Anda di halaman 1dari 11

Perekon0mian di Zaman

Rasulullah
EKONOMI ISLAM
Daftar Isi

• Sejarah Ekonomi Islam


• Kebijakan Ekonomi
• Kebijakan Fiskal
• Kebijakan Moneter
• Penutup
Sejarah Ekonomi Islam
Sejarah pemikiran ekonomi Islam, mulai dikenal sejak era Nabi Muhammad
SAW. Dalam perkembanganya, mengalami puncak kejayaanya sejalan
dengan puncak kejayaan peradaban Islam pada abad 6 Masehi hingga abad
13 Masehi. Kala itu, ekonomi Islam berkembang pesat, diterapkan di
berbagai wilayah di dunia utamanya di bawah kepemimpinan Islam.
Pemikiran ekonomi Islam diawali sejak Muhammad Shallallahu`alaihi Wa
Sallam dipilih sebagai seorang Rasul (utusan Allah). Sistem perekonomian
Islam tampak cerah mulai pada masa Madinnah atau hijrahnya Rasulullah
ke kota Yastrib (Madinah)

BACK
Kebijakan Ekonomi
Sistem perekonomian pada masa Nabi Muhammad SAW merupakan sistem
ekonomi yang berdasarkan syariat islam dan berlandaskan Al-Quran dan
Sunnah Rasul. Sejumlah aturan yang tertanam pada landasan perekonomian
tersebut berbentuk keharusan melakukan atau sebaiknya melakukan
sesuatu, juga dalam bentuk larangan melakukan atau sebaliknya tidak
melakukan sesuatu.
Adapun pada masa pemerintahannya, Rasulullah mengeluarkan kebijakan
kebijakan ekonomi seperti Kebijakan Fiskal dan Moneter.

BACK
Apa Itu
Kebijakan
Fiskal?

Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang menurunkan belanja negara dan


menaikkan tingkat pajak. Dari kebijakan ini kita dapat melihat
Pendapatan dan Pengeluaran Negara.

NEXT
Pendapatan Negara
Pendapatan Negara terbagi menjadi 2, yaitu Pendapatan Primer dan Pendapatan
Sekunder

Sumber Pendapatan Primer Sumber Pendapatan Sekunder

• Ghanimah, yaitu harta rampasan perang • Pinjaman


• Zakat Maal & Zakat Pertanian • Tebusan
• `Ushr, yaitu pajak perdagangan. Jumlahnya
• Amwal Fadilah, yaitu harta orang muslim
2,5% untuk Muslim 5% untuk non-muslim
dzimmi (dalam negeri) dan 10% untuk non- yang tidak ada ahli warisnya
muslim Harbi (luar negeri)
• Nawaib, yaitu pajak yang dibebankan kepada
• Kharaj atau pajak tanah kaum Muslim kaya
• Jizyah, yaitu pajak untuk orang non-muslim • Wakaf
• Fa`I, yaitu harta yang diperoleh dari non- • Zakat Fitrah. Zakat Fitrah mulai diwajibkan
muslim secara damai sejak 2 Hijriyah NEXT
Pengeluaran Negara
Pengeluaran Negara pada zaman Nabi terbagi 2, yaitu Pengeluaran Primer dan
Pengeluaran Sekunder

Pengeluaran Primer Pengeluaran Sekunder


• Pembayaran upah • Bantuan untuk orang yang belajar agama di
Madinnah
• Pembayaran gaji pegawai
• Hadiah untuk tamu Negara
• Biaya pertahanan
• Pembebasan budak muslim
• Pembayaran hutang
• Pembayaran denda kepada wali orang yang
• Bantuan untuk Mushafir tidak sengaja terbunuh pasukan muslim
• Pembayaran hutang orang miskin, dll

BACK
Kebijakan
Moneter
Selain dari kebijakan Fiskal yang dikeluarkan Naabi Muhammad Saw.
Pada masa pemerintahannya, Nabi Muhammad juga mengeluarkan
Kebijakan Moneter.
Kebijakan Moneter adalah proses mengatur persediaan uang
sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu.
NEXT
Kebijakan Moneter
Adapun kebijakan Moneter yang telah dikeluarkan oleh Rasulullah Saw.
adalah sebagai berikut.
• Menggunakan Dinar dan dirham serta memperkenalkan transfer
perdagangan dan letter of credit
• Penghapusan tarif dan bea untuk impor emas dan perak dari Persia dan
Roma
• Melarang penimbunan uang/kas dan melarang penimbunan komunitas
• Memodifasi produksi barang dan jasa
BACK
• Menghapus hak mpnopoli pasar
Penutup
Kebijakan-kebijakan tersebut menjadikan umat Islam pada saat itu lebih
Makmur dan sejahtera, sehingga lengsernya Nabi Muhammad Saw.
Negeri yang sudah sejahtera tersebut tidak mungkin dibiarkan bahkan
sampai menjadi negeri yang miskin.
Maka dari itu, Sahabat Nabi meneruskan perjuangan Nabi Muhammad
Saw. Dalam memimpim negeri tersebut. Mungkin itu saja sedikit
informasi yang bisa kami bagikan mengenai Perekonomian di Zaman
Rasulullah. Kurang lebihnya mohon dimaafkan. Terimakasih.
Wassalamu`alaikum wr.wb

END
XI PERBANKAN SYARIAH
DEA ADELIA
PUTRI LUTHFIYYAH

Anda mungkin juga menyukai