Anda di halaman 1dari 31

Fitokimia

KARAKTERISASI IDENTIFIKASI

Ciri-ciri Kimia, Gabungan ciri-ciri


Fisika &  membedakan
Fisikokimia gol yg 1 dgn yg
lainnya
 Identitas = Jati Diri
◦ Ciri khusus suatu benda yang membedakan benda itu
dari benda yang lain.
 Identitas Kimia
◦ Gabungan ciri-ciri kimia khusus yang membedakan
senyawa itu dari senyawa yg lain.
 Identifikasi, Elusidasi Struktur / Determinasi
Struktur
◦ Kesimpulan mengenai identitas senyawa/isolat dari
kumpulan ciri khusus (sifat kimia, fisika, fisikokimia dan
kromatografi) senyawa/isolat tsb. atau setelah
membandingkan dengan data yg pernah dipublikasikan
 Pengelompokkan ciri khusus
◦ Ciri khusus dikelompokkan sbb:
Sifat fisika secara kolektif (Data Fisika)
Sifat kimia secara kolektif (Data Kimia)
Sifat fisikokimia secara kolektif (Data Fisikokimia)
Sifat kromatografi secara kolektif (Data Kromatografi)
 Profil analitik
◦ Kumpulan sifat-sifat kimia, fisika, fisikokimia dan
kromatografi yg berguna pd penentuan identitas
dan kualitas seny. Kimia
ANALISIS PENENTUAN PENENTUAN
UJI ANALISIS
GUGUS RUMUS STRUKTUR
KEMURNIAN UNSUR
FUNGSI MOLEKUL MOLEKUL

•Titik Leleh •Komponen •Jenis gugus •Berat Molekul •Ditetapkan


•KLT 2 dimensi pembentuk fungsi yg ada •Komposisi struktur
dlm struktur masing-masing keseluruhan
•HPLC
unsurnya molekulnya
PENCIRIAN PENCIRIAN PENCIRIAN PENCIRIAN
KIMIA FISIKA KROMATOGRAF FISIKOKIMIA
I
•Sifat kimia yg khas •Sifat fisika yg khas •Harga Rf/Faktor •Spektrofotometri
•Reaksi Kimia •Titik leleh Retardasi UV-Vis
•Reaksi kristal •Titik didih •Waktu retensi •IR
•Reaksi golongan •Indeks bias •Warna bercak •Spektrometri
kimia •Indeks refraksi •Pola Massa
kromatogram •NMR
•Rotasi optik
•Berat jenis
IDENTIFIKASI:
PENENTUAN
STRUKTUR
•Menentukan •Mengidentifika •Karakterisasi
ciri-ciri suatu si suatu •identifikasi •Ditetapkan
komponen komponen struktur
•(Menentukan
identitas suatu ELUSIDASI
KARAKTERISASI: STRUKTUR:
komponen)
•Gugus Kromofor / Ik. Rangkap selang-seling
Spektrofotometri
•Kurva Kalibrasi
Uv-Vis.

•Gugus fungsi: -OH, -COOH, -CHO, -NH2, dsb


Infra Merah

•Berat Molekul; - Susunan Unsur  Cl dan Br


Spektroskopi •Rumus Molekul; - Gugus Fungsi
Massa •Pola Fragmentasi  Kerangka Molekul

•H- NMR  Jumlah proton (H)


NMR •C- NMR  Jumlah karbon (C)
•NMR 2D
• Penentuan struktur secara kimia
DAHULU
• Penentuan struktur secara spektroskopi
SEKARANG • Tahapannya:

• 1. Analisis Unsur
• 2. Penentuan BM
• 3. Penentuan Rumus Molekul
• 4. Penentuan Kesetaraan Ikatan Rangkap
• 5. Penentuan Gugus Fungsi
• 6. Penentuan Kerangka Molekul
• 7. Penentuan Stereokimia
•Gugus Kromofor / Ik. Rangkap selang-seling
Spektrofotometri
•Kurva Kalibrasi
Uv-Vis. •Single Beam vs Double Beam

•Gugus fungsi: -OH, -COOH, -CHO


Infra Merah

•Berat Molekul; - Susunan Unsur  Cl dan Br


Spektroskopi •Rumus Molekul; - Gugus Fungsi
Massa •Pola Fragmentasi  Kerangka Molekul

•H- NMR  Jumlah proton (H)


NMR •C- NMR  Jumlah karbon (C)
•NMR 2D
 Panjang gelombang maksimum (λ max)
◦ Harga λ max tgt struktur dan jenis pelarut
 Absorbansi (A) dan Absorptivitas molar (E)
◦ Sangat khas u/setiap senyawa
 Korelasi spektrum dengan sistem elektron
◦ Penambahan pereaksi geser dpt menunjukkan
sistem elektron dlm senyawa
 Kromofor: min 3 iktn rangkap
terkonjugasi
 Penggeseran panjang gelombang
 Jika radiasi elektromagnetik dilewatkan
pada suatu medium yang homogen
 sebagian radiasi itu ada yang
dipantulkan, diabsorpsi, dan ada
yang ditransmisikan.

Menurut hukum Lambert-Beer


 A = log I0/I

A=abC
A = absorbansi
a = absorptivitas
b = lebar
medium (cm)
C = konsentrasi
senyawa yang
Hukum Lambert-Beer
 Jenis kromofor
 Pelarut

 Gugus substituen pada


kromofor
 Geometri kromofor
•Gugus Kromofor / Ik. Rangkap selang-seling
Spektrofotometri
•Kurva Kalibrasi
Uv-Vis. •Single Beam vs Double Beam

•Gugus fungsi: -OH, -COOH, -CHO


Infra Merah

•Berat Molekul; - Susunan Unsur  Cl dan Br


Spektroskopi •Rumus Molekul; - Gugus Fungsi
Massa •Pola Fragmentasi  Kerangka Molekul

•H- NMR  Jumlah proton (H)


NMR •C- NMR  Jumlah karbon (C)
•NMR 2D
 Daerah gugus fungsi (2-7 μm=1000-3500 cm-1)
◦Gugus fungsi khas:
◦ - OH (alkohol, fenol, asam) = 2-3μm = 3000 cm-1
◦ - NH (amin) = 2-3μm = 3000 cm-1
◦ - C = O (keton) = 5-7μm = 1700 cm-1
◦ - C ≡ C, C ≡ N, = lihat daftar
 dll sidik jari (7-15 μ m=700-1000 cm-1)
Daerah
◦ Gabungan keseluruhan sifat molekul

Bilangan gelombang (ν) =1/λ


Panjang gelombang (λ) = 1/ν
Prinsip:
 Transisi e- dari tkt energi vibrasi dasar ke
energi vibrasi yg lebih tinggi
tkt
 Energi diserap jika sesuai dgn tkt2 energi
vibrasi
 Senyawa yg menyerap IR:
◦ Energi yg diserap = tkt2 energi vibrasi
◦ Evib = Eelektronik
◦ Vibrasi tjd antara 2 atom
◦ Dlm senyawa tdp banyak iktn antar 2 atom
◦ Setiap energi vibrasi = 1 puncak
•Gugus Kromofor / Ik. Rangkap selang-seling
Spektrofotometri
•Kurva Kalibrasi
Uv-Vis. •Single Beam vs Double Beam

•Gugus fungsi: -OH, -COOH, -CHO


Infra Merah

•Berat Molekul; - Susunan Unsur  Cl dan Br


Spektroskopi •Rumus Molekul; - Gugus Fungsi
Massa •Pola Fragmentasi  Kerangka Molekul

•H- NMR  Jumlah proton (H)


NMR •C- NMR  Jumlah karbon (C)
•NMR 2D
 Spektrometri massa  teknik analisis untuk penentuan komposisi elemen
dr sampel atau molekul yg dinyatakan dalam perbandingan massa/muatan
(m/z)
 Prinsip : senyawa dirubah menjadi gas atau derivat dlm btk gas, diputus
menjadi fragmen
 Dgn metode SM/MS, dpt diketahui:
◦ Bobot molekul; BM genap (jmlh N genap, atau BM ganjil jmlh N ganjil)
◦ Susunan unsur; Atom Cl dan Br
◦ Rumus molekul; MS dgn resolusi tinggi puncak2nya disertai rumus
molekul
◦ Gugus fungsi; Bbrp ggs fungsi sdh dikenali fragmentasinya
◦ Kerangka molekul; bbrp gol senyawa dpt dikenali melalui pola
fragmentasinya
http://antoine.frostburg.edu/chem/

senese/101/atoms/images/ms3.jpg

http://www.chem.queensu.ca/FACILITIES/NMR/nmr/mass
-spec/images/benzoin_mass2.gif
•Gugus Kromofor / Ik. Rangkap selang-seling
Spektrofotometri
•Kurva Kalibrasi
Uv-Vis. •Single Beam vs Double Beam

•Gugus fungsi: -OH, -COOH, -CHO


Infra Merah

•Berat Molekul; - Susunan Unsur  Cl dan Br


Spektroskopi •Rumus Molekul; - Gugus Fungsi
Massa •Pola Fragmentasi  Kerangka Molekul

•H- NMR  Jumlah proton (H)


NMR •C- NMR  Jumlah karbon (C)
•NMR 2D
 Letak puncak (geseran kimia) → δ
◦ Menunjukkan jenis gugus fungsi dan ikatan
 Tetapan gandeng (coupling constant) → J
◦ Menunjukkan posisi H diantara H tetangganya
 Integrasi
◦ Menunjukkan jumlah H dan C
 Korelasi geseran kimia dgn H dan C
◦ Menunjukkan frgamen struktur
 Penetapan kerangka molekul
◦ Bbrp golongan senyawa dapat ditetapkan
kerangkanya dari data spektrum NMR
Prinsip
 Transisi inti berulang/bolak balik antara tkt
energi rendah ke tkt energi yg tinggi atau
sebaliknya dibawah pengaruh medan magnet
 Transisi berulang-ulang = resonansi

 Pembanding/pengnol = TMS
 Pelarut tdk boleh mengandung proton

 Pelarut yg digunakan yg sudah dideuterisasi


◦ CDCl3 (deuterised kloroform)
◦ C6D6 (deuterised benzene)
2,2-dimethyl-2-silapentane-5-
Tetramethylsilan
sulfonic acid
e
Spektrum H NMR etilasetat
Spektrum H NMR etilbenzene

Anda mungkin juga menyukai