POKOK BAHASAN 3
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
1
2/7/2013
1. Tipologi Masyarakat
2
2/7/2013
Pada suatu hari datanglah seorang antropolog ke suatu kelompok masyarakat kecil (komunitas),
yang menetap di suatu tempat terpencil di Benua Amerika (selatan), hendak melakukan suatu
penelitian. Sudah barang tentu pada hari-hari pertama yang dilakukan oleh sang antropolog tersebut
adalah berkenalan pada tokoh-tokoh warga setempat sambil memberikan cinderamata yang dibawa
dari negeri asalnya, Belanda, sambil berharap semuanya akan melicinkan rencana kegiatan
penelitiannya pada hari-hari berikut. Apa yang terjadi adalah semua tindakannya itu termasuk
pemberian cinderamatanya selalu disambut-balas tuan rumah dengan meludah. Anehnya, setiap kali
cinderamata yang diberikan berharga lebih mahal, mula-mula dengan gula-gula (permen), tembakau,
makanan kaleng, sampai dengan radio transistornya, maka balasan yang diterima adalah justru
makin membesarnya volume dan mengentalnya ludah yang disemburkan dari mulut si tuan rumah ke
arah bawah (bukan ke wajah sang tamu lho......). Sang antropolog pun kemudian frustrasi karena
merasa mendapatkan penghinaan hebat, dan lalu ia memilih pulang ke negerinya. Setibanya di sana
ia pun segera menulis di berbagai media massa minta nasehat kepada siapa saja tentang apa yang
harus ia lakukan untuk menarik hati warga komunitas tersebut agar ia dapat sukses melakukan
penelitian. Suatu hari muncullah surat dari Antropolog lain yang berpengalaman meneliti di
komunitas yang memiliki ciri serupa. Ia katakan menyemburkan ludah adalah suatu cara pemberian
penghormatan yang lazim diberikan kepada tamu. Lazimnya sang tamu diharapkan membalas
meludah pula demi saling-menghormati.
Koentjaraningrat (1979)
1. Pola adaptasi ekologi
2. Sistem dasar kemasyarakatan
3. Pengaruh luar
3
2/7/2013
Kriteria
Contoh
Tipologi Pola
Sistem Dasar Pengaruh Masyarakat dan
Masyarakat Adaptasi
Kemasyarakatan Luar Kebudayaan
Ekologi
Sistem berkebun Sangat sederhana (desa Kebudayaan Mentawai
sederhana; padi dan terpencil); tanpa differensiasi menanam padi,
ubi jalar sebagai dan stratifikasi yang berarti Kebudayaan Papua
Tipe-1 tanaman pokok
kombinasi dengan
Perunggu, Agama
Hindu dan Islam tidak
berburu dan meramu; dialami; isolasi dibuka
padi tak dibiasakan oleh Zending atau
Missionaris
Masyarakat Differensiasi dan stratifikasi Bagian dari Nias
pedesaan bercocok sosial sedang (berorientasi kepada)
tanam di ladang atau kebudayaan kota Batak
di sawah; padi (peradaban
sebagai tanaman kepegawaian) yang
Kriteria
Contoh
Tipologi Sistem Dasar
Pola Adaptasi Masyarakat dan
Masyarakat Kemasyarakat Pengaruh Luar
Ekologi Kebudayaan
an
Masyarakat pedesaan Komunitas desa dan Masyarakat kota menjadi arah Minangkabau
dengan bercocok tanam petani; differensiasi dan orientasinya mewujudkan
padi (tanaman pokok) di stratifikasi sedang peradaban bekas kerajaan Bugis
ladang atau di sawah berdagang; pengaruh kuat
Tipe-3 Agama Islam; bercampur
dengan peradaban
kepegawaian yang dibawa
Pemerintah Kolonial
4
2/7/2013
Kriteria Contoh
Tipologi
Pola Adaptasi Sistem Dasar Pengaruh Masyarakat dan
Masyarakat
Ekologi Kemasyarakatan Luar Kebudayaan
Masyarakat Agraris
5
2/7/2013
Ekosistem alam yang ada Kesuburan tanah dipulihkan dengan Kesuburan tanah dipertahankan
dipertahankan kelestariannya rotasi dengan irigasi
Berpindah-pindah mengikuti pergerakan Berpindah-pindah mengikuti rotasi Menetap
satwa dan/atau siklus produksi hasil ladang
hutan
Cenderung subsisten Cenderung subsisten Cenderung komersial
Permukiman tersebar dalam kelompok Permukiman berkelompok dalam satu Permukiman berkelompok
kecil lokasi membentuk desa
Relatif tidak terjadi differensiasi sosial Diferensiasi sosial mulai tampak/sedang Diferensiasi sosial tinggi
Masyarakat Pemburu
dan Peramu
6
2/7/2013
Peladang Berpindah
7
2/7/2013
8
2/7/2013
RUMUSAN KEBUDAYAAN
Mengapa kebiasaan antar-orang atau kelompok
masyarakat dapat menimbulkan salah tafsir ?
“pola perilaku kebudayaan” memberikan nilai
berbeda;
9
2/7/2013
10
2/7/2013
11
2/7/2013
Bangunan Khas
12
2/7/2013
Alat Transportasi
Pakaian
13
2/7/2013
Bangunan Tradisional
14
2/7/2013
15
2/7/2013
Integrasi Kebudayaan
Pembauran (asimilasi)
Kebudayaan sebagai sistem fungsional yang terintegrasi
(kelompok masyarakat berupaya saling-menyesuaikan)
Wujud struktur sosial dan relasi kekuasaan
Bentuk asimilasi
Asimilasi struktural (masuknya golongan-golongan minoritas
secara besar-besaran dalam perkumpulan-perkumpulan dan
lembaga-lembaga tingkat primer dari golongan mayoritas)
Asimilasi “Civic” (yang berkaitan dengan tidak adanya
bentrokan mengenai nilai-nilai dan pengertian kekuasaan)
16
2/7/2013
Diversitas Kebudayaan
Proses penyatuan kebudayaan dimana masing-masing
budaya mempertahankan jatidirinya (dengan mewujudkan
kemajemukan (diversitas kebudayaan)
Terjadi jika kebudayaan-kebudayaan tersebar dalam kelompok-
kelompok masyarakat yang saling berbeda antara lain dari segi
latar belakang pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, umur, dan
sebagainya.
Bisa muncul ketika budaya minoritas tidak bersedia berasimilasi
ke dalam budaya dominan melalui hukum anti-diskriminasi, atau
mempertahankan privilese dan kekuasaan melalui pembedaan
kelompok
BAGIAN SOSIOLOGI PEDESAAN DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN
DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB
17
2/7/2013
18
2/7/2013
19