Anda di halaman 1dari 13

Kejang pada Neonatus

Mata Kuliah : Askeb Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal

Di susun Oleh :
Ami Rachyani
Amanda Eka Mulyanti
Juninda Putri
DEFINISI 01

02

03
Kejang pada neonatus secara klinis dapat
04
diartikan sebagai perubahan paroksimal dari
fungsi neurologik seperti perubahan perilaku,
05
sensorik, motorik, dan fungsi autonom sistem
saraf yang terjadi pada bayi berumur sampai 06
dengan 28 hari
Penyebab Kejang
 Trauma lahir dan asfiksia tidak diketahui,
 Sinrome hiperviskositas etiologinya, dan
 Hipokalsemia,
 Hipomagnesemia sebaliknya tidak,
 Hipoglikemia jarang ditemukan,
 Defesiensi piridoksin dan lebih dari satu ketergantungan akan penyebab kejang piridoksin pada neonatus,
 Aminoasiduria,
 Hipo dan hipernatremia,
 Hiperbilirubunemia,
 Infeksi,
 Anomali kongenital, dll.
Tanda Dan Gejala Kejang pada
Neonatus 01

02
• Tremor
• Hiperaktif 03
• kejang-kejang
• Tiba tiba menangis melengking 04
• Tonus otot hilang disertai atau tidak dengan
kehilangan kesadaran
• Gerakan yang tidak menentu (involuntary 05
movements) nistagmus atau mata mengedip-
ngedip proksismal 06
• Gerakan seperti mengunyah dan menelan
Anamnesis Kejang 01

• Kapan terjadinya kejang 02


• Berapa lama kejang berlangsung
03
• Deskripsi kejang
• Keadaan umum bayi saat kejang
04
• Hal khsus yang berhubungan dengan etiologi
- Riwayat persainan 05
- Riwayat imunisasi tetanus ibu
06
- Faktor resiko terjadinya infeksi
- Riwayat perubahan warna kulit (kuning)
Klasifikasi Kejang
 Bentuk kejang yang hampir tidak kelihatan (subtle) yang sering tidak diketahui sebagai
kejang. Terbanyak di neonatus berupa :

1. Getaran dari kelopak mata/berkedip- kedip


2. Gerakan dari pipi dan mulut, seperti menghisap-hisap, mengunyah, mengecap, dan menguap
3. Apnea berulang
4. Gerakan tonik tungkai
5. Gerakan mengunyah, salivasi berlebihan, perubahan pola pernafasan termasuk apneu,
berkedip, nistagmus, gerakan bersepeda atau mengayuh pedal

 kejang klonik multifocal (migratory)

Gerakan klonik berpindah-pindah dari satu anggota gerak ke anggota gerak lainnya secara tidak
teratur. Kadang-kadang kejang yang satu dengan yang lainnya bersambungan, dapat menyerupai
kejang umum.
 Kejang tonika
1. Ekstensi kedua tungkai, kadang-kadang disertai fleksi kedua lengan menyerupai keadaan
dekortikasi
2. Ditandai dengan postur tungkai dan badan yang kaku dan kadang disertai dengan deviasi
dekortikasi. mata yang tetap.
 Kejang miklonik
1. Berupa gerakan fleksi seketika seluruh tubuh jarang terlihat pada neonatus
2. Jingkatan jingkatan setempat atau menyeluruh tungkai atau badan sebentar yang cenderung
melibatkan kelompok otot distal
SOAP Asuhan Kebidanan pada Bayi usia 4
hari dengan kejang pada neonatus
Subjektif
1. Ibu mengatakan melahirkan tanggal 19-06-
2021 Jam dan usia bayinya sekarang yaitu 4
hari
2. Ibu mengatakan bayinya sering kali
memainkan lidah seperti kehausan,badannya
bergetar,mata sesekali berkedip-kedip dan
melihat hanya ke 1 arah
Objektif
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum bayi tidak baik
b. Tanda tanda vital :
1) Frekuensi jantung : 160 x/menit
2) Pernafasan : 40x/menit
3) Suhu : 36,8 ⁰C
4) Berat 2800 gram
Hb : 16gr/dl
Asessment
• Diagnosa: Neonatus 10 hari dengan kejang
• Masalah : kejang
• Diagnosa potensianl : kematian
Kebutuhan : menjaga jalan nafas dengan resusitasi
Tindakan Segera
Mandiri: Resusitasi, infus
Planing
1. Memberitahu kepada ibu dan keluarga bahwa
saat ini kondisi bayi tidak baik, yaitu bayi
mengalami kejang. Ibu dan keluarga mengerti
2. Melakukan inform consent .
3. Memberi tahu ibu dan keluarga bahwa saat
ini dibutuhkan indakan resusitasi pada bayi.
Agar jalan nafas nay terbebas. Ibu dan
keluarga setuju.
4. Memasang infs pada bayi.infus telah
diberikan
5. Memberikan injeksi fenobarbital 20mg/kg
secara IV diberikan perlahan dalam waktu 5
menit
4. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa
yang dialami oleh bayinya adalah tanda dari
kejang pada neonatus, merupakan keadaan
yang merupakan tanda atau gejala kelainan
pada otakl. Ibu dan keluarga mengerti
5. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga
penyebab dari kejang neonatus ini yaitu bisa
disebabkan karna trauma pada saat lahir, atau
ada komplikasi setelah lahir. Ibu dan keluarga
mengerti
6. Memberi penjelasan dan motivasi terhadap
ibu bahwa bayinya akan segera membaik. Ibu
percaya dan yakin bahwa bayinya akan baik
baik saja

Anda mungkin juga menyukai