Anda di halaman 1dari 22

KAS DAN SETARA KAS

Kas dan Bank


 Kas dan bank biasanya dilaporkan dalam satu
akun, menunjukkan informasi tentang saldo
uang kas dan simpanan di bank yang dimiliki
oleh suatu perusahaan untuk kas sesuai
dengan PSAK No.2
 Dalam akuntansi komersial kas diartikan

sebagai alat pertukaran yang dapat diterima


untuk pelunasan utang, dapat pula
diterimanya sebagai setoran ke bank.
 Untuk dapat digolongkan sebagai kas, pada
umumnya digunakan pembatasan diterima
sebagai setoran oleh bank sebesar nilai
nominalnya, sehingga apabila tidak diterima
sebagai setoran oleh bank sebesar nilai
nominalnya maka tidak dapat dikategorikan
sebagai kas.
Lanjutan

 Penggunaan kas dapat untuk kepentingan


jumlah pembayaran yang besar ataupun
untuk pembayaran yang kecil-kecil saja.
 Pencatatan saldo bank pun sering tidak

sesuai dengan saldo rekening koran bank.


Oleh karenanya harus adanya pengaturan kas
dan bank yang sesuai dengan ketentuan
perundang-perundangan perpajakan
AKUNTANSI KAS/
PENGENDALIAN KAS :
Uang kas ini sangat mudah dipindahtangankan
dan mungkin tidak dapat dibuktikan sehingga
pengendalian kas yang ketat sangatlah penting,
terutama sekali pengendalian internalnya.
Bentuk-bentuk prosedur pengendaliannya
terlihat antara lain:
1. Penerimaan Kas
2. Pengeluaran Kas
Pengendalian Penerimaan Kas :
1. Harus ditujunkan dengan jelas fungsi-2 dalam
penerimaan kas dan setiap penerimaan kas
harus segera dicatat dan disetor ke bank.
2. Diadakan pemisahan fungsi antara
pengurusan kas dengan fungsi pencatatan
kas.
3. Diadakan pengawasan yang ketat terhadap
fungsi penerimaan dan pencatatan kas.
4. Dibuat laporan kas untuk setiap hari sebagai
pertanggungjawaban kas.
Pengendalian Pengeluaran Kas :
1. Pengeluaran uang harus menggunakan cek, kecuali
pengeluaran-2 yang jumlahnya kecil, yaitu
menggunakan kas kecil.
2. Dibentuk kas kecil
3. Diadakan pemisahan antara pihak yang
mengumpulkan bukti pengeluaran, yang menulis cek
dan yang menandatangani cek serta yang mencatat
pengeluaran kas.
4. Pemeriksaan internal pada jarak waktu yang tidak
tentu.
5. Dibuat laporan pengeluaran kas harian sebagai
pertanggungjawaban.
Pengelolaan dan sistem pencatatan
kas kecil
 Dana kas kecil disediakan untuk membayar
pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya
relatif kecil
 Pengelola kas kecil adalah kasir kas kecil

yang bertanggung jawab terhadap


pembayaran-pembayaran melalui kas kecil.
Ada dua metode yang digunakan untuk
mengelola kas kecil ini yaitu metode imprest
dan metode fluktuasi
Pengelolaan & Sistem Pencatatan Kas
Kecil :
 Imprest Method
Pada metode ini, jumlah kas kecil selalu tetap,
yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir
kas kecil untuk membentuk dana kas kecil.
Kas kecil selalu menguangkan cek ke bank yang
digunakan untuk membayar pengeluaran kecil
dan setiap melakukan pembayaran, kasir kas
kecil membuat bukti pengeluaran.
Pencatatan pengeluaran dilakukan pada saat
pengisian kembali.
Contoh : Imprest System
PT ABC pada tanggal 1 November 2015 membentuk
dana kas kecil sebesar Rp. 1.000.000,-
Pengeluaran kas kecil sampai dengan 16 November 2015
sebesar Rp. 800.000,-

Dengan rincian sebagai berikut :

- Beban Bahan Bakar Operasioanl Rp. 450.000

- Beban Alat Tulis Kantor Rp. 100.000

- Beban Angkut Rp. 200.000

- Beban Administrasi Kantor Rp. 50.000


Rp. 800.000
Pengeluaran kas kecil sampai dengan 16 November 2015
sebesar Rp. 800.000,-
Jurnal yang disusun atas transaksi tersebut adalah :

a. Saat Pengisian Kas Kecil :

Tgl. Akun Debit Kredit

1 Sep 2012 Kas Kecil 1.000.000 -

Bank - 1.000.000

b. Saat Pengeluaran Kas :

Tidak ada jurnal

c. Saat Pengisian Kembali :

Tgl. Akun Debit Kredit

16 Sep 2012 Beban Bahan Bakar Operasioanl 450.000 -

Beban Alat Tulis Kantor 100.000 -

Beban Angkut 200.000 -

Beban Administrasi Kantor 50.000 -

Bank - 800.000
Pengelolaan & Sistem Pencatatan Kas
Kecil :
 Fluctuating Method
Pada metode ini, saldo uang yang dicatat pada
akun kas kecil selalu berubah. Fluktuasi
tersebut sesuai dengan jumlah pengisian
kembali dan pengeluaran-2 dari kas kecil.
Pencatatan dilakukan secara langsung pada
saat pengeluaran.
Contoh : Fluctuation System
PT Andalan membentuk dana kas kecil sebesar Rp.
500.000,- pada tanggal 1 Desember 2012.
Transaksi yang terjadiselanjutnya adalah sebagai berikut :

3/12 Membayar langganan surat kabar Rp. 60.000

8/12 Membeli alat tulis kantor Rp. 120.000

12/12 Membayar tagihan listrik Rp. 220.000

15/12 Mengisi kembali dana kas kecil Rp. 200.000


Tgl. Akun Debit Kredit

1 Des 2012 Kas Kecil 500.000 -

Bank - 500.000

3 Des 2012 Beban langganan surat kabar 60.000 -

Kas Kecil - 60.000

8 Des 2012 Membeli alat tulis kantor 120.000 -

Kas Kecil - 120.000

12 Des 2012 Membayar tagihan listrik 220.000 -

Kas Kecil - 220.000

15 Des 2012 Kas Kecil 200.000 -

Bank - 200.000
REKONSILIASI BANK :
 Setiap hari transaksi dicatat, sedangkan uang yang
diterima atau dikeluarkan selalu melalui bank,
kecuali jumlah yang kecil perlu merekomendasikan
laporan bank.
 Rekonsiliasi ini sangat bermanfaat untuk mengecek
ketelitian pencatatan akun kas dan catatan bank
serta untuk mengetahui penerimaan atau
pengeluaran yang telah terjadi di bank tetapi belum
dicatat oleh perusahaan.
 Akibat yang ditimbulkannya adalah perbedaan
antara saldo menurut catatan kas dengan saldo
menurut laporan bank.
Yang dapat menimbulkan perbedaan tersebut adalah :

1. Elemen-2 yang oleh perusahaan sudah dicatat


sebagai penerimaan uang tetapi belum dicatat
oleh bank. Sebagai contoh :
a. Setoran yang dikirim ke bank pada akhir bulan tetapi belum
diterima oleh bank sampai bulan berikutnya (setoran dalam
perjalanan).
b. Setoran yang diterima oleh bank pada akhir bulan, tetapi
dilaporkan sebagai setoran bulan berikutnya, karena laporan
bank sudah terlanjur dibuat (setoran dalam perjalanan).
c. Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank.
2. Elemen-2 yang sudah dicatat sebagai penerimaan
oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
Sbg contoh :
a. Bunga yang diperhitungkan oleh bank terhadap simpanan,
tetapi belum dicatat dalam buku perusahaan (jasa giro).
b. Penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat oleh bank sbg
penerimaan tetapi perusahaan belum mencatatnya.
Yang dapat menimbulkan perbedaan tersebut adalah :

3. Elemen-2 yang sudah dicatat oleh perusahaan


sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat oleh bank.
Sbg contoh:
a. Cek-2 yang beredar (outstanding check) yaitu cek yg sudah
dikeluarkan oleh perusahaan & dicatat sebagai pengeluaran kas,
tetapi oleh penerima belum diuangkan ke bank sehingga bank
belum mencatat sbg pengeluaran.
b. Cek yang sudah ditulis dan dicatat dalam jurnal pengeluaran
uang tetapi ceknya belum diserahkan kepada yang dibayar,
belum merupakan pengeluaran sehingga jurnal pengeluaran kas
harus dikoreksi pada akhir periode.
4. Elemen-2 yg sudah dicatat oleh bank sebagai
pengeluaran tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh :
a. Cek dari pelanggan yg ditolak oleh bank karena ternyata
bersaldo kosong, tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
b. Bunga yang diperhitungkan atas overdraft tetapi belum dicatat
oleh perusahaan.
c. Biaya jasa bank yang belum dicatat oleh perusahaan.
Catatan PT Andalan pada tanggal 31 Desember 2012 :

Laporan Bank :
- Jasa giro Rp. 10.600.000
- Biaya Bank Rp. 1.900.000
- Saldo Akhir Rp. 793.900.000

Perhitungan Kas :
- Setoran dalam perjalanan Rp. 216.000.000
- Uang kas yang belum disetor Rp. 48.000.000

Cek yang masih beredar :


- Nomor 0980 Rp. 70.000.000
- Nomor 0984 Rp. 95.000.000
- Nomor 0989 Rp. 145.000.000
Rp. 310.000.000
Diketahui lebih lanjut bahwa terjadi kesalahan dalam mencatat
penerimaan sebesar Rp. 121.400.000,- salah dicatat sebesar
Rp. 122.500.000,- dan saldo akhir kas sebesar Rp.
740.300.000,-
PT ANDALAN
REKONSILIASI LAPORAN BANK
PER 31 DESEMBER 2012

Saldo Laporan Bank 793.900.000 Saldo Kas 740.300.000


Ditambah : Ditambah :
+ Setoran dalam perjalanan 216.000.000 + Jasa Giro 10.600.000
+ Uang kas yang belum disetor 48.000.000 10.600.000
264.000.000
Dikurangi Cek yg masih beredar : Dikurangi :
- Nomor 0980 (70.000.000) - Biaya bank (1.900.000)
- Nomor 0984 (95.000.000) - Koreksi penerimaan (1.100.000)
- Nomor 0989 (145.000.000) (3.000.000)
(310.000.000)
Saldo kas yang benar 747.900.000 Saldo kas yang benar 747.900.000
Tgl. Akun Debit Kredit
Kas dan Setara kas 7.600.000 -
Beban administrasi bank 1.900.000
Piutang 1.100.000
Pendapatan Jasa Giro - 10.600.000
Akuntansi Pajak
 Seperti yang telah dijelaskan dalam akuntansi
komersial, kas dan bank sebagai pos yang
paling likuid dalam bentuk uang kertas,uang
logam, saldo rekening,giro dan tabungan.
 Perlakuan akuntansi kas dan bank ini tidak

diatur tersendiri dalam undang-undang


perpajakan, sehingga dalam pengertian kas
juga mengikuti akuntansi komersial
Lanjutan
 Penyajian dalam akun kas dan bank ini dalam
neraca komersial atau fiskal dicantumkan
sebesar nilai nominal. Apabila terdapat kas
dan setara kas dalam mata uang asing, maka
kurs yang digunakan adalah nilai kurs pada
tanggal laporan keuangan yang dilakukan
secara konsisten (Taat Asas).

Anda mungkin juga menyukai