Anda di halaman 1dari 2

4. Apa perbedaan dan kesamaan antara desmosom dengan hemidesmosom ?

Jawab: Perbedaan
Desmosom Hemidesmosom

Letak desmosom di sisi lateral sel Letaknya di sisi basal sel

Bermuatan Tidak bermuatan

Menyatukan antar sel sejaringan Menyatukan sel dengan matriks lamina


(menggabungkan sel satu dengan sel basal ekstrasel
tetangga)

Persamaan :
a. memiliki sifat yang tidak dapat dilalui oleh air dan zat-zat terlarut dalam air
b. berikatan dengan sitoskeleton yaitu filamen intermediet (berupa keratin)
c. berfungsi mempertahankan posisi nukleus (inti sel) tetap berada di tengah sel

5. Jelaskan keterkaitan antara nukleus dengan desmosome dan hemidesmosome ?


Jawab : Memiliki keterkaitan yaitu nucleus di ikat oleh filament intermediet agar tetap berada
pada tengah sisi sel. Seperti yang kita ketahui bahwa nukleus terletak ditengah sel, yang dapat
membuat nukleus tetap berada ditengah yakni karena adanya desmosom dan hemidesmosom
sehingga dapat berkaitan. Filamen intermediet mengikat nukleus dengan desmosom dan
hemidesmosom karena filamen intermediet tidak memiliki muatan sehingga tidak memiliki
kemampuan memanjang dan memendek. filamen intermediet merupakan pengukuh sel yang
lebih permanen dari mikrotubulus dan mikrofilamen. filamen intermediet memiliki peran
sangat penting dalam menguatkan bentuk sel dan menetapkan posisi organel-organel tertentu.
misalnya nukleus biasanya terletak dalam sangkar yang terbuat dari filamen intermediet,
nukleus tidak bergeser-geser karena ditahan oleh cabang-cabang filamen yang membentang
ke dalam sitoplasma. (Campbell,2008:127)

PPT 5

1. Jelaskan secara umum proses komunikasi sel !


Jawab :
Proses komunikasi sel terjadi ketika ada sinyal yang berasal dari ekstrasel antara sel lain yang
sejenis untuk melakukan perkawinan. molekul pembawa sinyal dari ekstrasel tersebut akan
ditangkap atau diterima oleh reseptor sel target. Proses penerimaan reseptor tersebut memiliki
dua sifat, yakni lipopobik yang ditangkap oleh membran lipofilik yang ditangkap oleh signal
dalam sel. Setelah itu terjadi proses transduction yaitu pengubahan signal menjadi suatu
bentuk molekul yang dapat menimbulkan respon seluler spesifik yang memiliki 3 jalur yaitu:
fosforilasi protein, mesenjer kedua AMP siklik atau cAMP, dan mesenjer kedua ion kalsium
dan inositol trifosfat. Proses terakhir yakni respon seluler yang mengaktifkan proses
transkripsi. Proses komunikasi sel harus ada rangsangan luar dan dalam kemudia respon
terjadi apabila sel target memiliki reseptor, komunikasi sel dapat terjadi secara jarak dekat,
dan jarak jauh.

Anda mungkin juga menyukai