Pada umumnya sebelum suatu senyawa dapat diidentifikasi dan
diukur kadarnya, perlu dilakukan pemisahan dari matriksnya. Oleh karena itu pemisahan merupakan langkah penting dalam analisis kualitatif maupun kuantitatif.
Pengetahuan yang cukup mengenai metode-metode pemisahan
merupakan suatu keharusan bagi mereka yang berkecimpung dalam suatu bidang yang masih berhubungan dengan kimia, seperti: Farmasi, Kimia, Biologi, Teknik Kimia dan Teknik Pertanian. PEMISAHAN ANALITIK DIBAGI DALAM DUA KELOMPOK YAITU:
1. Teknik pemisahan klasik :
a Teknik Penyulingan b. Teknik Pelelehan c. Larutan Cairan Dalam Cairan d. Sublimasi e. Teknik Penyarian 2. KROMATOGRAFI: a. Kromatografi Kertas b. Kromatografi Lapis Tipis c. Kromatografi Kolom d. Kromatografi Gas e. Kromatografi Cair Tekanan Tinggi f. Kromatografi Penukar Ion g. Kromatografi Afinitas h. Kromatografi Gel i. Elektroforesis KROMATOGRAFI:
Merupakan proses yang berdasarkan pada perbedaan distribusi
dari penyusun cuplikan antara dua fasa. Satu fasa tetap tinggal pada sistem dan dinamakan fasa diam. Fasa lainnya, dinamakan fasa gerak, memperkolasi melalui celah-celah fasa diam. Gerakan fasa gerak menyebabkan perbedaan migrasi dari penyusun cuplikan KROMATOGRAFI KERTAS Prinsip dasar kromatografi kertas adalah partisi multiplikatif, suatu senyawa antara dua cairan yang saling tidak bercampur.
Kertas kromatografi terdiri dari selulosa murni dengan serabut
panjang, yang dalam keadaan menggelembung bersama-sama dengan air atau pelarut yang mengandung air merupakan fase stasioner atau melalui impregnasi dengan senyawa lipofil dapat bertindak sebagai bahan pengemban. Kapasitasdan lamanya kromatografi tergantung dari ketebalan dan kemampuan menyerap atau kemampuan menggelembung kertas.
Sebelum suatu senyawa dipisahkan terlebih dahulu
dilakukan penotolan dengan konsentrasi larutan antara 1 sd 5 %. Untuk penotolan berbentuk titik dibutuhkan volume 1 sd 10 µliter.
Ketajaman pemisahan tergantung pada noda awal.
Makin kecil noda makin besar ketajaman pemisahan, makin mudah menguap pelarut yang digunakan untuk penotolan makin kecil diameter noda. PADA KROMATOGRAFI KERTAS DIBEDAKAN 3 JENIS PENGEMBANGAN YAITU: 1. Kromatografi menaik 2. Kromatografi menurun
3. Kromatografi horizontal
Untuk pelaksanaan pengembangan dibutuhkan bejana
pemisahan. Bejana ini merupakan bejana kering tertutup rapat. Pemilihan pelarut pengembang diarahkan pada fase stasioner dan diorientasikan pada deretan eluotrop. Pelarut pengembang yang sesuai harus mempunyai sifat fisikokimia meliputi sifat akseptor donor, gaya dipol, gaya dispersi, gaya koordinasi serta mempunyai kemampuan mengikat ion cuplikan yang hendak dipisahkan. DETEKSI: Pada senyawa yang mempunyai warna sendiri, maka penyelesaian kromatogram dilakukan secara visual.
Pada senyawa yang tidak berwarna harus dibuat tampak
dengan prosedur identifikasi sesuai (deteksi). 1. Prosedur identifikasi secara fisika sering digunakan eksitasi fluoresensi dengan cahaya UV.
2. Prosedur identifikasi secara kimia kromatogram
diletakkan dalam atmosfir gas yang sesuai(uap amonia, iod) atau disemprot dengan larutan pereaksi sesuai. PENYELESAIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF KROMATOGRAM:
1. Penyelesaian kualitatif kromatogram dilakukan secara
visual langsung dengan pengukuran dan perhitungan harga Rf atau dibandingkan dengan senyawa yang diketahui.
2. Penyelesaian kuantitatif dapat dilakukan dengan
spektrofotometri Uv-vis Artikel Penelitian: Tempuyung (Sonchus arvensis) dari suku asteraceae merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki beberapa golongan senyawa flavonoid. Telah dilakukan isolasi senyawa golongan flavonoid terhadap ekstrak methanol herba tempuyung kering menggunakan kromatografi kertas dengan eluen n- butanol-asam asetat-air (4:1:5). Analisa dilakukan terhadap bercak yang diperoleh menggunakan metoda spektrofotometeri UV-vis dengan bantuan pereaksi geser natrium hidroksida, alumunium (III) klorida, natrium asetat dan asam borat. Hasil analisa menunjukkan bahwa senyawa flavonoid yang diperoleh termasuk dalam golongan flavon tersubstitusi yaitu 7,4’-hidroksi flavon. Kata Kunci : Tempuyung (Sonchus arvensis), Flavonoid, Kromatografi kertas, pereaksi geser. PROSES PENGEMBANGAN PROSES PENGEMBANGAN PROSES PENGEMBANGAN