Antropologi
Tim Pengajar
MK. Antropologi Sosial
FASE PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI
Skema Pencabangan Antropologi
Etnolingutstik
Arkeologi / Prehistoris
Antropologi Budaya
Atropologi Fisik
Antropologi
Percabangan Antropologi
• Paleo Antropologi
Asal-usul evolusi manusia dengan
mempergunakan bahan penelitian berupa
sisa-sisa tubuh atau fosil–fosil manusia
• Antropologi Fisik
Aneka warna ciri-ciri tubuh manusia (warna
kulit, bentuk tubuh, indeks tengkorak, bentuk
muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi,
bentuk tubuh ataupun golongan darah)
Percabangan Antropologi
• Prehistori
Sejarah perkembangan dan persebaran
kebudayaan manusia di bumi pada jaman
manusia sebelum mengenal huruf
• Etnolinguistik
Berupa adat dan kata-kata pelukisan tentang
ciri dan tata bahasa dari berbagai bahasan
suku bangsa di dunia.
• Etnopsikologi
Kepribadian bangsa, peranan individu dalam
proses perubahan adat istiadat dan nilai-nilai
universal.
Percabangan Antropologi
• Entnologi
Azas-azas manusia berdasarkan kebudayaan
dalam kehidupan masyarakat di dunia.
• Antropologi Sosial
Mempelajari struktur-struktur sosial dari
sebanyak mungkin masyarakat sebagai
kesatuan-kesatuan dan membandingkannya
dengan metode analisa komparatif untuk
mencari azas-azasnya.
KEGUNAAN ANTROPOLOGI:
Ditinjau dari Percabangan Antropologi
• Spesialisasi
• Masalah-masalah praktis dalam masyarakat untuk menunjang
pembangunan
• Pluralisme hukum
• Menjadi disiplin ilmiah yang paling eksplisit memusatkan perhatian pada
kompleksitas normatif dalam masyarakat, dan pada hubungan antara
perilaku manusia dengan kompleksitas tersebut.
• Psikologi
• Sosialisasi (terutama cara pengasuhan anak) itu penting bagi
pembentukan kepribadian seorang anak setelah dewasa nanti, dapat
memberi masukan pada pemerintah agar lebih diperhatikan pendidikan
anak-anak, remaja, dan dewasa muda. Sehingga jika hendak menanamkan
nilai-nilai yang sesui dengan jiwa pembangunan, sebaiknya ditekankan
pada kelompok usia ini, dan tidak hanya terfokus pada orang dewasa
• Terapan
• Menerapkan antropologi dalam berbagai kehidupan manusia.
Antropologi Sosial
• Antropologi Sosial hakekatnya mengajak kita
semua untuk kembali ’mengembara’,
khususnya pada masyarakat.
• Sasaran utama mata kuliah ini adalah
masyarakat secara menyeluruh.
• Antropologi (sosial) merupakan ilmu yang
menekankan pada tataran mikro atau
individu.
Antropologi Sosial
• Mempelajari masalah kesadaran tentang
bagaimana ‘bangunan’ masyarakat,
bagaimana jaringan sosial beroperasi dalam
keseluruhan sistem, bagaimana masyarakat
itu berubah, dimana studi ini mencakup
seluruh komuniti dan demikian pula pranata-
pranata sosial masyarakat yang telah maju
ataupun masyarakat yang masih sederhana
tingkat kebudayaannya
Pokok-Pokok Antropologi Sosial
1. Sistem Peralatan dan Perlengkapan Hidup
(Teknologi)
a. Alat-alat Produktif
b. Alat-alat Distribusi dan Transpor
c. Wadah-wadah dan tempat untuk menaruh
d. Makanan dan Minuman
e. Tempat Berlindung
f. Senjata
Pokok-Pokok Antropologi Sosial
2. Sistem Mata Pencaharian Hidup (ekonomi),
terdiri dari:
a. Berburu dan Meramu
b. Perikanan
c. Bercocok Tanam di Ladang
d. Peternakan
e. Perdagangan
Pokok-Pokok Antropologi Sosial
B. Policy Research
(a) Social Impact Assessment
(b) Evaluation Research
(c) Technology Development Research
(d) Cultural Resources Assessment
(f ) Social Resources Analysis
Lanjutan
3. Robert M.Wulff & Shirley J.Fiske (1991) dalam bukunya
“Anthropological Praxis: Translating Knowledge into Action”,
menyajikan berbagai tulisan antropolog yang telah berkiprah
dalam berbagai proyek-proyek pembangunan yang bersifat
problem solving.
Dalam buku ini diperlihatkan bagaimana antropolog mampu
bekerja dalam seluruh tahap kerja proyek pembangunan, mulai
dari tahap: (1) meneliti, mencari dan menentukan kebutuhan
masyarakat, (2) memformulasikan kebijakan dan memilih
alternatif solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat
tersebut, (3) merencanakan dan melaksanakan proyek sesuai
dengan kebijakan dan rencana yang telah ditetapkan, sampai ke
(4) menilai hasil kerja proyek melalui riset evaluasi.
Lanjutan
• Dapat disimpulkan bahwa antropologi terapan
mengarah pada community development dan
action anthropology. Seorang antropolog
terapan harus mampu melakukan tugas: (a)
program or project identification, (b)
preparation, (c) appraisal, dan (d)
implementation sehingga mampu
berpartisipasi dalam setiap tahap proyek
pembangunan.
Lanjutan
• Untuk menjadi seorang ahli antropologi terapan orang
dituntut untuk berani melawan idiologi arus utama (main
stream) dalam ilmu antropologi, yaitu ”cultural relativism”
(relativisme kultural). Selama ini antropologi secara umum
telah berkembang menjadi sebuah disiplin ilmu yang dominan
bersifat basic science, yang tujuan utamanya adalah untuk
mengembangkan teori dan konsep antropologi. Antropologi
adalah kajian tentang manusia dalam segala aspeknya.
Khususnya antropologi sosiokultural belajar tentang ”budaya
orang lain” (other cultures) dalam segala aspek
kemanusiaannya agar dari hasil kajian tersebut mereka bisa
bercarmin tentang siapa diri mereka (Kluckhohn, 1949:11).
Lanjutan