupakan dikontraindika terapi Interpril terhadap dinaikan
pasien sikan untuk hipertensi (Lisinopril) efek menjadi 1 kali
hipertensi pasien, untuk untuk samping sehari 2 tablet,
yang harus sehingga pasien DM hipertensi dari obat atau diganti
selalu penggunaan adalah adalah 10-40 golongan dengan
dikontrol interpril golongan mg/hari ACEI interpril tablet
tekanan Tepat Pasien. ACEI. (DIH 17th adalah 10mg dengan
darahnya Interpril Edition), batuk penggunaan 1
dalam (Lisinopril) Pada resep yang kali sehari 1
keadaan merupakan digunakan 1 presisten tablet.
normal, obat kali sehari (IONI,
sehingga golongan 5mg, 2008)
penggunaan ACEI, sehingga
interpril maka penggunaan
adalah Interpril interpril
Tepat dikatakan Tidak tepat
Indikasi Tepat dosis
Obat
Nama Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan Efek Rekomendasi
Obat Indikasi Pasien Obat Dosis Samping
Ulpraz Pasien ulpraz ulpraz Dosis ulpraz Efek Terapi
mengeluhkan (omeprazol) (omeprazol) (omeprazol) samping dilanjutkan
sering sakit tidak adalah terapi untuk GERD yang sering
perut, yang dikontraindikasi pilihan adalah 20mg/ adalah
dimungkinkan kan pada pasien untuk hari (DIH gangguan
karena sehingga penyakit 17th edition). gastrointesti
meningkatnya penggunaannya GERD yang Dosis yang nal, sakit
kadar asam dinyatakan biasanya diberikan kepala,
lambung, Tepat Pasien ditandai adalah 20mg 1 pusing
sehingga dengan kali sehari, (IONI,
penggunaan meningkatny sehingga 2008).
ulpraz a kadar asam penggunaan
(omeprazol) lambung, ulpraz
Tepat sehingga dinyatakan
Indikasi penggunaan Tepat Dosis
ulpraz
dinyatakan
Tepat Obat
Nama Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan Efek Rekomendas
Obat Indikasi Pasien Obat Dosis Samping i

Maintate Maintate Maintate Maintate Dosis Efek Terapi


2,5 mg adalah obat (bisoprolol (bisoprolol Maintate samping dilanjutkan
yang hemifumarat hemifumarate) (bisoprolol yang
diindikasikan e) tidak merupakan hemifumarat banyak
untuk pasien dikontraindik antihipertensi e) untuk terjadi
hipertensi, asikan untuk golongan β- hipertensi adalah
sehingga pasien, bloker dan adalah 2,5-5 Bradikardi,
penggunaan sehingga dapat diberikan mg satu kali gagal
maintate penggunaan pada pasien sehari (DIH jantung,
dinyatakan interpril dengan DM 17th hipotensi,
Tepat Tepat karena dapat Edition), (IONI,
Indikasi. Pasien. mengurangi sehingga 2008)
resiko penggunaan
cerebrovaskular maintace
(Dipiro,2008) dikatakan
sehingga Tepat Dosis
penggunaan
maintate
dikatakan
Tepat Obat
Nama Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan Efek Rekomendasi
Obat Indikasi Pasien Obat Dosis Samping
Braxidin Braxidin Braxidin Pasien Dosis untuk Efek Terapi
diindikasikan tidak mengeluhka lansia adalah samping dilanjutkan
untuk tukak dikontraindik n sakit pada 1-2 tab/ hari paling
lambung, asikan pada perutnya, (MIMS Ed sering
hipersekresi dan pasien Braxidin 14, 2013). adalah
hipermotilitas sehingga diindikasika Dosis dalam gangguan
saluran cerna penggunaann n untuk resep adalah 2 mental dan
(IONI, 2008). ya dinyatakan terapi kali sehari 1 penglihatan,
Pasien Tepat Pasien simtomatik tablet mengantuk,
mengeluhkan peptic ulcer, sehingga amnesia,
sering sakit perut sehingga dinyatakat ketergantun
yang mungkin braxidin Tepat Dosis gan (MIMS
juga dikarenakan dinyatakan Ed 14,
ada luka pada Tepat Obat 2013).
saluran
pencernaan,
sehingga
penggunaan
braxidin
dinyatakan
Tepat Indikasi
INTERAKSI OBAT
Glimepiride dengan lisinopril, lisinopril meningkatkan
efek dari glimepiride dengan mekanisme sinergisme.
Diberikan penjelasan kepada pasien jika setelah
menggunakan lisinopril dan glimepiride merasa
pusing, jantung berdebar, dan berkeringat (tanda
hipoglikemi), pasien dianjurkan untuk makan
permen.
KIE OBAT
Menyarankan kepada pasien untuk selalu rutin
minum obat supaya kadar gula darah dan tekanan
darah tetap normal.
Menyarankan pasien untuk rajin berolahraga dan
menjaga pola makan.
Menyarankan pasien untuk selalu membawa permen,
dan jika setelah minum obat merasa pusing, jantung
berdebar, dan berkeringat (tanda hipoglikemi)
dianjurkan untuk memakan permen.
Memberi penjelasan kepada pasien jika muncul efek
samping disarankan untuk kembali ke dokter.
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association, 2011. Diagnosis And Classification Of Diabetes
Mellitus. Diabetes Car 34:s62-9.
Anonim, 2008. Drug Information Handbook 17th Edition. Lexi comps : Amerika
Anonim, 2008. Informatorium Obat Nasional Indonesia. BPOM RI : Jakarta
Anonim, 2013. MIMS Indonesia Ed 14, PT Mediatama Indonesia, Jakarta Depkes RI,
2005, Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Mellitus, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Dipiro, Joseph T. et. Al, 2006, Pharmacotherapy Handbook, Sixth edition, Mc Graw
Hill
Kemenkes RI, 2014. Infodatin Situasi dan Analisis Diabetes. Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta
Ndraha, 2014, , Diabetes Melitus Tipe 2 Dan Tatalaksana Terkini, Medicinus, Vol.
27, No.
Perkeni, 2015, Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia
2015, Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), Jakarta

Anda mungkin juga menyukai