Anda di halaman 1dari 11

“KONSEP GLOBALISASI, PERSPEKTIF TRANSKULTURAL

DAN DIVERSITY DALAM MASYARAKAT”


Dosen Pembimbing :
Ns, Heny Ekawati,S.Kep.M.Kes

Disusun oleh KEL 2 :


•Endang Sasmitarasa (1902012748) •Furqon Ahmadi (1902012753)
•Fadila Rizki Amalia (1902012766) •Gia Ayu Shinta (1902012725)
•Fajar Suci Aristanto (1902012737) •Habib Minhaj Attoriq (1902012767)
•Fenty Devi Andelia (1902012722) •Haepy Azelia Zahra (1902012774)
•Fikri Nuruddin` (1902012765) •Hanum Rachman Ramadhani (1902012740)
•Fitria Asmorosari (1902012743) •Ihsal Alifiah Ma’sumah (1902012727)
•Friska Nanda Eka Faiza (1902012736) •Ika Daimatur Rodhiyah (1902012735)
•Fuad Faris Amrullah (1902012729)
KonsepHealth
Office of Minority Globalisasi, Perspektif
(OMH) (n.d) Transkultural
menggambarkan budaya
sebagai
ide-ide, komunikasi, tindakan, kebiasaan, kepercayaan, nilai-nilai. adat
istiadat dari kelompok ras, etnik, agama, atau sosial. Budaya meliput
segala
aspek kehidupan di dalam manusia. Budaya menunjukkan cara pandang
seseorang dalam mengambil keputusan. Keperawatan transkultural
didefinisikan oleh Leininger sebagai penelitian perbandingan budaya
untuk
memahami persamaan (budaya universal) dan perbedaan (budaya
tertentu)
di antara kelompok manusia.
Tujuan Keperawatan Transkultural
Tujuan keperawatan transkultural adalah bentuk pelayanan yang sama
secara budaya atau pelayanan yang sesuai pada nilai kehidupan individu
dan arti yang sebenarnya. Mengetahui nilai-nilai pelayanan budaya
klien,
arti, kepercayaan, dan praktiknya sebagai hubungan antara perawat dan
pelayanan kesehatan mewajibkan perawat untuk menerima aturan pelajar
atau teman sekerja dengan klien dan keluarganya dalam bentuk
karakteristik
arti dan keuntungan dalam pelayanan.
Globalisasi menyebabkan tuntutan asuhan keperawatan semakin besar.
Perpindahan penduduk dan pergeseran tuntutan keperawatan dapat
terjadi.
Perawat yang tidak mampu menyesuaikan asuhan keperawatan
terhadap
kondisi yang ada akan menyebabkan penurunan kualitas pada
pelayanan
keperawatan. Oleh karena itu, hal ini menyebabkan dibutuhkannnya
peningkatan terhadap profesi keperawatan. Peningkatan pengetahuan,
koordinasi antar profesi atau tenaga kerja kesehatan lain sangat
diperlukan.
Perawat harus lebih aktif dalam menghadapi globalisasi terutama dalam
pelayanan kesehatan.
Diversity
Makna Diversity (keragaman) (Keragaman)
Keragaman berasal dari kata ragam yang
menurut kamus besan bahasa indonesia artinya tingkah laku, macam
jenis,
lagu musik langgan, warna corak ragi, laras. Sehingga keragaman
berarti
perihal beragam-ragam berjenis-jenis perihal ragam hal jenis
keragaman
yang dimaksud disini suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat
perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa dan
ras,
agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan serta situasi ekonomi.
Dikehidupan Sehari-Hari,Kebudayaan Suku Bangsa dan kebudayaan
agama,
bersama-sama dengan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara,
mewarisi perilaku dan kegiatan kita.berbagai kebudayaan itu beriringan,
saling melengkapi. Bahkan mampu saling nenyesuaikan dalam
kehidupan
sehari-hari tetapi sering kali yang terjadi malah sebaliknya.Perbedaan
tersebut menciptkan ketegangan hubungan antara anggota masyarakat.

Hal ini di sebabkan oleh sifat dasar yang selalu di miliki oleh
masyarakat :
a. Terjadinya sikmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang seringkali
memiliki kebudayaan yang berbeda
b. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-
lembaga
yang bersifat non komplenter
c. Kurang mengembangkan konsensuf di antar anggota masyarakat
tentang
nilai-nilai sosial yang bersifat dasar.
d. Secara relatif sering kali terjadi konflik di antara kelompok yang satu
dengan yang lainnya.
e. Secara relatif integrasi tumbuh di atas paksaan yang saling
ketergantungan
di dalam bidang ekonomi
f. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok yang
lain
Jika keterbukaan dan kedewasaan sikap dikesampingkan, besar
kemungkinan tercipta masalah-masalah menggoyahkan seperti:
Disharmonisasi, adalah tidak adanya kesesuaian atas keragaman antara
manusia dengan dunia lingkungannya.
Perilaku diskriminatif yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang yang
tentu saja yang tidak mengentungkan bagi hidup berbangsa dan bernegara.
Eksklusivme,realisis, bersumber dari superioritas, alasannya dapat
bermacammacam antara lain; keyakinan bahwa secara koadrati ras/sukunya
ke kelompoknya lebih tinggi dari ras/suku/kelompok lain
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang
diakibatkan oleh pengaruh negative keragaman yaitu :
1. Semangat religious
2. Semangat nasionalisme
3. Semangat pluralism
4. Semangat humanism
5. Dialog antar umat beragama
6. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi
hubungan antara agama,media massa, dan harmonisasi dunia
Unsur – Unsur Diversity (Keragaman) Dalam Masyarakat
1. Suku Bangsa dan Ras
2. Agama dan Keyakinan
3. Tata Krama
4. Kesenjangan Ekonomi
5. Kesenjangan Sosial
Peran dan Fungsi Transkultural

Pentingnya pengaruh kultur terhadap pelayanan perawatan. Perawatan


transkultural merupakan bidang yang relatif baru diberfokus pada studi
perbandingan nilai-nilai dan praktik budaya tentang kesehatan dan
hubungan dengan perawatannya. pelayanan kesehatan transkultural adalah
berfungsi untuk meningkatkan pemahamanan atas tingkah laku manusia
dalam kaitan dengan kesehatannya.kombinasi pengetahuan tentang pola
praktek transkultural dengan kemajuan teknologi dapat menyebabkan
makin sempurnanya pelayanan keperawatan dan kesehatan orang banyak
dan berbagai kultur.

Anda mungkin juga menyukai