Anda di halaman 1dari 50

Fisiologi Sistem Kardiovaskular

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi


Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan
Program S1 Ilmu Keperawatan
STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Aliran Darah dalam Jantung
 Arah aliran darah dalam
jantung:
Inferior and superior venae cavae
→ right atrium → right AV
valve → right ventricle →
pulmonary valve → pulmonary
trunk → pulmonary arteries to
lungs → pulmonary veins
returning from lungs → left
atrium → left AV valve → left
ventricle → aortic valve →
aorta → other systemic vessels
Suara Jantung

1. Metode
Auskultasi
digunakan untuk
menentukan
suara jantung.
2. Metode ini
biasanya
menggunakan
stetoskop
Suara Jantung

Ada 2 suara jantung


yang secara normal
terdengar melalui
stetoskop:
a.Suara 1 (S1)= “lub”,
karena penutupan katup
mitral dan trikuspid
b.Suara 2 (S2)= “dup”,
karena penutupan katup
aorta dan pulmonal
Suara Jantung

Suara murmur
(bising jantung)
disebabkan oleh
perubahan dari aliran
laminer menjadi aliran
turbulen.
Murmur dijumpai
pada penyakit katup
dan kelainan septum
Siklus Jantung
Siklus Jantung
 Siklus jantung dibagi menjadi 4 periode:
1. Phase I: Period of filling.
2. Phase II: Period of isovolumic contraction.
3. Phase III: Period of ejection.
4. Phase IV: Period of isovolumic relaxation.
Cardiac Output
 Jumlah volume darah (ml) yang dipompa oleh
ventrikel jantung selama semenit disebut CARDIAC
OUTPUT (CO)
CO = HR × SV
a. HR: Heart Rate (jumlah denyut jantung permenit)
b. SV: Stroke Volume (volume darah yang dikeluarkan
oleh ventrikel setiap denyut = ± 70 ml/denyut)
Cardiac Output
 Heart rate (HR) normal 60×/menit s/d 100×menit
 Jika HR < 60×/menit → bradikardia
 Jika HR > 100×/menit → takikardia
 Faktor yang meningkatkan HR disebut kronotropik
positif
 Pada bayi HR ≤ 120×/menit
 Pada fetus preterm HR ≤ 140×/menit
Cardiac Output

Faktor-faktor yang
mempengaruhi Cardiac
Output:
Faktor Penentu
Cardiac Output
Cardiac Output
a. Hukum Frank-Starling
menerangkan kemampuan
pumpa jantung secara
intrinsik untuk menyesuaikan
terhadap penambahan
volume yang masuk ventrikel
b. Bunyi hukum Frank-Starling:
“Dalam batas fisiologis,
jantung akan
memompakan semua
darah dari vena menuju
aorta tanpa ada
bendungan”
c. Dengan kata lain:
PRELOAD ~ AFTERLOAD
Cardiac Output
Gambar kurva Frank-Starling:
sumbu y adalah gaya kontraksi
sedangkan sumbu x adalah preload.
Curva menunjukkan bahwa
semakin bertambah preload maka
gaya kontraksi akan meningkat
sesuai gambar.
(1)keadaan hipovolemia,
(2)berfungsi optimal,
(3)keadaan hipervolemia dan
(4)keadaan gagal jantung.
Cardiac Output

Faktor yang mempengaruhi


Venous Return:
1.Suction by cardiac valve
2.Venous valve
3.Negative pressure in thorax
4.Positive pressure in
abdoment
5.Muscle pump
6.Blood pressure
Cardiac Output

Pengaruh Epinefrin dan


Nor-Epinefrin pada
Cardiac Output
Cardiac Output

Simpatik dan
Parasimpatik:
a. Sistem simpatik
(adrenergik) dijalankan
oleh ganglion thoracalis
b. Sistem parasimpatis
(kolinergik) dijalankan
oleh N vagus (X)
Cardiac Output
 Sistem simpatik:
a. Mempercepat frekuensi denyut
jantung (kronotropik +)
b. Memperkuat kerja otot jantung
(inotropik +)
 Sistem parasimpatik:
a. Memperlambat frekuensi denyut
jantung (kronotropik -)
b. Memperlemah kerja otot jantung
(inotropik -)
Konduksi Listrik Jantung
Ada 3 saluran ion pada otot jantung:
1.fast sodium channels
2.slow sodium-calcium channels
3.potassium channels.
Konduksi Listrik Jantung

oSistem konduksi listrik


jantung bersifat self-
excitation
oSA Node adalah
pacemaker
oBerikut ini perjalanan
listrik jantung:
1.SA Node
2.Jalur internodus: anterior,
medius dan posterior
3.AV Node
4.Cabang bundle His
5.Serabut Purkinje
Konduksi Listrik Jantung
 Perjalanan listrik dari atrium
menuju ventikel akan mengalami
perlambatan pada:
a.Transitional fibers: 0,03 detik
b.Atrioventricular fibrous tissue:
0,09 detik
c.Berkas Hiss: 0,04 detik
Total perlambatan: 0,16 detik
Penundaan ini berguna untuk
memberikan kesempatan pada
atrium untuk mengosongkan
isinya ke ventrikel sebelum
mulainya kontraksi ventrikel
Elektrokardiografi
Elektrokardiografi

The standard chest


leads V1−V6 are
unipolar leads. V1
and V2 are placed in
the 4th intercostal
space immediately to
the left and right of
the sternum. V3 to
V6 are placed lower
and more to the side
Elektrokardiografi
Elektrokardiografi
Elektrokardiografi (ECG)
Elektrokardiografi
Normal and abnormal ECG tracings.  
(a) Normal sinus rhythm.
(b) Junctional rhythm. The SA node is
nonfunctional, P waves are absent, and
heart rate is paced by the AV node at 40–
60 beats/min.
(c) Second-degree heart block. Some P
waves are not conducted through the AV
node; hence more P than QRS waves are
seen.
(d) Ventricular fibrillation. These chaotic,
grossly irregular ECG deflections are seen
in acute heart attack and electrical shock.
Elektrokardiografi
Aliran Darah (Blood Flow)
 Faktor yang menentukan aliran darah (F) (ml/menit):
a. Perbedaan tekanan antara 2 tempat (∆P)
b. Resistensi pembuluh darah (R)
F= ∆P/R
 Blood flow total sirkulasi pada orang dewasa= Cardiac Output
(CO)=5000ml/menit
Aliran Darah
 Aliran darah adalah aliran laminer, yaitu semakin jauh dari
dinding vaskuler maka aliran semakin cepat
 Semakin kecil pembuluh darah maka aliran darah semakin
lambat
Aliran Darah di Arteriol
Kecepatan Aliran Darah

•Aliran darah tercepat:


Aorta
•Aliran darah
terlambat: kapiler
Tekanan Darah
 Tekanan darah: tenaga yang digunakan oleh darah
untuk mendesak dinding pembuluh darah
 Tekanan sistol adalah tekanan puncak yang diukur
(pada orang sehat= 120 mmHg)
 Tekanan diastol adalah tekanan terendah yang diukur
(pada orang sehat= 80 mmHg)
 Tekanan nadi (pulse pressure) adalah selisih antara
tekanan sistol dan diastol= 40 mmHg
Tekanan Darah
pada Vaskular

Semakin jauh
suatu vaskuler
dari ventrikel kiri
maka tekanan
darah akan
semakin kecil
Baroreceptor

Baroreceptor=
pressoreceptor
bertugas untuk
memelihara tekanan
darah secara neural
Refleks
Baroreceptor
Kontrol Pembuluh Darah
Sistem Renin Angiotensin
Efek ADH
(Vasopressin)
Cara Mengukur Tekanan Darah

Tekanan sistol dan


diastol dapat
ditentukan dengan
metode Auskultasi
dengan
menggunakan
suara Korotkoff I-
IV/V
Hubungan Tekanan Darah dengan Usia
MAP dan Tekanan Nadi
Determinan MAP
Denyut Nadi

Kita dapat menghitung


nadi pada beberapa
titik di tubuh
Aliran Darah Vena (Venous Return)

Selain digerakkan oleh


pompa respirasi dan
pompa abdomen, aliran
vena juga digerakkan
oleh pompa otot
Aliran Darah Vena
Aliran Darah dalam Kapiler
Penyebab Edema
Syok Sirkulasi
Syok
Sirkulasi
Jazakumullah Khairan

Anda mungkin juga menyukai