Oleh:
dr. Rahmat Hidayat M
Pembimbing :
dr. Alfie Barkah Akhsan, Sp.B
Pendahuluan
• Abses (Latin: abscessus) merupakan kumpulan nanah
(netrofil yang telah mati) yang terakumulasi
disebuah kavitas jaringan karena adanya
proses infeksi (biasanya oleh bakteri atau parasit) atau karena
adanya benda asing (misalnya serpihan, luka peluru, atau jarum
suntik).
• Diabetes mellitus (DM) suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kerusakan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.
Hiperglikemia kronik berhubungan dengan kerusakan jangka
panjang, (kelainan fungsi tubuh), kegagalan dari berbagai organ
tubuh terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh
darah.
KASUS
IDENTITAS
• Status Generalis
• Kondisi Umum : Baik
• Kesadaran : Compos Mentis
• Vital Sign :
– Tekanan Darah : 90/60 mmHg
– Nadi : 128 x/menit
– Respirasi : 20 x/menit
– Suhu : 37,1oC
– Kepala : Normocephal.
– Mata : Pupil isokor, Conjungtiva anemis -/-, Sclera tidak
ikterik,
– Leher : JVP tidak meningkat, tidak terdapat pembesaran KGB
• Thorax : Pergerakan dinding dada simetris kiri dan
kanan, Vesikuler +/+ Rh -/- Wh -/-
• Abdomen :
• Inspeksi : Tampak datar kesan Normal.
• Auskultasi : Peristaltik (+) Normal.
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), Defans
muskuler (-), Hepar, lien dan
Ginjal tidak teraba, Tidak teraba masa.
• Perkusi : Timpani
Ekstremitas :
• Superior : akral hangat (+/+), edema (-)
• Inferior : akral hangat (+/+), massa +/- edema (+/-)
Status Lokalis
• Regio : Femur Dextra
• Inspeksi : tumor (+), Ukuran 10x50, hiperemis (+)
Pus (-), luka (+)
• Palpasi : Nyeri tekan (+) dan Fluktuatif (+)
Foto Klinis Pada Abses Femur Dextra.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
P : IVFD RL 20 tpm
– Ketorolac 30mg/8j/iv
– Omeprazole 40mg/12j/iv (kp)
– Ceftriaxone 1gr/12j/iv
– Drips Metrinodazol 500 mg/iv
– Rawat Luka pos Oprasi.
– Mengganti Drain Fakum
Terapi Interna
– Novorapid 3 X 6 U sebelum makan.
– Lantus 1 X 16 U.
– Diet DM
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Abses (Latin: abscessus) merupakan kumpulan
nanah (netrofil yang telah mati) yang terakumulasi di
sebuah kavitas jaringan karena adanya proses infeksi
(biasanya oleh bakteri atau parasit) atau karena
adanya benda asing (misalnya serpihan, luka peluru,
atau jarum suntik) yang di tandai dengan (rubor),
(calor), (tumor), (dolor), dan hilangnya fungsi.
ETIOLOGI
Sebagian besar abses disebabkan karena
infeksi, baik karena mikroba (bakteri, parasit,
jamur) dan beberapa penyebab abses antara
lain :
Infeksi Mikrobial.
Reaksi hipersensitivitas.
Agen Fisik.
Bahan kimia iritan dan korosif.
Nekrosis jaringan.
Faktor predisposisi dari abses yaitu :
1. Penurunan daya tahan tubuh.
2. Kurang gizi.
3. Anemia.
4. Diabetes
5. Keganasan(kanker)
6. Penyakit lainya
7. Higienis jelek
8. Kegemukan
9. Gangguan kemotatik
10. Sindroma hiper IgE
11. Carier kronik Staphilococcus Aureus.
12. Sebagai komplikasi dari dermatitis atopi,. ekscoriasis,
scabies, pedikulosis.
Anatomi Femur
Fisiologi Abses
PATOFISIOLOGI ABSES
PADA DM
Infeksi Penyumbatan
Aliran Darah Aliran Darah
Iskemik Edema
Abses
Ulkus
Ulserasi
Manifestasi Klinis
OHO
Pengendalian
Diabetes
Insulin
Konservatif:
Penanganan Antibiotik
Abses
Operasi:
Insisi Drainase
Definisi DM
Diabetes mellitus (DM) suatu kelompok
penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kerusakan
sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.
Klasifikasi DM
Resistensi Insulin
Defisiensi Insulin Sekresi Insulin
Absolut Menurun
HIPERGLIKEMIK
GEJALA KLINIS