Anda di halaman 1dari 13

PENERERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

LEARNING (PBL) PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN


NON ELEKTROLIT

Nama : Teddy Hardiansyah


NPM : 71200517003
Program Studi : Pendidikan Kimia
Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran Kimia
PENGERTIAN
PROBLEM
BASED
LEARNING (PBL)

PENERERAPAN MODEL SINTAKS


PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING (PBL) PROBLEM
PADA MATERI LARUTAN
ELEKTROLIT DAN NON
BASED
ELEKTROLIT LEARNING (PBL)

PENERAPAN
PROBLEM
BASED
LEARNING (PBL)
Pengertian Problem Based
Learning (PBL)
Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pengajaran
yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Metode
ini memiliki ciri penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai sesuatu serta meningkatkan
keterampilan berpikir kritis serta menyelesaikan masalah, serta mendapatkan pengetahuan
konsep-konsep penting. Pendekatan ini mengutamakan proses belajar dimana tugas guru
harus memfokuskan diri untuk membantu murid mencapai keterampilan mengarahkan diri.
Pada penerapan Metode pengajaran berbasis masalah, guru memberikan kesempatan
kepada murid untuk menetapkan topik masalah , walaupun sebenarnya guru telah
mempersiapkan bahasan. Proses pengajaran diarahkan agar murid mampu menyelesaikan
masalah secara sistematis serta logis.
Sintaks Problem Based Learning (PBL)
PBL terdiri dari lima tahapan seperti berikut ini:
• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang
dibutuhkan, memotivasi siswa yang terlibat pada aktivitas pemecahan
Tahap I Orientasi Siswa Pada Masalah masalah yang dipilihnya.

• Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas


Tahap II Mengorganisasi Siswa Untuk belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
Belajar:

• Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,


Tahap III Membimbing Penyelidikan melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan
Individual Maupun Kelompok pemecahan masalah.

• Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya


Tahap IV Mengembangkan Dan yang sesuai seperti laporan, video, dan model dan membantu mereka
Menyajikan Hasil Karya untuk berbagi tugas dengan temannya.

• Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi


Tahap V Menganalisis Dan Mengevaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka
Proses Pemecahan Masalah gunakan.
PENERERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING (PBL) PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT

Adapun contoh penerapan model pembelajaran ini pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit terdapat pada
kegiatan pembelajaran berikut ini:

1. Kegiatan Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan ini terdiri dari beberapa kegiatan, antara lain:
1) Guru memasuki kelas dan memberi salam
2) Siswa berdoa bersama:
(Sebelum kita memulai pelajaran ada baiknya kita berdo’a dulu. Karena sesunguhnya dengan memanjatakan doa
kepada Allah, insyallah kita akan diberi kemudahan dalam memahami pelajaran ini. Ayo, mari berdo’a dalam hati
dan menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar diberi kemudahan untuk memahami pelajaran ini.
Berdoa mulai !)
3) Guru mengabsen siswa dan menanyakan kabarnya.
4) Guru menyampaikan Apersepsi : “Pada materi sebelumnya kita telah mempelajari tentang larutan, ada yang bisa
menjelaskan apa itu larutan dan contoh larutan itu apa saja ?. Nah pada materi yang sekarang kita akan
mempelajari tentang Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Pernahkah kalian melihat orang yang menangkap ikan
denganmenggunakan listrik? Mengapa ikan dapat tersengat listrik dengan mudah?”
Lanjutan …….

PENERERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED


LEARNING (PBL) PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT

5) Guru menyampaikan motivasi tentang materi larutan elektrolit dan


nonelektrolit “Tahukah kalian kenapa kita dilarang menyalakan colokan listrik ketika tangan
kita basah? Apa sebabnya?”
6) Guru menyampaikan kompetensi yang akan di capai.
7) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
8) Guru menyampaian lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
Lanjutan …….

PENERERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED


LEARNING (PBL) PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT

2. Kegiatan Inti

Tahap 1: Orientasi peserta didik pada masalah

1) Peserta didik menyimak penjelasan dari guru.” Untuk lebih memahami apasih yang dimaksud dengan
larutan elekrolit dan non elektrolit. Disini saya mempunyai sebuah video dan gambar tentang peristiwa
larutan elekrolit dan non elektrolit”
2) Peserta didik memperhatikan tayangan video yang ditayangkan guru mengenai materi yang diajarkan.
3) Peserta didik mengamati tayangan yang ditayangkan.

4) Guru mengajukan pertanyaan yang akan merangsang peserta didik untuk dapat “Pada Video yang telah
kita tonton, terdapat sebuah percobaan dimana dua buah elektroda yang dimasukkan kedalam suatau
larutan, ada yang menghasilkan lampu terang, nyala lampu redup dan ada yang tidak menyala.
Bagaimanakah peristiwa tersebut bisa terjadi dan apakah penyebabnya.”
5) Peserta didik dapat mencatat informasi yang didapat dari masalah yang diberikan.
6) Peserta didik mengajukan pertanyaan yang belum dipahami terkait masalah yang dihadapi.
Lanjutan …….

PENERERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED


LEARNING (PBL) PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT
Tahap 2: Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
1) Peserta didik duduk dalam beberapa kelompok yang anggotanya ± 5 orang.
2) Setiap kelompok dibagikan Lembar Kegiatan Peserta Didik untuk dibahas didalam kelompok.
Contoh:
“ Nah, sekarang saya akan membagi kalian menjadi kelompok-kelompok kecil, dan saya juga akan
membagikan LKPD untuk kalian diskusikan bersama.

3) Peserta didik mencari permasalahan yang diberikan guru dalam Lembar Kegiatan Peserta Didik.
4) Peserta didik mencari jawaban Lembar Kegiatan Peserta Didik yang diberikan guru.
5) Peserta didik membaca buku tentang materi larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Contoh:
“ Nah, didalam LKPD yang telah saya berikan ada beberapa permasalahan tentang larutan elektrolit dan
nonelektrolit, seperti: Mengapa pada larutan gula lampu tidak menyala, sedangkan pada larutan garam
lampu dapat menyala ?.
Nah. Sekarang saya ingin kalian berdiskusi untuk mencari jawaban dari permasalahan-permaslahan yang
ada didalam LKPD, untuk menjawab permasalahan tersebut kalian bisa membaca refrensi dari buku yang
ada, ataupun dari internet dan jurnal-jurnal yang membahas tentang larutan elektrolit dan
nonelektrolit.”
Lanjutan …….

PENERERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED


LEARNING (PBL) PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT

Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

1) Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar tentang


larutan elektrolit dan nonelektrolit.
2) Guru membimbing peserta didik melakukan penyelidikan dalam mengumpulkan
informasi tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit.
3) Masing-masing kelompok berdiskusi membahas tugas di LKPD yang
berhubungan dengan larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Lanjutan …….

PENERERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED


LEARNING (PBL) PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT
Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

1) Peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok.


2) Perwakilan peserta didik dalam kelompok menyampaikan hasil diskusi di depan
kelas.
3) Kelompok lain memberikan tanggapan berupa saran, komentar atau
pertanyaan kepada kelompok penyaji.

Contoh:
“Nah, setelah kalian berdiskusi dan menyiapkan laporan hasil diskusi kalian dari
permasalahan yang ada di LKPD, sekarang saya ingin setiap kelompok
memaparkan hasil diskusinya didepan kelas untuk kita bahas bersama. Dan kepada
kelompok yang lain saya ingin kalian untuk memperhatikan dengan seksama hasil
diskusi teman kalian, agar kalian dapat memberikan tanggapan berupa komentar
dan pertanyaan kepada penyaji, agar menjdai forum diskusi yang menarik.”
Lanjutan …….

PENERERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED


LEARNING (PBL) PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT
Tahap 5: menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
1) Peserta didik dari kelompok penyaji untuk memberi penjelasan tambahan
dengan baik
2) Peserta didik mengevaluasi jawaban.
3) Peserta didik aktif terlibat dalam diskusi kelompok serta saling membantu
menyelesaikan masalah.
4) Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan dan guru memberikan
penguatan terhadap materi yang sudah dipelajari.
Contoh:
“ Semua kelompok telah mempersentasikan hasil diskusinya dari permasalahan-
permasalahan yang ada di LKPD, nah sekarang akan kita review kembali dan
kita analisis dan evaluasi bersama jawaban kalian dari permasalahan tersebut.
Setelah kita analisis dan evaluasi bersama, saya ingin setiap kelompok
menyimpulkan semua hasil diskusi kita tentang larutan elektrolit dan
nonelektroit.”
Lanjutan …….

PENERERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED


LEARNING (PBL) PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT

3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini terdiri dari beberapa kegiatan, antara lain:
1) Siswa mengerjakan tes yang diberikan guru.
2) Guru memberikan informasi untuk pertemuan berikutnya.
3) Guru memberikan tugas pada siswa untuk dikerjakan di rumah dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
4) Guru menyuruh siswa untuk belajar kembali di rumah dengan materi yang
akan datang.
5) Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Sekian Persentasi Dari Saya
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai