Anda di halaman 1dari 18

KARYA ILMIAH

PEMANFAATAN ENERGI ANGIN


UNTUK SISTEM AERATOR
BERPENGGERAK KINCIR ANGIN SAVONIUS 4 BLADE
NOVTRYUGO CHANDRA
1604102010058
KEAHLIAN KONVERSI ENERGI

Pembimbing I : Ir. Darwin, M.T.


Pembimbing II : Muhammad Thadjuddin, S.T., M. Eng.Sc
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana potensi energi angin di desa rukoh terhadap kinerja sistem


aerator menggunakan kincir angin savonius 4 blade?

?
BATASAN MASALAH

• Parameter kinerja yang dikaji yaitu daya angin, daya output kincir,
power coefficient, debit udara yang dihisap kompresor dan daya
kompresor.
• Pengujian sistem aerator dilakukan mulai dari pukul 09.00 WIB -
18.00 WIB
TUJUAN DAN MANFAAT

TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN


• Mengetahui potensi energi angin Sebagai salah satu pengembangan
yang ada di desa rukoh terhadap konsep energi terbarukan guna
kinerja kincir angin savonius 4 mengurangi pemakaian energi
blade untuk proses aerasi. listrik.
• Mengetahui kecepatan angin
minimum yang diperlukan kincir
angin savonius 4 blade untuk
dapat menjalankan fungsinya
sebagai sistem aerator.
TINJAUAN PUSTAKA
PARAMETER KINERJA YANG DIKAJI


1.   Daya Angin • Tip
2.   Speed Ratio
v3
Dimana: Dimana:
 2. Daya Output Kincir
Po = daya angin (Watt) = tip speed ratio
ρ = massa jenis udara (kg/m3) n = putaran kincir (rpm)
Dimana:
A = luas penampang aliran (m2) r = jari-jari kincir (m)
Pout = daya output kincir (Watt)
v = kecepatan angin (m/s) v = kecepatan angin (m/s)
𝜏 = Torsi (Nm)
n = putaran kincir (rpm)
•4.  Power Coefficient
Cp x 100%
Dimana: • Debit
5.   Udara yang Dihisap
Kompresor
Cp = power coefficient (%)
Pout = daya output kincir (Watt)
Dimana:
= daya angin (Watt)
= debit udara yang dihisap  6. Daya Kompresor
(/menit)
= panjang langkah (m)
Dimana :
= Jari-jari kompresor (m)
n = putaran kincir (RPM) = daya kompresor (Watt)
= efisiensi volumetris (81%) = tekanan masuk kompresor (kgf/cm2)

= tekanan keluar kompresor (kgf/cm2)

K = koefisien gas yang tertinggal di dalam


volume sisa. Untuk udara, k = 1,4
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian dilakukan pada area tambak yang


berlokasi di Jl. Utama Rukoh, Lr. T.Daud
Silang, Banda Aceh.

Pengukuran data dilakukan selama 3 hari,


dari tanggal 20 Februari 2021 sampai 22
Februari 2021
SUSUNAN PERANGKAT PENELITIAN

Kincir Angin Tower Kincir


Savonius 4 blade

Sistem Transmisi
Parameter Ukuran
Kompresor Torak
Tinggi Tower 4000 mm
Tower
Luas Bidang Bawah 1300 mm x 1300 mm

Luas Bidang Atas 900 mm


Saluran Udara
DESAIN KINCIR ANGIN SAVONIUS 4 BLADE

Parameter Ukuran
Tinggi Kincir 1220 mm
Lebar Kincir 760mm
Jari-jari Kincir 380 mm
Lebar Blade 600 mm
Jumlah Blade 4 Blade
DESAIN SISTEM TRANSMISI

1
4

3
4

Keterangan Gambar
1. Plat Lingkaran
3
2 2. Batang Penghubung
3. Batang Penghubung Kompresor
4. Dudukan Kompresor
ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN
Termometer Tachometer

Data Aktual yang Diukur:


• Temperatur lingkungan (C)
• Kecepatan angin (m/s)
• Putaran kincir (RPM)
• Tekanan keluar dan masuk kompresor (kgf/cm2)
Manometer Anemometer
HASIL PENGUKURAN KECEPATAN ANGIN
Kecepatan Angin (m /s)

10

9 8.61 m/s
8.44 m/s
8 7.54 m/s
7

0
09.00 09.30 10.00 10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30 15.00 15.30 16.00 16.30 17.00 17.30 18.00

Waktu (WIB)

20/02/2021 21/02/2021 22/02/2021


PENGARUH TEMPERATUR LINGKUNGAN
TERHADAP KECEPATAN ANGIN DAN DAYA ANGIN

Daya Angin (Watt)


300 12
270.24 Watt

250 10

Kecepatan Angin (m/s)


8.61 m/s

200 8

150 6

100 4

50 2

0 0

Temperatur Lingkungan (oC)


Daya Angin Kecepatan Angin
PENGARUH KECEPATAN ANGIN TERHADAP
PUTARAN KINCIR DAN DAYA OUTPUT KINCIR

Putaran Kincir (RPM)


100 330
92.167 Watt
90 282.6 RPM 300

270

Daya Output Kincir (Watt)


80
240
70
210
60
180
50
150
40
120
30
90
20 60

10 30

0 0

Kecepatan Angin (m/s)


Daya Output Kincir Putaran Kincir
HUBUNGAN TIP SPEED RATIO DENGAN POWER COEFFICIENT

Pow er Coeffi cient (Cp)

34.3
34.25

34.2

34.1

34.01
34.0

33.9

33.8

33.7

33.6

33.5

Tip Speed Ratio (𝝀)


KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Desa rukoh memiliki kecepatan angin yang bervariasi, mulai dari yang terkecil 1,24 m/s dan
yang terbesar 8,61 m/s. Hal ini menunjukan bahwa di daerah tersebut memiliki potensi untuk
pengembangan konsep energi terbarukan menggunakan kincir angin savonius khususnya. 

2. Kecepatan angin minimum yang diperlukan kincir angin savonius 4 blade untuk menjalankan
fungsinya sebagai sistem aerator yaitu sebesar 2,76 m/s dengan putaran kincir angin 46,3 RPM. 

3. Kinerja dari objek penelitian yang paling optimal dicapai pada hari pertama pengambilan data
(Sabtu, 20 Februari 2021) pada pukul 15.00 WIB, dengan kecepatan angin 8,61 m/s
menghasilkan daya angin sebesar 270,24 Watt, daya output kincir 92,167 Watt, Power coefficient
(Cp) 34,1 %, tip speed ratio (λ) 1,305, torsi (τ) 3.11 Nm, debit udara yang dihisap kompresor
0,263 m3/menit, dan daya kompresor 0,377 Watt.

Anda mungkin juga menyukai