Anda di halaman 1dari 16

T H E WAVE PROJECT

RASUNA EPICENTRUM - KUNINGAN - JAKARTA

METODE PEKERJAAN DEWATERING TOWER A1

OKTOBER 2011
Metode Pekerjaan Dewatering Tower A1
Overview
Dewatering adalah proses penurunan muka air tanah selama Konstruksi
berlangsung
Tujuan diadakannya proses dewatering antara lain adalah untuk:
• Mencegah rembesan
•Memperbaiki kestabilan tanah agar tidak longsor
•Memperbaiki karakteristik dan kompaksi tanah terutama dasar
•Pengeringan lubang galian

Metode dewatering yang digunakan adalah metode pengurasan dengan


pemompaan yang dilakukan dengan sumur titik (well point system).Titik sumur
dibuat dengan cara pengeboran.
Waktu pelaksanaan dewatering Tower A1 mulai Oktober 2011

Pekerjaan Resapan
Sistem peresapan kita menggunakan kolam resapan dan daerah resapan
seluas 2775 m2 dengan kedalaman ± 4 m.
OVERVIEW
DENAH TITIK DEWATERING

DW 11
DENAH TITIK DEWATERING, PIEZOMETER,
SUMUR RECHARGE & DAERAH RESAPAN

Daerah Resapan, L=2775 m2

Kolam Resapan
SUMUR DW 11
RECHARGE

PIEZOMETER

SUMUR RECHARGE
Metode Pekerjaan Dewatering

SUMUR OBSERVASI (PIEZOMETER) & SUMUR RECHARGE


Piezometer digunakan untuk memantau penurunan muka air tanah pada lokasi dewatering.
Berbeda dengan tower B yang tidak memakai sumur observasi karena adanya kolam resapan
dan daerah resapan yang cukup luas, di Tower A1 kita tetap memakai sumur observasi /
piezometer 1 buah untuk memantau penurunan muka air tanah. Hal ini dilakukan karena lokasi
Tower A1 yang cukup jauh dengan kolam maupun daerah resapan.
Kita juga akan membuat sumur recharge 2 buah disekitar lokasi A1

INKLINOMETER
Inklinometer adalah alat untuk mengetahui pergeseran tanah yang terjadi akibat pekerjaan
dewatering.
Disini kita tidak memakai inklinometer karena disekitar lokasi tower A1 tidak terdapat bangunan
maupun pemukiman warga.
DENAH RAFT PONDASI TOWER A1

DW 11
DW 10

A
DW 8

DW 7 DW 9

Titik DW 8 & DW 10 harus diproteksi dengan buis beton karena lokasinya di


rongga pondasi yang diisi tanah
RONGGA PONDASI DIISI TANAH
Volume = 3168,466 m3
POTONGAN DETAIL PROTEKSI SUMUR
DEWATERING

Titik DW 8 & 10 harus diproteksi dengan buis beton karena lokasinya di rongga pondasi yang diisi tanah
Metode Pekerjaan Sumur Dewatering

AIR HASIL
DEWATERING

10% UNTUK KEGIATAN


KONSTRUKSI 90% DIBUANG KE KOLAM
(Air genangan pada kolam RESAPAN
permukaan)
Schedule Raft Pondasi, Basement &
Dewatering Tower A1

Karena Tower A1 akan dikerjaan hanya sampai lantai dasar saja, maka penutupan dewatering
boleh dilakukan saat lantai dasar sudah jadi sesuai rekomendasi dari pihak perencana struktur
dalam hal ini PT. Wiratman & Associates.
Rencana Teknis Pengolahan dan Pemantauan Dampak Lingkungan
Kegiatan Dewatering PT. PP, Tbk
No Dampak Pengolahan Pemantauan Keterangan
1. Fisik
a. Penurunan Muka Air Pemasangan alat water level Mencatat / memonitor Monitor secara
Tanah di sekeliling control / elektrode di setiap titik pergerakan muka air berkala
proyek sumur tanah
Memanfaatkan adanya Pemantauan terhadap
continous bor pile sebagai water bor pile apakah terjadi
resistant rembesan
b. Meningkatnya volume Membuat saluran drainase di Monitor setiap hari
air limpasan area proyek
Membuat kolam recharge / Monitor secara
kolam resapan berkala
2. Sosial - Ekonomi
a. Komplain warga Pembuatan beberapa kolam • Membuat pusat
sekitar akibat resapan dilokasi proyek informasi /contact
penurunan muka air person baik dari
Memanfaatkan adanya
tanah dan pergeseran warga maupun
continous bor pile sebagai
tanah pihak kontraktor
dinding penahan tanah
yang bisa dihubungi
sekaligus water resistant
• Memeriksa kondisi
Melakukan initial checking muka air tanah
terhadap muka air tanah sumur sumur warga dan
warga keadaan tanah
secara periodik
Metode Pekerjaan Sumur Dewatering

A. Data pekerjaan sumur dewatering


 Kedalaman setiap sumur : 16,00-18,00 m dari permukaan yang ada
 Diameter sumur : 10 inchi
 Saringan : Berlubang (dilapisi plastic mesh)
 Pipa sumur dewatering : PVC Ø 6 inchi
 Jumlah sumur : 5 sumur
 Pompa : 5 pompa submersible kapasitas 200l/menit

B. Metode pekerjaan sumur dewatering


Sistem pengeboran yang kita digunakan disini adalah sistem wash boring.
Pada cara ini, pengeboran tanah dilakukan dilakukan dengan cara
penyemprotan air sambil memutar-mutar pipa selubung (casing) untuk
memudahkan penetrasi ujung mata bor.
Pengeboran dilakukan dengan mesin bor type hidrolik YBM, toho atau setara.
Metode Pekerjaan Sumur Dewatering

Urutan Kerja
• Survey lokasi, tentukan metode dewatering yang
akan dipakai
• Tentukan titik lokasi , kedalaman pengeboran dan Selang air

jumlah sumur dewatering beserta daerah


resapannya Seling
Kaki pipa
• Buat bak penampung air sirkulasi pengeboran
Hidrolik
berupa galian tanah yang dilapisi semen.
Mesin air
• Mulai lakukan pengeboran sumur dewatering. Bor
menggunakan mesin bor type hidrolik di titik-titik
lokasi yang sudah di tentukan. Diameter sumur 10 Mesin Bor

inchi
• Lakukan penyemprotan air sambil memutar-mutar
pipa selubung (casing) untuk memudahkan
Pipa Bor
penetrasi ujung mata bor.
• Setelah pengeboran sumur, lakukan pembersihan
di lubang sumur bor. Pengeboran Tanah untuk
• Cek kedalaman sumur. Pastikan sudah mencapai Dewatering
kedalaman yang diinginkan
Metode Pekerjaan Sumur Dewatering

• Siapkan casing pipa PVC Ø 6 inci.


• Lubangi bagian ujung pipa yang akan terendam air dengan alat bor
• Bungkus lubang-lubang pipa tersebut dengan kawat ayam / plastik filter
• Masukkan pipa dewatering Ø 6 inchi yang telah dilubangi ke dalam lubang bor secara bertahap
• Setelah pipa dimasukkan, sekeliling pipa yang berbatasan dengan tanah diberi gravel sebagai filter air
Metode Pekerjaan Sumur Dewatering

• Buat saluran pembuangan air dari hasil


dewatering
• Pasang dan operasikan pompa
submersible secara otomatis ke dalam
pipa PVC dengan mengatur
• Rangkaian pompa submersible
dengan pipa galvanis
• Letak manometer, stop kran, check
value (untuk mengetahui dan
mengatur tekanan/ debit air)
• Letak water level control/ elektrode
(untuk mengatur tinggi rendah
permukaan air sebagai pengaman
pompa)
• Letak panel kontrol dan instalasi
listrik
Metode Pekerjaan Sumur Dewatering

• Salurkan air hasil dewatering ke kolam resapan melalui saluran atau


pipa ke kolam resapan
• Dari kolam resapan nantinya akan disalurkan di daerah resapan air.
• Lakukan sistem dewatering ini selama pekerjaan konstruksi sampai
tercapai keseimbangan tekanan angkat (up lift force) dengan beban
konstruksi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai