Anda di halaman 1dari 38

Sistem Respirasi

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi


Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan
Program S1 Ilmu Keperawatan
STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Fungsi Respirasi
Saluran Napas
Saluran napas dibagi 2:
1. Saluran napas atas:
a. Cavum nasi
b. Cavum oris
c. Sinus paranasalis
d. Faring
e. Laring
2. Saluran napas bawah:
a. Trachea
b. Bronchial tree
Saluran Napas
Saluran Napas Atas
Hidung dan wajah
Cavum Nasi
 Rongga hidung dipisahkan oleh septum nasi
 Lubang hidung: nares (nostril)
 Permukaan dinding lateral mengalami pembesaran, terdiri dari:
concha superior, concha medius dan concha inferior
 Atap: mukosa olfaktorius
 Dasar: palatum mole dan palatum durum
Sinus Paranasalis
 Ada 4 macam sinus paranasalis:
1. Sinus frontalis
2. Sinus maxilaris
3. Sinus ethmoidalis
4. Sinus sphenoidalis
Cavum Oris
Faring
 Faring terdiri dari:
1. Nasofaring
2. Orofaring
3. Laringofaring
Laring

Laring disebut juga dengan voice box karena berkaitan dengan produksi suara
Laring
 Terdiri dari 1 tulang dan 3 tulang
rawan:
1. Os hyoid
2. Cartilago epiglottis
3. Cartilago thyroid
4. Cartilago cricoid
Trakea
Pohon Bronkus
Pohon Bronkus
Struktur Paru
Lobus paru:
1.Paru kanan: 3
lobus
2.Paru kiri: 2 lobus
Struktur Alveoli
Ventilasi Paru
 Ventilasi paru adalah aliran gas keluar dan
masuk antara atmosfer dan alveoli
 Seperti air, gas pernapasan juga mengalir dari
tekanan tinggi menuju tekanan rendah
 Mekanisme ini dapat diterangkan melalui
persamaan:
F = ∆P/R
1. F: flow (aliran udara)
2. ∆P: perbedaan tekanan antara atmosfer dan
alveoli
3. R: resistensi paru
 Ketika P atmosfir > P alveoli maka udara akan
masuk ke dalam paru
 Ketika P atmosfir < P alveoli maka udara akan
keluar dari paru
Otot-otot Respirasi
Mekanisme Respirasi
Tekanan Transpulmonal pada Respirasi
Volume Respirasi
Volume Respirasi
Kapasitas dan Volume Paru
 Untuk mengukur kapasitas dan
volume paru diperlukan Spirometer
 Alat ini terdiri dari drum yang
dimasukkan ke dalam bejana berisi
air
 Drum berisi udara pernapasan
 Ketika ditiup maka drum akan naik
turun
 Proses ini disebut spirometri
 Hasilnya disebut spirogram
Kecepatan Difusi
 Menurut Hukum Fick, kecepatan difusi gas melalui suatu membran respirasi
tergantung pada luas permukaan membran (A), konstanta difusi (D), selisih
tekanan parsial gas di antara kedua sisi membran (P1 – P2) dan ketebalan
membran (T)
Membran Respirasi
 Lapisan membran respirasi:
1. Fluid and surfactant layer
2. Epitel alveoli
3. Membran basal alveoli
4. Interstisial space
5. Membran basal kapiler
6. Endotel kapiler
Difusi O2 dan
CO2 dalam
Alveoli
Gangguan Difusi Gas

 Kondisi turunnya
kecepatan difusi gas
dalam alveoli disebut
diffusion limited
problems
Rasio Ventilasi/Perfusi
 Idealnya, paru menerima
ventilasi udara yang sebanding
dengan aliran darah ke paru
 Kenyataanya, ventilasi alveoli
sekitar 4 L/menit dan aliran
darah alveoli sekitar 5L/menit
 Sehingga rasio V/Q sekitar 0,8
Rasio Ventilasi/Perfusi
Rasio V/Q akan
meningkat di apex
paru dan akan
menurun jika
semakin ke basal
paru
Transpor Gas
Ada 3 tahap perjalanan
gas dalam tubuh:
1. Pertukaran gas di
alveoli (alveolar gas
exchange)
2. Transpor gas dalam
sirkulasi
3. Pertukaran gas di
jaringan dan sel
(systemic gas exchange)
Tekanan Parsial
Gas
Sirkulasi Bronkial

P O2 dari alveoli adalah 104


mmHg
P O2 dalam aorta adalah 95
mmHg
Kenapa?
Karena 2% P O2 masuk ke
sirkulasi bronkial
Sisanya (98%) masuk ke
atrium sinistra
Mekanisme Regulasi Respirasi
 Ada 2 mekanisme pengaturan nafas:
1. Nervous mechanisms (pengaturan saraf)
2. Chemical mechanisms (pengaturan kimiawi)
Mekanisme Regulasi Respirasi
Gerakan Modifikasi Pernapasan
Penyakit
Pernapasan
Jazakumullah Khairan

Anda mungkin juga menyukai