Anda di halaman 1dari 19

EVALUASI &

PELAPORAN ICoFR
Salsha Faradila Maharani (B.211.19.0128)
Fina Wahyuningrum (B.211.19.0133)
Taufiki Ainur Akbar (B.211.19.0135)
Elis Setiyawati (B.211.19.0137)
Adistya Wardani (B.211.19.0138

KELOMPOK 09
PENDAHULUAN
Pengendalian internal atas pelaporan keuangan (internal control over
financial reporting - ICoFR) memberikan keyakinan memadai terhadap
keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan laporan keuangan untuk
pihak eksternal. Jika terdapat satu atau lebih kelemahan yang material
(material weaknesses), sistem pengendalian internal atas pelaporan
keuangan entitas tidak dapat dianggap berjalan efektif.
Terminologi dalam Menguasai Control Deficiency

KELEMAHAN KELEMAHAN KELEMAHAN


PENGENDALIAN OPERASIONAL MATERIAL
1 2 3 4 5

KELEMAHAN KELEMAHAN
DESAIN SIGNIFIKAN
SIA

01 02
KELEMAHAN PENGENDALIAN KELEMAHAN DESAIN

Terjadi ketika desain atau penerapan 1. Pengendalian yang diperlukan untuk


pengendalian tidak memberikan mencapai tujuan pengendalian tidak
kesempatan manajemen atau karyawan, ada.
dalam kondisi normal, untuk 2. Pengendalian yang ada saat ini tidak
menjalankan fungsi yang ditugaskan didesain secara tepat
untuk mencegah atau mendeteksi salah
saji secara tepat waktu.
SIA

03 04
KELEMAHAN OPERASIONAL KELEMAHAN SIGNIFIKAN

1. Pengendalian yang sudah didesain Adalah kelemahan pengendalian, atau gabungan dari
dengan baik tidak dijalankan. beberpa kelemahan pengendalian, yang berdampak negatif
terhadap kemampuan perusahaan untuk melakukan inisiasi,
2. Personel yang melakukan
otorisasi, pembukuan, memproses dan melaporkan data
pengendalian tidak memiliki otoritas keuangan kepada pihak eksternal sesuai dengan prinsip
atau kualifikasi yang memadai untuk akuntansi yang berlaku umum; sehingga terdapat lebih dari
menjalankan pengendalian tersebut kemungkinan kecil (remote likelihood) bahwa salah saji
secara efektif. dalam pelaporan keuangan tahunan atau interimterjadi tidak
dapat dicegah atau dideteksi
05
KELEMAHAN MATERIAL

Adalah kelemahan signifikan, atau


kombinasi beberapa kelemahan
signifikan yang menghasilkan
kemungkinan yang reasonable bahwa
salah saji material pada laporan
keuangan tahunan atau interim tidak
dapat dicegah atau dideteksi
Terminologi yang Digunakan Untuk
Mengidentifikasi Kemungkinan

Kemungkinan terjadinya Kemungkinan


Besar kemungkinan hal tersebut di masa terjadinya kejadian
kejadian tersebut terjadi mendatang atau kejadian
tersebut di masa datang
tersebut terjadi lebih
atau terjadi di masa atau kejadian tersebut
daripada remote tetapi
depan (likely to occure ) lebih kecil daripada likely terjadi relatif kecil
(slight).
Probable Reasonably Remote
Possible
TUJUAN TERMINOLOGI DALAM
MENGATUR CONTROL DEFICIENCY

TUJUAN TUJUAN
PENGUJIAN PENGENDALIAN
Tujuan terkait pengendalian
Desain pengujian aktivitas pengendalian untuk internal atas pelaporan
menentukan apakah pengendalian beroperasi keuangan untuk mencapai
sebagaimana yang didesain. Pertimbangan: sifat asersi yang mendasari
dari pengendalian dan definisi exception, pelaporan keuangan perusahaan
frekuensi pengendalian, tingkat keyakinan yang
diharapkan.
Kerangka dalam Mengevaluasi Control
Exception dan deficiency
Kerangka Mendefinisikan Langkah Untuk Penilaian

1. Definisi apakah temuan merupakan control exception atau control deficiency.


2. Menentukan apakah control deficiency tersebut dianggap sebagai deficiency,
significant deficiency,atau material weakness.
3. Kotak 1 dan kotak 3: tujuan pengujian terpenuhi dengan beberapa pertimbangan:

 Tingkat deviasi terkait dengan frekuensi kinerja pengendalian.

 Faktor kualitatif.

 Apakah exception ini menghasilkan salah saji laporan keuangan.


4. Kotak 2: jika tujuan pengendalian tidak terpenuhi, terdapat dua pilihan:

 Jika exception yang diobservasi dan menghasilkan tingkat deviasi yang


diyakini tidak dapat mewakili populasi, misal karena sampling eror,
pengujian dapat direevaluasi dan diperluas.

 Jika exception yang diobservasi dan menghasilkan tingkat deviasi yang


diyakini dapat mewakili populasi, exception tersebut dianggap sebagai
control deficiency dan tingkat signifikansinya dinilai. ption ini menghasilkan
salah saji laporan keuangan.
01 COMPENSATING CONTROL
FAKTOR
02
EVALUASI KEMUNGKINAN TERJADINYA DEFICIENCY

03 VOLUME TRANSAKSI
CONTROL
STATUS DEFICIENCY SEBELUMNYA
DEFICIENCY 04
05 JUMLAH LOKASI PENGUJIAN

06 ASERSI TERKAIT DEFICIENCY

07 FRAUD

PEMAHAMAN TERHADAP DAMPAK ATAS


08 AKUN LAPORAN KEUANGAN

09 PEMAHAMAN ATAS PROSES BISNIS


TERKAIT LAPORAN KEUANGAN
Kelemahan (deficiency) dianalisis secara individual maupun agregat terkait
dengan akun signifikan, pengungkapan dan komponen COSO terkait. MENARIK KESIMPULAN
Agregasi kelemahan aktivitas pengendalian berdasarkan saldo akun
signifikan dan pengungkapan ini penting, mengingat apabila terdapat AKHIR ATAS
berapa kelemahan pengendalian pada saldo akun atau pengungkapan
tertentu maka akan meningkatkan kemungkinan salah saji. KEEFEKTIFAN
Agregasi berdasarkan lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi
dan komunikasi, serta komponen pemantauan COSO lebih sulit dan
PENGENDALIAN
judgmental. Contoh: kelemahan pengendalian yang saling tidak terkait INTERNAL ATAS
atas desain yang tidak efektif pada komponen COSO lainnya dapat
mengarah pada kesimpulan adanya significant deficiency atau material PELAPORAN KEUANGAN
weakness pada komponen penilaian risiko.
Kesimpulan Secara Menyeluruh Atas Efektivitas Desain Dan
Operasional Pengendalian Internal Atas Pelaporan Keuangan
Sebaiknya Mempertimbangkan:

■ Bukti yang dikumpulkan selama evaluasi


■ Hasil penilaian pengendalian tingkat entitas
■ Hasil penilaian pengendalian umum TI
■ Hasil evaluasi pengendalian desain pada level proses
■ Hasil pengujian pengendalian pada level proses
■ Hasil aktivitas pemantauan dan pengendalian pemantauan
■ Kesenjangan pengendalian yang dapat diidentifikasi dan
signifikansi dari dampaknya terhadap laporan keuangan
secara keseluruhan.
■ Bukti yang memuaskan atas resolusi dari gap yang
teridentifikasi
■ Konsultasi dengan pihak terkait, termasuk komite audit, tim
ahli eksternal dan akuntan publik indenpenden
HAL – HAL YANG HARUS
DIKOMUNIKASIKAN DENGAN BAIK

1. Seluruh significant deficiency dan material weakness pada level


desain dan operasional pengendalian internal atas pelaporan keuangan
yang dapat mempengaruhi secara negatif kemampuan perusahaan
untuk mencatat, memproses, menyimpulkan dan melaporkan
informasi keuangan.
2. Segala bentuk fraud, baik material maupun tidak, yang melibatkan
manajemen atau karyawan lain yang memiliki peran signifikan dalam
perusahaan
TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN

Tanggung jawab manajemen Kerangka yang digunakan


1 untuk mengembangkan dan 2 manajemen sebagai kriteria dalam
memelihara kecukupan melakukan evaluasi atas
pengendalian internal atas efektivitas pengendalian internal
pelaporan keuangan dalam atas pelaporan keuangan
perusahaan

Kesimpulan manajemen atas efektivitas


Akuntan publik independen yang
pengendalian internal atas pelaporan
3 keuangan perusahaan saat akhir tahun, 4 mengaudit pelaporan keuangan yang
termasuk pengungkapan kelemahan dimasukkan dalam laporan tahunan
material dalam pengendalian internal juga telah melakukan atestasi dan
perusahaan yang diidentifikasi oleh melaporkan evaluasi manajemen atas
manajemen pengendalian internal atas pelaporan
keuangan
PERTIMBANGAN LAIN YANG
PERLU DIKOMUNIKASIKAN
1. Ketika perusahaan mengidentifikasi adanya significant deficiency, perusahaan tidak
diwajibkan untuk mengungkapkan ke publik terkait eksistensi dan sifat significant
deficiency.
2. Ketika significant deficiency terjadi bersamaan dengan kelemahan pengendalian lainnya
dianggap sebagai material weakness, manajemen harus mengungkapkan kelemahan
material ini.
3. Perubahan apapun dalam pengendalian internal atas laporan keuangan perusahaan yang
timbul selama kuartal terakhir yang mempengaruhi secara material pengendalian
internal atas laporan keuangan wajib untuk diungkapkan.
INFORMASI SISTEMATIS LAPOREAN
PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PELAPORAN
KEUANGAN

ATURAN PENGENDALIAN TUJUAN PROSEDUR


INTERNAL ATAS PELAPORAN
KEUANGAN PERUSAHAAN

CAKUPAN PERIODE LOKASI

PENDEKATAN KESIMPULAN
DAN SUMMARY OF DAN
METODOLOGI DEFICIENCY REKOMENDASI
PERTIMBANGAN BAHASA YANG
DIGUNAKAN UNTUK MENYATAKAN
KESIMPULAN

1. Menghindari penggunaan frase yang


subjektif, seperti: sangat efektif.
2. Tidak menggunakan kalimat negative
assurance, seperti: tidak terdapat hal
yang menyebabkan manajemen
menyimpulkan bahwa pengendalian
internal atas pelaporan keuangan
perusahaan tidak efektif.
3. Manajemen tidak diijinkan untuk
menyimpulkan bahwa kesimpulan
pengendalian internal atas pelaporan
keuangan adalah efektif, apabila terdapat
satu atau lebih kelemahan material.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai