ANTIHISTAMIN
Histamin
Histamin diisolasi dr bakteri yg m’kontaminasi
ergot
1907 diisolasi dr jar hati , paru & jar tubuh.
Gol. Autakoid ( Histamin, Serotonin, PG,
Leukotrien, Cytokin )
sel mast
- H3 presinaptik otak, pleksus mienteri-
Keljr lain :
dpt meningkatkan sekresi keljr liur, pankreas,
bronkial, air mata
Ujung syaraf sensorik :
nyeri & gatal :
H1 diujung syaraf sensorik nyeri & gatal.
Terjadi :
flushing, hipotensi, takikardi, sakit kepala,
bronkokonstriksi, rasa tdk enak pd sa. cerna.
Kontra indikasi :
Px Asma bronkiale, hipotensi, tukak lambung
aktif.
Antagonis Histamin=
Antihistamin
Antihistamin p’hambat resptor H1 : AH1
Alkylamine :
^Brompheniramine : D 4-8 mg sedasi ringan
^Chlorpheniramine ( Chlortrimeton ) : D 4-8 mg
sedasi ringan, untuk perawatan flu
Derv. Piperazine :
* Metdilazin: D 4 mg
Lain-lain :
Lain-lain :
^ Azatadin : D 1 mg, tablet & sirup
Farmakokinetik :
Absorpsi : p-os & parenteral baik. On. Of
act : 15 – 30 menit. D.of act : 4 – 6 jam. Kadar
tertinggi paru.
Sedasi, kantuk
Vertigo, tinitus, lelah, inkoordinasi, mata
kabur, diplopia, euforia, gelisah, insomnia,
tremor, sakit kepala.
Nafsu makan m’nurun, mual-muntah,
konstipasi, diare, mulut kering, disuria.
Palpitasi, hipotensi.
Intoksikasi akut AH1:
Dosis 20 – 30 tablet letal unt anak.
Efek pd SSP : m’rangsang SSP, halusinasi,
eksitasi, ataksia, inkoordinasi, kejang, midriasis,
muka kemerahan, demam koma & kolap
kardiorespiratoar kematian
Dewasa : depresi eksitasi depresi SSP
lb lanjut.
Tx keracunan : simtomatik & suportif.
Bila gagal napas napas buatan.
Konvulsi Tiopental atau Diazepam
Penggunaan klinis AH1 :
1.Reaksi alergi
2. Motion sickness : mabuk perjalanan udara,
laut, dan darat ( diberikan ½ jam sebelum
berangkat ) Prometazin, diphenhydramine,
cyclizine, meclizine
3. Anti mual-muntah pada kehamilan. Tx
“morning sickness”
4. Gangguan vestibuler : meniere.
Antihistamin Penghambat
Reseptor H2 ( AH2 )
Reseptor H2 : efek histamin menyebabkan
sekresi cairan lambung
Furan Ranitidin
Ranitidin
(<)
Famotidin / Nizatidin ( - )
Warfarin, fenitoin, kafein, teofilin, fenobarbital,
karbamazepin, diazepam, propranolol,
metoprolol, imipramin
Efek samping obat AH2 :
Refluks esofagitis
Dosis AH2 :
Ulkus peptikum :
Simetidin : 1000 mg/hari
Ranitidin : 300 mg/hari
Ulkus Duodenum :
Simetidin : 4 x 300mg /hr bersama makan &
sebelum tidur
Ranitidin : 2 x 150 mg/hari
Toksisitas AH2 :
Diare,kantuk, sakit kepala, sembelit,
muntah.
Jarang terjadi :
-Disfungsi SSP : bicara kurang jelas, delirium,
bingung Px lanjut usia. Cimetidine (+),
Ranitidin (<) , Famotidin/Nizatidin (-)
-Efek endokrin : ikatan dng respeptor androgen
-Diskrasia darah
-Toksik pada hepar.
Famotidin
Menghmbt sekresi asm lambung
Tx : ulkus peptikum & duodenum
Bronkokonstriksi pd Px Asma
Anti Serotonin
Ketanserin : p’hmbat selektif resptr 5-HT2,
mempunyai afinitas thdp H1
E.S : mengantuk
Anti serotonin lain :
Fluoksetin
Sertralin
Ondansetron
Sumatriptan
Alkaloid ergot
- gx.angina pektoris
- peningkatan tek.drh
- nyeri otot
tx : vasodilator
a.koagulant
kalsium gluk
indikasi
Migren : ergotamin
+ dg caffein memperkuat kerja
+ metoklopramid anti mual
Kontra indikasi :
Penderita + kelainan pembuluh darah
Kelainan fgs ginjal & hepar
Wnt hamil
Kontra indikasi