Anda di halaman 1dari 15

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN

MINUM OBAT PADA PENDERITA SKIZOFRENIA DI RUMAH


SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM. SOEDJARWADI
KLATEN

Proposal Skripsi
 
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat tugas ahir dalam menyelesaikan
Pendidikan S1 Keperawatan di STIKES Duta Gama Klaten

Diajukan Oleh :
 
DONI FERY WIJAYA
K.007.011.006
BAB I

A. Latar Belakang

Salah satu jenis gangguan jiwa Psikosis Fungsional yang terbanyak


adalah Skizofrenia, Di Indonesia angka penderita Skizofrenia 25 tahun
yang lalu (PJPT I) di perkirakan 1/1000 penduduk, dan proyeksi 25 tahun
mendatang mencapai 3/1000 penduduk (Hawari, 2012).
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Skizofrenia

a. Skizofrenia adalah suatu gangguan jiwa berat yang di tandai dengan


penurunan atau tidak adanya kemampuan dalam berkomunikasi, gangguan
realitas (halusinasi & waham), afek tidak wajar atau tumpul, gangguan
kongnitif (tidak mampu berfikir abstrak) serta mengalami kesukaran
dalam melakukan aktifitas sehari-hari (Keliat dkk, 2011: 9).

b. Menurut Buchanan & Carpenter penyebab dari Skizofrenia banyak faktor


meliputi gizi buruk, alkohol, dan obat-obat lain serta setres juga
merupakan pemicu terjadinya Skizofrenia. Penyebab Skizofrenia terjadi
karena adanya gangguan disfungsi otak yang terjadi pada penderita
Skizofrenia, penelitian menujukan bahwa bahwa indivindu penderita
Skizofrenia memiliki jaringan otak yang sedikit (Shelia L, 2008: 325).

c. Pengobatan penderita Skizofrenia dilakukan dengan terapi obat, terapi


modalitas atau yang merupakan berbagai metode yang di gunakan untuk
mengubah prilaku pasien dari perilaku maladaptif akibat penyakit yang di
alami menjadi perilaku adaptif sesuai dengan norma umum yang berlaku di
masyarakat (Keliat dkk, 2011:142).
2. Dukungan keluarga

a. Menurut Kumfo (1995) Keluarga merupakan kunci utama sebagai sumber


dukungan bagi para penderita Skizoferenia dan dalam proses penyembuhan,
walapun anggota keluarga tidak selalu menjadi sebagai sumber positif dalam
kesehatan jiwa, namun meraka paling sering menjadi bagian dalam proses
penyembuhan (Shelia L, 2008: 179).

b. Keluarga mempunyai peran penting dalam proses penyembuhan dan dalam


mengkonsumsi obat yang di anjurkan oleh dokter terhadap pasien jiwa yang
berfungsi untuk mencegah untuk kekambuhan serta pemulihan secara berkala
untuk kembali hidup normal di masyrakat (Keliat, 1996: 4).
3. Kepatuhan Minum Obat

a. Kepatuhan adalah istilah yang dipakai untuk menjelasakan ketaatan atau pasrah pada
tujuaan yang telah ditentukan, dengan definisi yang seperti itu, kepatuhan
memiliki nada yang cendrung manipulatif atau otoriter dimana
penyelengara perawatan kesehatan atau pendidik di anggap sebagai tokoh yang
berwenang (Susan B, 2002 : 139).

b. Kepatuhan minum obat adalah istilah yang di gunakan untuk mengambarkan prilaku
pasien dalam minum obat secara benar tentang dosis, frekuensi dan
waktunya, supaya patuh pasien dilibatkan dalam memutuskan apakah minum
obat atau tidak (Nursalam dkk, 2007: 111).
B. Kerangka Teori
Kepatuhan minum Meningkatkan
Skizofrenia
obat kepatuhan untuk
Keberhasilan Terapi:
1.Pemahaman
2.Kenyamanan
3.kolaborasi

Faktor pendukung kepatuhan


pasien:
1.Dukungan keluarga
Faktor yang mempengaruhi 2.Pendidikan = Diteliiti
dukungan keluarga: 3.Modifikasi faktor lingkungan
& sosial
1.Kelas sosial ekonomi 4.Perubahan model terapi = Tidak Diteliti
2.Tingkat pendapatan 5.Menigkatkan interaksi •
3.Pekerjaan profesional kesehatan dengan
4.Tingkat pendidikan klien. Gambar 2.1 Kerangka Teori
Faktor yg mempengaruhi
Susan B, (2002) & Lynda Juall, (2009)
ketidakpatuhan:
dan Marilyn M, (2010,)
1.Pemahaman tentang instruksi
2.Kualitas interaksi Teifon Davies , (2009,) Neil Niven,
3.Isolasi sosial dan dukungan (2002)
keluarga.
4.Keyakinan, sikap dan
kepribadian
•  
• C. Kerangka Penelitian Populasi
Pasien penderita Skizofrenia di RSJD Dr.RM. soedjarwadi
wedi,klaten

Instrument penelitian :
Kuasioner 1 : karakteristik responden
Kuasioner 2 : Dukungan Keluarga
Kuasioner 3 : Kepatuhan minum obat

Analisa Data
Analisa Univarate,Analisa Bivarate

Hasil Analisa Data


• D. Hipotesis

Hipotesis dalam laporan ini adalah ada hubungan dukungan keluarga


dengan kepatuhan minum obat pada penderita Skizofrenia di RSJD Dr.
RM. Soedjarwadi,Klaten
 
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitiaan

 Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitiaan survei analitik karena penelitian ini
untuk mengetahui bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi, kemudian
melakukan analisis dinamika korelasi (Notoatmodjo, 2005: 145).

B. Desain Penelitian
 Desain penelitian yang di gunakan oleh peneliti adalah desain survai cross
sectional karena dari pengertianya untuk mempelajari dinamika korelasi
antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan,
obeservasi atau pengumpulan data sekaliigus dalam satu saat (Point Time
Approach) (Notoatmodjo, 2005: 145).

C. Variable Penelitian

1. Variabel bebas (independent variable)


Variabel bebas pada penelitian ini adalah dukungan keluarga.
2. Variabel terikat (dependent variable)
Variabel terikat pada penelitian ini adalah kepatuhan minum
obat.
D.  Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Desember 2014 sampai dengan
Juni 2015 di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten.

E. Populasi Penelitiaan

Menurut Sugiyono (2004) populasi adalah wilayah generalisasi yang


terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulanya
(Hidayat, 2009: 60).
F. Sampel dan Teknik Sampling

1.Sempel
2.Teknik sampling
Teknik sampling yang digunakan peneliti adalah teknik
purposive sampling atau juga disebut judgement sampling adalah penetapan
sempel dengan cara memilih sempel diantara populasi sesuai yang dikehendaki
peneliti (Nursalam, 2008 : 94).

a.Kriteria Inklusi
b.Kriteria Eksklusi
G. Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter Hasil Ukur


SKALA
Operasional
Dukungan Dukungan yang di Menetapkan bobot Nilai skor dari 12 Ordinal
Keluarga berikan terhadap untuk setiap pertanyaan di
anggota keluarga pilihan jawaban berikan nilai
berupa dukungan dengan kriteria a.sangat baik = 3
emosional, selalu (3)
b.baik = 2
informasi, sering (2)
instrumental dan kadang-kadang (1) c.cukup baik = 1
penilaian yang tidak pernah (0) d.kurang baik = 0
berguna utuk
kesembuhan bagi
anggota keluarga
yang sakit.
Kepatuhan Minum Perilaku klien Penggunaan Jumlah nilai dari ordinal
Obat sesuai instrument item pertanyaan
dengan aturan kepatuhan minum kepatuhan minum
yang telah obat berupa di buat scoring:
pertayaan 10 item
ditetapkan untuk jika score 1 =
dengan kategori
minum kepatuhan kurang
0 = ya
jika score 9 = maka
1= tidak
obat mempunyai
kuasioner diberikan
kepada keluarga kepatuhan yang
yang mendampingi baik
klien saat periksa di
poli rawat jalan.
H. Instrument Penelitiaan

a. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui dukungan keluarga dengan kepatuhan


minum obat digunakan instrument dukungan keluarga yang di adopsi dari buku
Nursalam (2008), dengan penilaian selalu (3), sering (2), kadang-kadang (1), tidak
pernah (0).

b. Penilaian kuasioner kepatuhan minum obat berupa lembar pertanyaan dengan mengisi
(√) pada setiap pertayaan yang di adopsi oleh peneliti menggunakan MARS (Medication
Adherence Rating Scale) for the psychoses oleh katarine Thomson (1999) dengan
indikator (1) kepatuhan kurang (9) kepatuhan baik.

I . Uji Validitas dan Reliabilitas

J . Teknik Pengolahan Data

K. Analisa Data

a. Analisis Univariate (Analisis Deskriptif)


b. Analisis Bevariate
L. Jalannya Penelitian

1. Tahap persiapan

2. Tahap pelaksanaan

3. Tahap ahir adalah penyusunan laporan skripsi dan dilanjutkan


dengan seminar skripsi.
M . Etika Penelitian

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

2. Menghormati privasi dan kerahasian subjek penelitian (respect for privacy


and confidentiality)

3. Keadilan dan inklusivitas atau keterbukaan (respect for justice an


inclusiveness)

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugiaan yang ditimbulkan (balancing


harms anda benefits)

5. Informed consent
N .   Jadual Penelitian

Penelitiaan akan di laksanakan pada awal bulan Desember sampai dengan Juni 2015

y wi jaya
Doni Fer

Anda mungkin juga menyukai