Kecelakaan Kerja
yang Dapat Terjadi
di Laboratorium
Alfin Ika Sholawati (192102002)
Anita Rulianti (192102005)
Ayu Pamungkas (192102006)
Fanni Nindiya E. F. (192102010)
Putri Wulandari (192102021)
Rinda Septiana (192102023)
PENGERTIAN
Kesehatan kerja (Occupational health) merupakan bagian dari kesehatan
masyarakat yang berkaitan dengan semua pekerjaan yang berhubungan
dengan faktor potensial yang mempengaruhi kesehatan pekerja (dalam
hal ini Dosen, Mahasiswa dan Karyawan). Bahaya pekerjaan (akibat
kerja), Seperti halnya masalah kesehatan lingkungan lain, bersifat
akut ataukhronis (sementara atau berkelanjutan) dan efeknya mungkin
segera terjadi atau perlu waktu lama. Efek terhadap kesehatan dapat
secara langsung maupun tidak langsung. Kesehatan masyarakat kerja
perlu diperhatikan, oleh karena selain dapat menimbulkan gangguan
tingkat produktifitas, kesehatan masyarakat kerja tersebut
dapat timbul akibat pekerjaannya. Sasaran kesehatan kerja khususnya
adalah para pekerja dan peralatan kerja di lingkungan Laboratorium.
SUMBER TERJADINYA KECELAKAAN
KERJA
Terjadinya kecelakaan dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi dari analisis terjadinya kecelakan menunjukkan bahwa hal-hal berikut adalah sebab-sebab
terjadinya kecelakaan kerja di labolatorium:
2. 2.Kurangnya kejelasan petunjuk kegiatan labolatorium dan juga kurangnya pengawasan yang dilakukan selama melakukan kegiatan labolatorium.
3. 3.Kurangnya bimbingan terhadap siswa atau mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan labolatorium.
4. 4.Kurangnya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan perlengkapan perlindungan kegiatan labolatorium.
5. 5.Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya harus ditaati.
6. 6.Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan atau menggunakan peralatan atau bahan yang tidak sesuai.
8.Risiko bahaya, sekecil apapun kadarnya, dapat muncul di saat kapanpun, di manapun, dan dapat menimpa siapapun yang sedang melakukan pekerjaan.
Bahaya kerja di laboratorium dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cedera atau bahkan cacat,serta bahaya kesehatan mental seperti stres,
syok, ketakutan, yang bila intensitasnya meningkat dapat menjadi hilangnya kesadaran (pingsan) bahkan kematian.
Sumber bahaya dapat dibedakan menjadi sumber dari :
Perangkat/alat-alat laboratorium, seperti pecahan kaca,
pisau bedah, korek api,atau alat-alat logam.
Bahan-
bahan fisik, kimia dan biologis, seperti suhu (panas,
dingin), suara gelombang electromagnet, larutan asam,
basa, alkohol, kloroform, jamur, bakteri, serbuksari, atau
racun gigitan serangga.
Proses kerja laboratorium, seperti kesalahan prosedur, pen
ggunaan alat yang tidak tepat, atau faktor psikologik kerja
(terburu-buru, takut, dll).
Beberapa contoh kecelakaan yang banyak terjadi di laboratorium :
A. Terpeleset, biasanya karena lantai licin. Terpeleset dan terjatuh adalah bentuk kecelakaan kerja yang dapat terjadi di laboratorium. Akibatnya :
Ringan: memar
Pencegahannya :
Hati-hati bila berjalan pada lantai yang sedang dipel (basah dan licin) atau tidak rata konstruksinya.
B. Risiko terjadi kebakaran (sumber: bahan kimia, kompor) bahan desinfektan yang mungkin mudah menyala (flammable) dan beracun. Kebakaran terjadi bila terdapat 3 unsur bersama sama
yaitu: oksigen, bahan yang mudah terbakar dan panas.Akibatnya :
Timbulnya kebakaran dengan akibat luka bakar dari ringan sampai berat bahkan kematian.
Pencegahannya :
THANK
S!