Anda di halaman 1dari 10

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
BIOETIKA BAYI TABUNG
Fatimah (001 )
Irawati (007 )
Fara (028 )
Dina (026 )
Antin Fitriani (044 )
Nining Lestari (036 )
BIOETIKA=Nama “Bioethics” untuk pertama kali digunakan
oleh Van Rensselaer Potter,
“bios” = hidup dan “ethos” = adat istiadat atau moral

 Empat Prinsip Dasar Bioetika


 a. Autonomy (Otonomi)
 b. Justice (Keadilan)
 c. Beneficence (berbuat baik)
 d. Non-maleficent (tidak merugikan)
BAYI TABUNG

Bayi tabung atau pembuahan in vitro (


bahasa Inggris: in vitro fertilisation)
adalah sebuah teknik pembuahan dimana
sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh
wanita.
Proses Bayi Tabung

Menerobos Kesuburan
1. Sel sperma berada di sekitar sel telur-siap untuk
membuahi

Perkembangan Sel telur


2. Sel telur hampir siap untuk dilepaskan dari ovarium si
wanita. Selama masa subur, wanita akan melepaskan satu
atau dua sel telur yang akan berpindah ke bawah yang lalu
akan bertemu sel sperma yang akan mengakibatkan
terjadinya pembuahan.
Injeksi
3. Dalam IVF, dokter akan mengumpulkan sel telur
sebanyak- banyaknya untuk memilih yang terbaik
diantaranya. Untuk melakukannya, si pasien akan
diberikan hormon untuk menambah jumlah produksi sel
telur.

Pelepasan Sel telur


4. Setelah hormon bekerja sepenuhnya maka sel-sel telur
siap untuk dikumpulkan. Dokter bedah akan menggunakan
laparoskop untuk memindahkan sel-sel telur tersebut

Sperma beku
5. Sperma yang dibekukan disimpan dalam nitrogen cair
yang dicairkan secara sangat hati-hati oleh para teknisi
Menciptakan embrio
6. Embrio itu menyatukan sperma dan ovum yang telah
dipilih sebelumnya. Pada sel sperma dan sel telur yang
terbukti sehat, akan sangat mudah bagi dokter untuk
menyatukan keduanya dalam sebuah piring lab.

Embrio berumur 2 hari


7.Setelah sel telur dipertemukan dengan sel sperma, akan
dihasilkan sel telur yang telah dibuahi (embrio). Embrio ini
kemudian akan membelah seiring dengan waktu. Embrio
ini memiliki 4 sel, yang diharapkan mencapai stage
perkembangan yang benar.

Pemindahan embrio
8. Dokter kemudian memilih 3 embrio terbaik untuk
ditransfer yang diinjeksikan ke sistem reproduksi pasien
(rahim ibu).
Inplated petus
9. Setelah embrio memiliki 4 – 8 sel, embrio akan
dipindahkan kedalam rahim wanita dan kemudian
menempel pada rahim. Selanjutnya embrio tumbuh dan
berkembang seperti layaknya kehamilan biasa sehingga
kehadiran bakal janin dapat dideteksi melalui pemeriksaan
USG seperti tampak pada gambar diatas.
ETIKA BAYI TABUNG
ETIKA REPRODUKSI BUATAN DI INDONESIA

 UU Kesehatan no. 36 tahun 2009, pasal 127


 Keputusan Menteri Kesehatan No. 72/Menkes/Per/II/1999
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai