KLIEN DENGAN
KEHILANGAN
PRODI S1 KEPERAWTAN
FIKES UMLA
suatu keadaan individu
berpisah
ada
tidak ada
RENTANG RESPON
Denial
Anger
Bargaining
Depressions
Acceptance
RESPON KEHILANGAN
Adaptif
Menangis, menjerit, menyangkal, menyalahkan
diri sendiri, menawar, bertanya-tanya.
Membuat rencana untuk yang akan datang.
Berani terbuka tentang kehilangan.
Mal adaptif
Diam / tidak menangis
Menyalahkan diri berkepanjangan.
Rendah diri.
Mengasingkan diri.
Tak berminat hidup.
PROSES KEHILANGAN
MENERIMA
FASE-FASE
KEHILANGAN
FAKTOR YANG
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MEMPENGARUHI
REAKSI KEHILANGAN
REAKSI KEHILANGAN
Kepribadian individu.
Pengalaman lalu dengan kehilangan.
Nilai dari benda/manusia yang
hilang.
Umur.
Budaya.
Jenis kelamin.
Kepercayaan/agama yang dianut.
Status sosial ekonomi.
DENIAL / PENGINGKARAN
KEHILANGAN
TIMBULNYA KESADARAN
BARGAINING // TAWAR-MENAWAR
BARGAINING TAWAR-MENAWAR
)
BARGAINING / TAWAR MENAWAR
E-3: ECLECTISIM
Klien sadar akan penyakitnya yang sebenarnya tidak dapat ditunda lagi.
Klien tidak banyak bicara ; sedih :kehilangan kegembiraan, aktivitas/pekerjaan, tujuan hidup ; merasa sepi, putus asa.
Focus pikiran ditujukan pada orang-orang yang dicintai
“Apa yang terjadi pada anak-anak, bila saya tidak ada.”
“Dapatkah keluarga saya mengatasi permasalahannya tanpa kehadiran saya?”
Depresi; tahap menuju orientasi realitas, tahap yg penting & bermanfaat agar klien dapat meninggal dalam tahap penerimaan dan damai.
Hanya klien yang dapat mengatasi kesedihan dan kegelisahannya
ACCEPTANCE / MENERIMA
KEHILANGAN
SEXUALITAS
HARGA DIRI
POSISI / JABATAN
MILIK PRIBADI
Perilaku
Menangis / tdk menangis
Marah-marah
Putus asa
Usaha bunuh diri
Berganti tempat ---- cari informasi
MEKANISME KOPING
DENIAL : Penyangkalan
REGRESI: menghidari stress menampilkan perilaku
pada masa anak-anak
INTELEKTUALISASI : alasan / logika yg berlebihan
utk menekan perasaan tdk menyenangkan
DISOSIASI : kehilangan kemampuan mengingat
peristiwa yg terjadi pd dirinya.
SUPRESI : menekan perasaan/pengalaman yg
menyakitkan diingkari.
PROYEKSI : keinginan yg tdk dpt ditoleransi ,
mencurahkan emosi pada orla.karena kesalahan yg
dilakukan sendiri.
Dll.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
GGG. PENYESUAIAN
Potesial proses berduka yan tdk terselesaikan
Fase Marah :
Mengijikan dan mendorong Px mengungkapkan rasa
marahnya secara verbal tanpa melawan dengan
kemarahan
– FASE TAWAR MENAWAR
Membantu px mengidentifikasi rasa bersalah
dan perasaan takut .
– FASE DEPRESI
Mengidentifikasi tingkat depresi dan resiko
merusak / mencederai
Membantu Px mengurangi rasa bersalah
Fase penerimaan
Membantu pasien
untuk menerima
kehilangan yg tdk dpt
dielakkan
Janganlah goyah terhadap kritik “
dikritik itu seperti minum obat. Obat memang pahit, tdk menambah sakit, tetapi
akan menyembuhkan penyakit” (F. Reformasi, 2000)
Thanks…..
See you later