0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan12 halaman
Dokumen ini membahas tentang interaksi obat, jenis-jenisnya seperti interaksi farmaseutik, farmakokinetik, dan farmakodinamik, serta efek dan penanganannya.
Dokumen ini membahas tentang interaksi obat, jenis-jenisnya seperti interaksi farmaseutik, farmakokinetik, dan farmakodinamik, serta efek dan penanganannya.
Dokumen ini membahas tentang interaksi obat, jenis-jenisnya seperti interaksi farmaseutik, farmakokinetik, dan farmakodinamik, serta efek dan penanganannya.
adanya efek yang ditimbulkan dari reaksi obat dengan benda lain (obat/herbal/makanan) (sumber :FDA Drugs Interaction) Jenis io Interaksi farmaseutik / inkompatibilitas
Terjadi diluar tubuh, sebelum obat dapat dikonsumsi
obat tidak dapat tercampur baik secara kimia atau
fisika
contoh : terjadi endapan, perubahan warna, timbul
gas, serbuk menjadi lembab, yang menyebabkan inaktivasi obat Interaksi farmakokinetik
terjadi jika salah satu obat mempengaruhi
Adminstrasi mempengaruhi Distribusi kadar plasma darah Metabolisme area dibawah kurva (AUC) Ekskresi waktu paru dan onset reaksi Interaksi farmakodinamik
Dihubungkan dengan kemampuan suatu obat untuk
mengubah efek obat lain tanpa mengubah sifat-sifat farmakokinetikanya Efek io
Konsetrasi plasma TURUN
Obat lebih BANYAK berikatan dengan ALBUMIN
Konsetrasi plasma NAIK
Obat SEDIKIT berikatan dengan ALBUMIN Gangguan pada organ / system tubuh yang lainnya Kerusakan sementara/permanen Jenis io berdasarkan keparahan
MAYOR Potensi bahaya sehingga diperlukan monitoring / intervensi MODERAT Efek sedang, dapat mempengaruhi ES obat MINOR Tidak nermasalah dan dapat diatasi dengan baik Peran farmasis
Seorang farmasis lebih memperhatikan
kemungkinan terjadi interaksi obat bila pasien tersebut memperoleh obat yang berpotensi io Banyak zat yang beinteraksi tidak dianggap sebagai obat olej pasien dan meliputi obat yang dibeli untuk pengobatan sendiri, Tugas II
1. Berilah 5 contoh dari masing-masing kategori
interaksi tersebut
2. Sebutkan dan jelaskan dari istilah-istilah berikut :
Selalu telusur mengenai pemakaian obat oleh pasien
baik yang diperoleh melalui resep dokter maupun swamedikasi Gunakan oany hanya bila ada indikasi yang jelas, dan bila tidak ada alternatif non farmakoterapi Jika harus memberikan obat dengan polifarmasi, pastikan interaksi yang terjadi tidak merugikan Jika terajadi interaksi, lakukan tindakan pencegahan Selalu lakukan evaluasi pemberian obat