Anda di halaman 1dari 13

Materi inti 4

LANGKAH-LANGKAH
WAWANCARA-KONSELING

DIREKTORAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


PENYAKIT TIDAK MENULAR
Langkah langkah Konseling
1. Membina raport : memperkenalkan diri,
identitas dll  membina hubungan baik
(perhatian, empati)
2. Wawancara :
• identifikasi masalah : tanya, telaah (stages of
change, motivasi dll)
• Konseling sesuai dengan stages of change
(tolong dan nasehati)
3. Penutup wawancara :
• Resume wawancara
• Tindak lanjut untuk follow selanjutnya
SALAM
Tujuan : Hal yang harus diperhatikan :
Membangun hubungan atau • Konselor tidak secara spontan
membina raport untuk dipercaya oleh klien, tapi perlu
dibina melalui sikap & prilaku
mencairkan suasana supaya konselor, berempati dan mengerti
klien merasa aman dan perasaan mereka. Sebaiknya
nyaman dalam konselor yang terlebih dahulu
mengemukakan masalah memberi salam dan
memperkenalkan diri.
• Pakailah bahasa yang mudah
dimengerti oleh klien, temponya
sesuai dengan keadaan klien,
jangan terburu-buru
SALAM
Contoh Salam Contoh Perkenalan
Konselor dapat memberi salam Konselor memperkenalkan diri
sambil menjabat tangan klien sebaik mungkin dan buat klien
dan mengucapkan : merasa nyaman agar klien
• Selamat pagi/siang, silahkan dapat memperkenalkan diri
duduk.” sebaliknya dengan baik pula.
• “Selamat datang, silahkan • Perkenalkan nama saya ….
duduk. Ada yang bisa saya bantu?”
TANYAKAN
Tujuan Hal – hal yang perlu diperhatikan
• Mengetahui secara • Ajukan pertanyaan dengan tenang
dan perlahan
mendalam tentang • Pertanyaan terbuka dan tertutup
perasaan klien, situasi klien, divariasikan
dan alasannya datang • Jangan memaksa dan hindari suara
untuk meminta bantuan. seperti menginterogasi
• Memahami prilaku, pemikiran dan
• Mengidentifikasi masalah perasaan klien
• Biarkan klien menceritakan dan
merumuskan masalahnya
• Konselor menggali untuk mengetahui
apakah masalah ada pada klien
sendiri atau orang lain
UNGKAPKAN
Tujuan : Hal yang perlu diperhatikan :
Memberikan informasi • Hindari informasi yang tidak perlu,
sesuai dengan kebutuhan yang dapat membingungkan klien
klien remaja • Apabila dibutuhkan, konselor dapat
memanfaatkan media KIE untuk
membantu menjelaskan informasi
yang dibutuhkan klien , misalnya :
media cetak (leaflet, poster, lembar
balik), media elektronik dll.
• Hindari penggunaan istilah bahasa
asing atau medis, gunakanlah istilah
bahasa yang dimengerti klien .
BANTU
Tujuan : Hal yang harus diperhatikan :
Mendiskusikan alternatif • Beri kesempatan klien untuk
pemecahan masalah mencari jalan keluar dan hargai
beserta konsekuensinya pendapatnya. Eliciting self talk
• Bantu klien mencari setiap
sehingga klien bisa
kemungkinan alternatif pemecahan
membuat keputusan dan mempertimbangkan segi baik
buruknya
• Bila klien merasa buntu menemukan
alternatif pemecahan masalah :
tawarkan beberapa cara yang dapat
dilakukan dalam memecahkan
masalah tersebut
JELASKAN
Tujuan : Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Menjelaskan kepada klien apa Mengingatkan kembali risiko-
yang perlu dilakukan setelah risiko yang mungkin muncul
mengambil keputusan, atas keputusannya
termasuk konsekuensinya
UNDANG
Tujuan :
• Mengevaluasi proses konseling apakah sudah
sesuai dengan kebutuhan klien
• Mengakhiri proses konseling (terminasi)
dengan tetap membuka kesempatan bagi klien
untuk tindak lanjut atau kembali kalau
diperlukan
UNDANG
Hal – hal yang perlu diperhatikan :

1. Evaluasi
Sebagai persiapan mengakhiri konseling, konselor perlu melakukan evaluasi bersama
klien terhadap hasil konseling untuk mengetahui apakah klien merasa benar-benar
terbantu selama proses konseling

Hal-hal yang dievaluasi mencakup :


• Apakah masalah dan gejala hilang atau berkurang
• Masih adakah perasaan-perasaan yang menimbulkan stres
• Apakah klien sudah memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah
• Sejauh apakah pemahaman diri klien dan orang lain
• Apakah sudah mempunyai kemampuan untuk membuat rencana jangka pendek dan
panjang
UNDANG
2. Terminasi

• Konselor perlu mencegah kemungkinan terjadinya ketergantungan


klien terhadap dirinya yaitu dengan memberi kesempatan klien untuk
menjalankan keputusannya, dengan tetap meyakinkan klien bahwa ia
bisa datang lagi sesuai keperluannya atau jika ia merasa memerlukan.
• Keputusan untuk menghentikan konseling adalah usaha bersama
antara klien dan konselor

• Apabila ada kemungkinan merujuk klien ke ahli yang lebih kompeten,


konselor perlu mendiskusikan hal tersebut dengan klien agar ia tidak
merasa dipingpong
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai