Anda di halaman 1dari 9

ILMU PENYAKIT SATWA AKUATIK

• Lingkungan perairan: berbagai parameter  berpengaruh


pada homeostasis (keseimbangan fisiologis dari semua alat-alat
tubuh)  pertumbuhan dan reproduksi ikan  perubahan
melebihi batas-batas normal  penyakit
• Parameter: faktor-faktor fisik, seperti suhu, intensitas dan
waktu-waktu mendapat matahari (termasuk kerindangan pohon-
pohon / shade) dan latar belakang penyinaran, susunan kimia air,
kandungan benda-benda biologis, tersedianya ruangan dan
makanan, banyaknya hal-hal yang menimbulkan ketakutan
seperti bayang-bayang yang bergerak. Faktor penting lainnya
untuk ikan liar dan yang dipelihara secara intensif adalah
produktivitasnya dari ekosistem (sistem lingkungan) yang
menyediakan makanan bagi ikan-ikan.
PENYAKIT SATWA AKUATIK
Penyakit satwa akuatik :
• Non infeksius (genetik, imun, lingkungan, Micellineous)
- Genetik
- Imun
- Lingkungan: eksternal & internal
eksternal (perub. Environment)
internal (nutrisi)
- Micellineous (tdk diketahui penyebabnya)
• Infeksius (bakteri, jamur, parasit, virus)
LINGKUNGAN PERAIRAN (LP)
• Perubahan LP: Fisik & Kimiawi
- Suhu
- Sinar
- Gas-gas yang larut
- Berbagai parameter fisiko-kemis:
- kadar ion dalam air
- pH & skala pH
- konstanta ionisasi dari asam & basa lemah
- pengaruh ion biasa
- pengaruh pemberian buffer
- alkalinitas (kebasaan) & kekerasan
- keasaman (acidity)
- CO2
- ammonia (NH3)
- Hidrogen Sulfida (H2S)
- kandungan mineral
- Pollusi:
- panas
- logam-logam
- unsur-unsur bukan logam
- Air limbah:
- benda-benda halus (particulate matter) dlm air
- pollusi minyak
- Noda-noda pencermaran
• Perubahan LP: Biologis
- hewan-hewan air
- mikroorganisme
- ganggang
- dinoflagellata
- phytoflagellata
- ganggang biru hijau
SUHU

• Tolerant: pertumbuhan
inkubasi telur
faktor lain
konversi pakan (tekanan O2 & pH air)

resistensi  penyakit tertentu

SINAR
• Intensitas rendah  produktivitas algae  persediaan
makanan
GAS TERLARUT
• O2 & Nitrogen  air pompa  terlarut  amat
jenuh (‘supersaturated ’)

BERBAGAI PARAMETER FISIKO-KEMIS


• Kadar ion dalam air
• pH & Skala pH
• konstanta ionisasi dari asam & basa lemah
• pengaruh ion biasa
• pengaruh pemberian buffer
• Alkalinitas (kebasaan) dan Kekerasan
• Keasaman (Acidity)
• Dioksida Karbon
• Ammonia (NH3)
• Sulfida Hidrogen (H2S)
• Kandungan Mineral
• Pollusi (Panas, Logam-logam, Unsur-unsur
Bukan Logam, Air Limbah, Benda-benda Halus
(Particulate Matter) dalam Air, Pollusi Minyak,
Noda-noda Pencemaran,
• CO2  pH  kesimbangan nutrisi & O2
• NH3  hiperplasia bronchia insang
 protein tinggi  toksik 0,02 mg/liter
• H2S  toksik 0,002 mg/liter tdk terurai

Anda mungkin juga menyukai