Anda di halaman 1dari 18

A S U H A N K E P E R AWATA N PA D A PA S I E N T N I

D E N G A N D I A G N O S A T E TA N U S D I R U A N G
BEDAH RSUD LUBUK SIKAPING

OLEH :

ASMAR, S.Kep
eLVIA DJOHARNI, S.Kep
AUFA ISLAMI, S.Kep
eFLI YANTI, S.Kep
GUSTINA YUSTISIA, S.Kep
HARpeNI, S.Kep ILMAN, S.Kep
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN PRIMANUSANTA

BUKIT TINGGI 2021


LATAR BELAKANG

Penyakit tetanus merupakan salah satu infeksi yan berbahaya


karena mempengaruhi sistim syaraf dan otot WHO
Mengatakan pada tahun 2017 terdapat 10301 tetanus yang
dilaporkan termasuk tetanus pada noenatal sebanyak 3551 yang
dilaporkan Unicef Dari data yang didapatkan dari ruang
medikal rekor angka kejadian tetanus di RSUD LUBUK SIKAPING
masih tergolong rendah dari tahun 2019 sampai dengan sekarang
angka kejadian tetanus ada 12 orang
PENGERTIAN

Tetanus adalah suatu penyakit yang


disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh
bakteri Clostridium tetani
Infeksi tetanus disebabkan oleh bakteri yang disebut
dengan Clostridium tetani yang memproduksi toksin yang
disebut dengan tetanospasmin
ASKEP KASUS
KELUHAN

Saat pengkajian keluarga mengatakan badan terasa kaku,


kejang tidak ada lagi sebelumnya pasien kejang 3x , mulut
dan rahang susah di buka karna kaku, lemah, mual, bicara
pelo, ada lendir di tenggorokan,badan terasa lemah, semua
sendi terasa kaku dan nyeri jika di gerakkan, klien dirawat
diruangan isolasi tanpa cahaya dan jauh dari kebisingan.
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan
nafas
• Gangguan rasa aman nyaman berhubungan dengan gejala penyakit
• Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromoskuler
• Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur infasif
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan
nafas
• Gangguan rasa aman nyaman berhubungan dengan gejala penyakit
• Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromoskuler
• Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur infasif
DIAGNOSA
1. Resiko perfusi serebral tidak efektif dd suplai O2 ke otak menurun

2. Gangguan rasa nyaman b.d perjalanan penyakit dd merasa tidak nyaman dan
meringis

3. Gangguan mobilitas fisik b.d Gangguan neuromuscular dd kelemahan


ekstremitas

4. Konstipasi b.d Ketidakcukupan serat dd BAB sulit dan keras

5. Gangguan menelan b.d Gangguan serebrovaskuler dd sulit dan susah menelan

6. Gangguan komunikasi verbal b.d Gangguan neuromuscular dd bicara pelo dan


gagap
TUJUAN DAN TINDAKAN YANG
DILAKUKAN
Bersihan jalan nafas
tidak efektif
berhubungan dengan
Managemen jalan nafas
hipersekresi jalan nafas

Gangguan rasa aman


nyaman berhubungan
dengan gejala penyakit Managemen nyeri

Gangguan mobilitas
fisik berhubungan
dengan gangguan
neuromoskuler Dukungan mobilitas
Resiko infeksi
berhubungan dengan
efek prosedur infasif Pencegahan infeksi
TERIMA kASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • PERCAKAPAN
    PERCAKAPAN
    Dokumen8 halaman
    PERCAKAPAN
    Nova Scorpia Helmaneli
    Belum ada peringkat
  • Lembar Konsultasi Pembimbing Akademik
    Lembar Konsultasi Pembimbing Akademik
    Dokumen3 halaman
    Lembar Konsultasi Pembimbing Akademik
    Nova Scorpia Helmaneli
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian
    Format Pengkajian
    Dokumen10 halaman
    Format Pengkajian
    Nova Scorpia Helmaneli
    Belum ada peringkat
  • Bab III
    Bab III
    Dokumen24 halaman
    Bab III
    Nova Scorpia Helmaneli
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen68 halaman
    Anemia
    Nova Scorpia Helmaneli
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen17 halaman
    Anemia
    Nova Scorpia Helmaneli
    Belum ada peringkat