Anda di halaman 1dari 14

Aspek Pengelolaan Teknik

Pengelolaan Sampah
Iis Naini
• Aspek Teknik dibagi 6 elemen:
1. penimbulan (waste generation),
2. Penanganan yang terdiri dari pemisahan, penyimpanan dan
prosesing di tempat ( waste handling, separation, strorage
and processing at the source).
3. Pengumpulan (collection)
4. Pemindahan dan pengangkutan (transfer and transport)
5. Pemisahan, prosesing dan trasformasi (separation and
procesing and transformation)
6. Pemrosesan akhir (disposal)
Penimbulan

Faktor – Fakto dalam


Pengelolaan Sampah
Penanganan:
Pemisahan
Penyimpanan dan
Prosesing di Tempat

Pengumpulan

Pemisahan,
Transfer dan prosesing dan
Transport transformasi

Pemrosesan
Akhir
• Adanya program 3R diharapkan dapat
mengurangi jumlah sampah yang ditangai di
TPS 3R maupun di TPST atau TPA, sehingga
menurunkan beban pengelolaan sampah.
• Informasi dalam menentukan strategi
pengelolaan sampah adalah: komposisi,
karakteristik dan laku penimbulan sampah.
• Sampah yang didominasi oleh sampah organik
yang mudah membusuk memerlukan kegiatan
pengumpulan dan pembuangan dengan
frekuensi yang lebih tinggi dari sampah yang
tidak mudah membusuk seperti kertas,plastik
dan sebagianya.
A. Sumber Sampah
• Sumber sampah dalam UU No. 18 tahun 2008
didefinisikan sebagai asal timbulan sampah.
• Sampah yang akan di kelola dibedakan atas:
a. Sampah RT didefinisikan sebagai berasal dari
kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga tidak
termasuk sampah spesifik dan tinja.
b. Sampah sejenis sampah RT dimaksudkan berasal
dari kegiatan komersial, kawasan industri,
kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum
dan lainnya.
c. Sampah spesifik, antara lain:
• Sampah yang mengandung bahan berbahaya
dan beracun.
• Sampah yang mengandung limbah bahan
berbahaya dan beracun.
• Sampah yang timbul dari akibat bencana.
• Bongkaran bangunan.
• Sampah yang secara teknologi belum dapat
diolah.
• Sampah yang timbul secara tidak periodik.
Klasifikasi Sumber Sampah
• Prosentase timbulan sampah adalah 75% timbulan
sampah berasal dari pemukiman dan 25% dari non
pemukiman.
• Ada beberapa katagori sumber sampah yang dapat
digunakan sebagai acuan, yaitu:
• Sumber sampah yang berasal dari daerah perumahan.
• Sumber sampah yang berasal dari daerah komersial.
• Sumber sampah yang berasal dari fasilitas umum.
• Sumber sampah yang berasal dari fasilitas sosial.
• Klasifikasi sumber sampah pada dasarnya
dapat menggambarkan klasifikasi tingkat
perekonomian yang dapat digunakan untuk
menilai tingkat kemampuan masyarakat
dalam membayar retribusi sampah dan
menentukan pola subsidi silang.
• Sumber sampah daerah perumahan dibagi
menjadi:
• Perumahan masyarakat berpenghasilan tinggi
(High income).
• Perumahan masyarakat berpenghasilan
menengah (Middle income).
• Perumahan masyarakat berpenghasilan
rendah/daerah kumuh (Low income/Slum area).
• Daerah komersial umumnya didomonasi oleh
kawasan perniagaan, hiburan dan lain-lain.
• Yang termasuk kategori komersial adalah
pasar, pertokoan, hotel, restoran, bisokop,
salon kecantikan dll
• Fasilitas umum merupakan sarana/prasarana
perkotaan yang digunakan untuk kepentingan
umum.
• Yang termasuk dalam kategori fasilitas umum
adalah perkantoran, sekolah, rumah sakit,
gedung olah raga, taman, jalan dll.
• Fasilitas sosialmerupakan sarana prasarana
perkotaan untuk kepentingan sosial atau
bersifat sosial.
• Fasilitas sosial ini meliputi panti sosialdan
tempat ibadah.
• Sumber lain dari klasifikasi sumber sampah
dapat dikembangkan lagi sesuai dengan
peruntukn perkotaan atau sesuai dengan tata
guna lahan.
• Misal sampah dari tempat pemotongan
hewan atau limbah pertanian.

Anda mungkin juga menyukai