?
BATASAN MASALAH
• Parameter kinerja yang dikaji yaitu daya angin, daya output kincir,
power coefficient, debit udara yang dihisap kompresor dan daya
kompresor.
• Pengujian sistem aerator dilakukan mulai dari pukul 09.00 WIB -
18.00 WIB
TUJUAN DAN MANFAAT
•
1. Daya Angin • Tip
2. Speed Ratio
v3
Dimana: Dimana:
2. Daya Output Kincir
Po = daya angin (Watt) = tip speed ratio
ρ = massa jenis udara (kg/m3) n = putaran kincir (rpm)
Dimana:
A = luas penampang aliran (m2) r = jari-jari kincir (m)
Pout = daya output kincir (Watt)
v = kecepatan angin (m/s) v = kecepatan angin (m/s)
𝜏 = Torsi (Nm)
n = putaran kincir (rpm)
•4. Power Coefficient
Cp x 100%
Dimana: • Debit
5. Udara yang Dihisap
Kompresor
Cp = power coefficient (%)
Pout = daya output kincir (Watt)
Dimana:
= daya angin (Watt)
= debit udara yang dihisap 6. Daya Kompresor
(/menit)
= panjang langkah (m)
Dimana :
= Jari-jari kompresor (m)
n = putaran kincir (RPM) = daya kompresor (Watt)
= efisiensi volumetris (81%) = tekanan masuk kompresor (kgf/cm2)
Sistem Transmisi
Parameter Ukuran
Kompresor Torak
Tinggi Tower 4000 mm
Tower
Luas Bidang Bawah 1300 mm x 1300 mm
Parameter Ukuran
Tinggi Kincir 1220 mm
Lebar Kincir 760mm
Jari-jari Kincir 380 mm
Lebar Blade 600 mm
Jumlah Blade 4 Blade
DESAIN SISTEM TRANSMISI
1
4
3
4
Keterangan Gambar
1. Plat Lingkaran
3
2 2. Batang Penghubung
3. Batang Penghubung Kompresor
4. Dudukan Kompresor
ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN
Termometer Tachometer
10
9 8.61 m/s
8.44 m/s
8 7.54 m/s
7
0
09.00 09.30 10.00 10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00 15.30 16.00 16.30 17.00 17.30 18.00
Waktu (WIB)
250 10
200 8
150 6
100 4
50 2
0 0
270
10 30
0 0
34.3
34.25
34.2
34.1
34.01
34.0
33.9
33.8
33.7
33.6
33.5
1. Desa rukoh memiliki kecepatan angin yang bervariasi, mulai dari yang terkecil 1,24 m/s dan
yang terbesar 8,61 m/s. Hal ini menunjukan bahwa di daerah tersebut memiliki potensi untuk
pengembangan konsep energi terbarukan menggunakan kincir angin savonius khususnya.
2. Kecepatan angin minimum yang diperlukan kincir angin savonius 4 blade untuk menjalankan
fungsinya sebagai sistem aerator yaitu sebesar 2,76 m/s dengan putaran kincir angin 46,3 RPM.
3. Kinerja dari objek penelitian yang paling optimal dicapai pada hari pertama pengambilan data
(Sabtu, 20 Februari 2021) pada pukul 15.00 WIB, dengan kecepatan angin 8,61 m/s
menghasilkan daya angin sebesar 270,24 Watt, daya output kincir 92,167 Watt, Power coefficient
(Cp) 34,1 %, tip speed ratio (λ) 1,305, torsi (τ) 3.11 Nm, debit udara yang dihisap kompresor
0,263 m3/menit, dan daya kompresor 0,377 Watt.