Anda di halaman 1dari 45

Pendahuluan

1 Batang Tarik
Konsep Perencanaan Batang Tarik
• Hubungan antara bagian sambungan dan bagian tengah
elemen batang bersifat seri
– Bagian paling lemah akan menentukan kekuatan sistem
• Konsep perencanaan batas menyebabkan elemen struktur
dapat diberdayakan hingga kondisi tegangan maksimumnya
(ultimitnya)

2 Batang Tarik
Konsep Perencanaan Batang Tarik
• Kondisi keruntuhan yang mungkin terjadi pada batang tarik ada
3 jenis:
a. Keruntuhan leleh
b. Keruntuhan fraktur
c. Keruntuhan geser blok

3 Batang Tarik
Konsep Perencanaan Batang Tarik
• Keruntuhan leleh
Þ keruntuhan batang tarik terjadi pada daerah yang jauh dari
sambungan sehingga yang menentukan adalah luas penampang
bruto.
• Keruntuhan fraktur
Þ keruntuhan batang tarik terjadi pada daerah sambungan.
Keruntuhan ini ditentukan oleh luas penampang netto akibat adanya
pengurangan luas akibat lubang baut pada daerah sambungan
• Keruntuhan geser blok
Þ keruntuhan terjadi pada daerah sambungan akibat sobeknya
elemen pelat (baik elemen pelat penyambung, maupun pelat profil
yang disambung) yang mengalami tarik

4 Batang Tarik
Kuat Tarik Nominal
Kuat tarik rencana φtPn
• φt = faktor ketahanan tarik
• Pn = kuat aksial nominal
Pn merupakan nilai terkecil yang diambil dari dua tinjauan
batas keruntuhan:
– penampang utuh
– penampang berlubang (bagian sambungan)

5 Batang Tarik
Kuat Tarik Penampang Utuh
• kuat tarik penampang utuh untuk keruntuhan leleh (yield)

Pn  Fy Ag
• φt = 0,9 terhadap keruntuhan leleh
• Ag = luas penampang utuh (gross)

6 Batang Tarik
Kuat Tarik Penampang Berlubang
• kuat tarik penampang berlubang untuk keruntuhan fraktur

Pn  Fu Ae  Fu AnU
• φt = 0,75 terhadap keruntuhan fraktur
• An = luas penampang bersih (netto)
• Ae = luas penampang efektif
• U = faktor shear lag

7 Batang Tarik
8 Batang Tarik
Konsep visual perencanaan batang tarik

9 Batang Tarik
Diameter lubang baut
Real dan Imajiner
• Diameter lubang nominal
diameter lubang real terpasang, besarnya tergantung diameter baut (d)
yang nilai maksimumnya sesuai tabel SNI, atau
d + 1/16 in atau d + 2mm
• Diameter lubang imajiner
diameter lubang nominal (d) ditambah 1/16 in (2mm) , atau
d+1/16+1/16 (in) atau d+2+2 (mm)

10 Batang Tarik
11 Batang Tarik
12 Batang Tarik
13 Batang Tarik
14 Batang Tarik
15 Batang Tarik
16 Batang Tarik
17 Batang Tarik
Geser Blok (Block Shear)

• Pada keruntuhan geser blok terdapat dua bidang


keruntuhan, yaitu:
– Bidang yang mengalami gaya geser dimana bidang ini
sejajar dengan arah gaya dan bergerak di sepanjang
baut
– Bidang yang mengalami gaya tarik dimana bidang ini
tegak lurus terhadap gaya tarik yang bekerja pada
sambungan

18 Batang Tarik
Geser Blok (Block Shear)

19 Batang Tarik
Geser Blok (Block Shear)

20 Batang Tarik

Anda mungkin juga menyukai