Anda di halaman 1dari 24

Chronic Kidney Disease

Anatomi dan Fisiologi Ginjal

Makroskopis
Secara makroskopis, ginjal normal berbentuk seperti buah
ercis. Ukuran ginjal kira-kira 12 x 6 x 3 cm (kepalan tangan
orang dewasa) dengan berat kira-kira 150 gram. Ginjal kiri
umumnya lebih panjang dan lebih kecil daripada ginjal
kanan

Mikroskopis
Ginjal tersusun dari 1 – 1,25 juta nefron. Nefron merupakan
unit fungsional ginjal yang terdiri dari kesatuan glomerolus
dan tubulus renalis yang berfungsi mempertahankan
keseimbangan cairan dan elektrolit. Nefron memiliki
panjang + 3 cm.
ANATOMI GINJAL
Definisi of CKD
• Kerusakan ginjal >3 bulan
– Abnormalitas struktur dan fungsi ginjal, dengan atau tanpa
penurunan glomerular filtration rate (GFR)
• Penurunan GFR >3 bulan
• Staging chronic kidney disease (CKD) berdasarkan
fungsi ginjal.
• GFR < 60 mL/min/1.73 m2 selama ≥ 3 bulan dengan
atau tanpa kerusakan ginjal.

National Kidney Foundation (NKF). Am J Kidney Dis. 2002;39(2 suppl 1):S1-S266.


Prevalensi CKD
Fungsi ginjal
Regulasi volume cairan tubuh
Regulasi keseimbangan
elektrolit
Regulasi keseimbangan asam
basa
Regulasi tekanan darah
(RAAS)
Ekskresi sampah metabolik
Regulasi erithropoesis
Etiologi CKD

Other Glomerulonephritis
Other Glomerulonephritis
Glomerulonefritis 10% 13%

Penyakit ginjal
Diabetes Hypertension
herediter
50.1% 27%
Hipertensi
Uropathy obstruktif
Infeksi
Nefropati diabetik
Pe Reabs Na
Hipertrofi sel
renal Pe eksr sisa
metab
Ggn konstentrasi
Pe ekskr
urin
kalium

Penurunan GFR Ggn fs ekskresi Pe ekskr PO4

Pe ekskr ion H


CKD

Ggn Reproduksi

Ggn Imun
Ggn fs non
ekskresi  prod
eritropoetin

Pe abs Ca
Pemeriksaan Diagnostik
– Lab : ureum /creatinin; hemoglobin, analisa gas
darah, CCT, (Na, K, Ca, P), albumin, gula
darah, trigliserida
– Diagnostik : biopsi ginjal
– Radiologi : BNO/ foto polos abdomen, IVP,
USG, renogram, foto jantung, foto paru, foto
tulang
– ECG
Rumus Penghitungan GFR

Abbreviated MDRD Study Equation


GFR (mL/min/1.73 m2) = 186.3 X SCr -1.154 X Age-0.203
X 0.742 (if female) X 1.210 (if African American)

Cockcroft-Gault Equation

(140 – Age) X Weight in kg


Ccr = x 0.85 if female
72 X SCr
(mL/min)

MDRD = Modification of Diet in Renal Disease; Ccr = creatinine clearance.


Levey et al. Ann Intern Med. 2003;139:137-147.
PROGRESSIVE RENAL DAMAGE:
The Final Common Pathway
RENAL INJURY

Reduction in nephron mass

Glomerular capillary hypertension

Increased glomerular permeability to


Increased BP
macromolecules

Increased filtration of plasma proteins


Proteinuria

Excessive tubular protein reabsorption

Tubulointerstitial inflammation

RENAL SCARRING
Gambaran Klinis CKD 3-5

• Penurunan berat badan


• Mual, muntah
• Lemah; sakit kepala; sering cegukan
• Gatal
• Peningkatan atau penurunan jumlah urin
• Sering BAK malam hari, poliuri
• Mudah terjadi perdarahan
Gambaran Klinis CKD 3-5

• Muntah darah
• Penurunan kesadaran; kram otot
• Seizures; Agitasi; Hipertensi
• Neuropati perifer
• Nafas fetor
• Kulit uremik
• Perikarditis uremik, CHF
Resiko CKD
Faktor Resiko Faktor Pemberat Komplikasi
• Diabetes • Proteinuria berat • CVD
• Hipertensi • Tekanan darah yang • Anemia
tinggi
• Usia tua • Gangguan tulang &
• Kontrol gula darah metabolism mineral
• Riwayat CKD dlm
yang buruk
keluarga
• Merokok
• Ras or etnik minoritas
• Hiperlipidemia
• Other: ekonomi rendah,
pendidikan rendah • Narkoba

Levey et al. Ann Intern Med. 2003;139:137-147.


USRDS. 1999 Annual Data Report. Available at: www.usrds.org.
Patofisiologi
Terjadi kerusakan dan penurunan progresif fungsi nefron.
Saat terjadi penurunan nilai GFR dan klirens serum
ureum dan kreatinin meningkat.
Nefron yang masih sehat mengalami hipertropi karena
terus menggantikan semua fungsi nefron yang rusak. Hal
ini menyebabkan ginjal kehilangan kemampuan untuk
memekatkan urine secara baik.
Ginjal berupaya untuk mengeluarkan larutan urine dalam
jumlah besar sehingga pasien mengalami kekurangan
cairan tubuh.
Kerusakan nefron terus terjadi, diikuti laju filtrasi ginjal
terus menurun.
Tubuh tidak mampu lagi membuang air, garam, dan
produk-produk sampah lainya melalui ginjal. Jika laju
filtrasi ginjal < 10 – 20 mL/mnt secara klinis akan terlihat
uremia dan tanda-tanda toksik akibat produk sampah
semakin terlihat.
Faktor Progresi CKD
• Peningkatan kreatinin serum mungkin dikarenakan
CKD, namun tidak semua peningkatan kreatinin
serum irreversibel
• Faktor progresi lain, termasuk :
– Peningkatan tekanan darah
– Proteinuria
– Kontrol glukosa darah yang buruk pada pasien diabetes
– Intake protein yang banyak
– NSAID, kontras, aminoglikoside

Levey et al. Ann Intern Med. 2003;139:137-147.


Decisions in renal
replacement
• Pre-dialysis care

• Active treatment
- Peritoneal dialysis (PD)
- Haemodialysis (HD)
- Transplantation

• Conservative (non-dialytic) care. Symptom


management.
Penatalaksanaan CKD

Ditujukan untuk mengurangi gejala klinik , mencegah komplikasi ,


mencegah progresifitas CKD, mempersiapkan initiasi dialisis

Uremia : diit protein 0,6 – 0,8 gr / kg bb / hari


Hiperkalemia : diit rendah kalium ; 60 – 80 meq/hari
Asidosis metabolik : diit rendah protein / fosfat; HCO3

Stop rokok
Kontrol lipid ( preparat statin )
HbA1C < 7 %

Hipertensi
Anemia
Osteodistrofi renal
Komplikasi kardiovaskuler
1. Penatalaksanaan Konservatif
Tujuan:
Mencegah menurunya faal ginjal yang progresif
Meringankan keluhan uremia
Mengurangi gejala uremia dengan memperbaiki
metabolisme:
– Pengaturan cairan dan elektrolit dengan pengontrolan yang
ketat terhadap diit & cairan
– Pengontrolan tensi / hipertensi dengan obat
– Meningkatkan kenyamanan pasien

Indikasi penatalaksanaan konservatif:


GGK dan tahap insufisiensi ginjal
Faal ginjal 10 – 50 % atau creatinin serum 2 mg% - 10
mg%
1. Penatalaksanaan Konservatif
Bentuk :
Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit:
– Penahanan kalium & fosfat dapat terjadi pada GGK (oral dengan
CaCo3)
– Kontrol dapat dilakukan dengan mengurangi intake kalium dalam diit.
– Pemberian alumunium hidroksida  mengikat fosfat
– Pemberian laksatif
– Pemberian Vit.D

Keseimbangan transport oksigen


– Anemia selalu mengiringi GGK  pasien cepat letih dan sesak nafas.

Memberikan rasa nyaman, istirahat dan tidur


– Umumnya tidak nyaman pada GGK meliputi pruritus, kram otot, rasa
haus, sakit kepala, kulit kering, stress, emosional, insomnia.
– Mengurangi tingkat fosfat serum dengan Alhydrokside  mengurangi
gatal-gatal
– Menjaga kulit lembab
– Memberikan obat anti gatal
2. Dialisis
Hemodialisis
Peritoneal Dialisis

3. Transplantasi Ginjal
Donor hidup
Donor Cadaver
Dialisis dan transplantasi dilakukan pada
pasien GGK yang tahap terminal.

Anda mungkin juga menyukai