OLEH:
Wardatul Husniah Nasution
( 01.02.22.346 )
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
dan rahmat yang dilimpahkan-Nya,saya dapat menyusun dan menyelesaikan laporan
pemetaan sosial di Desa Merlung PT.Inti Indo sawit Merlung (Asian Merlung )
Kab.Tanjung Jabung Barat Kec. Merlung Provinsi Jambi.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosiologi
Pedesaan dengan dosen pengampu yakni Ibu Dra.Ria Manurung M.Si dan Ibu Puji Wahyu
Muliani,SP,M.Sc di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Fernandes selaku Bapak
Asisten Pt. Inti Indosawit Subur Afd V Basecamp III Dan Bapak Putra Selaku RT 08
Desa Merlung dan salah satu Mandor yang telah memberikan saya berbagai informasi
yang tentunya sangat bermanfaat untuk penulisan laporan ini.
Dengan segala keterbatasan, saya sepenuhnya menyadari bahwa dalam
penulisan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan, baik dalam pembahasan
maupun tata bahasanya atau cara penulisannya. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati
kiranya koreksi dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak khususnya para
pembaca, sangat saya harapkan demi kesempurnaan penulisan laporan ini.
Akhir kata semoga laporan ini dapat berguna bagi diri saya sendiri khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya.
4. Guru 10 Orang
6. Buruh 60 Orang
C. Interaksi Sosial
Sebagian besar masyarakat Desa Merlung Pt.Inti Indosawit Subur masih
memakai dan melaksanakan adat istiadat ataupun Tradisi dari Nenek moyang yang
terdahulu dan sampai sekarang masih tetap dilaksanakan dan diperingati menurut
kebiasaanya. Budaya gotong royong juga selalu laksanakan di lingkungan Desa Merlung
Pt.Inti Indosawit Subur dan itu juga sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Desa Merlung
Pt.Inti Indosawit Subur. Pola hubungan masyarakat Desa Merlung Pt.Inti Indosawit Subur
terjalin baik, sehingga menjadi kekuatan masyarakat dalam mengelola kehidupan
bermasyarakat, hal ini dapat dilihat dari kegiatan masyarakat Merlung Pt.Inti Indosawit
Subur dalam kehidupan sehari hari. Kekompakan masyarakat, tolong menolong, gotong
royong menjadi kekuatan masyarakat desa.
A. Proses Sosial
Proses sosial adalah proses yang terbentuk dari penjalinan interaksi sosial antar warga
sehingga membentuk sebuah proses yaitu proses sosial. Adapun proses sosial yang
terbentuk yaitu proses Asosiatif dan proses Disosiatif. Proses Asosiatif adalah proses
dimana keadaan sosial dalam keadaan harmoni, sedangkan proses Disosiatif adalah
dimana keadaan sosial dalam keadaan dishamoni.
1. Proses Asosiatif
Proses asosiatif ini terbagi atas 4, yaitu:
a. Kerjasama
Kerjasama adalah proses sosial yang bentuknya adalah Kerjasama atau rukun kerja.
Adapun Kerjasama yang terjadi pada Desa Merlung ini terjalin sangat baik, ini terbukti
atas kegiatan-kegiatan yang bentuknya Kerjasama. Sebagai contoh kegiatan rutin gotong
royong (Jum’at Bersih )adalah bentuk kegitan yang dilakukan diberbagai kaum. Baik itu
kaum muda maupun kaum tua. Sedangkan kegiatan lainnya seperti kegiatan pengajian,
Wirid , juga bahu membahu ketika ada salah satu masyarakat yang membutuhkan
pertolongan.
b. Akomodasi
Akomodasi adalah proses sosial dimana ada ketegangan antar 2 masyarakat yang
dipicu oleh perbedaan selisih sehingga dibutuhkan penengah. Nah didesa Merlung sendiri
proses semacam ini berjalan dengan sangat baik. Keadaan semacam ini dipicu oleh
perbedaan pendapat mengenai hasil pertanian, dan informasi. Sehingga ada penengah
antar orang yang mengalami akomodasi ini.Penengah ini biasanya adalah para Petue
kampung atau orang yang dituakan dan sering dimintai pendapat mengenani persoalan
tertentu. Juga terkadang penengah ini dilakukan oleh kepala desa ataupun orang memiliki
pengaruh terhadap masyarakat.
c. Asimilasi
Asimilasi adalah proses toleransi antar masyarakat. Toleransi sendiri memiliki pengertian
sendiri yaitu suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau
amtarindividu dalam masyarakat atau lingkup lainnnya.Proses semacam ini terjadi didesa
Merlung diantara proses yang terjadi adalah toleransi antar kaum muda dan kaum tua,
ataupun ketika ada pendatang baru kekampung ini. Biasanya banyak pendatang Baru
yang ingin mencari pekerjaan sehingga sikap saling menghormati terhadap pendatang
sangatlah tinggi.
2. Proses Disosiatif
Proses Sosial Disosiatif yaitu proses interaksi sosial yang merupakan kebalikan dari
proses sosial asosiatif. Hal ini bisa berbentuk suatu Pertentangan atau terjadinya konflik
antar masyarakat atau dengan Pemerintah/Instansi. Konflik yang Pernah terjadi di desa
Merlung Pt. Inti Indosawit Subur adalah Konflik Ujuk Rasa atau Demo mengenai
Kenaikan Upah Karyawan kepada Perusahaan ,
Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi, dan
memiliki perasaan untuk membuat sesuatu keseluruhan yang terorganisir dan
berhubungan secara timbal balik. Hubungan sosial masyarakat Desa Merlung tercermin
dengan kekerabatan dan kekeluargaan diantara mereka.
Adapun Kelompok Sosial yang ada di Desa Merlung adalah adanya Kelompok-kelompok
Karyawan Perkebunan, Kelompok Arisan keluarga,Serta ada Kelompok Tani yang
tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN),dan KOPERASI karyawan.
C. Stratifikasi Desa
Stratifikasi sosial adalah pengelompokan anggota masyarakat kedalam lapisan-lapisan
sosial secara bertingkat.Atau suatu pengelompokan anggota masyarakat berdasarkan
status yang dimilikinya.
Didesa Merlung Pt.Inti Indosawit Merlung, sejauh ini belum ada stratifikasi sosial. Itu
dikarenakan masyarakat yang berada di desa ini memiliki rasa kekeluargaan yang sangat
erat dan tinggi. Bahkan untuk setiap hari jum’at di desa ini, ada jadwal untuk seluruhnya
Masyarakat Perkebunan melakukan Jum’at Bersih.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemetaan sosial merupakan proses penggambaran masyarakat yang sistematik, dan
melibatkan pengumpulan data dan informasi mengenai masyarakat termasuk profil dan
masalah sosial masyarakat.
Dari kegiatan wawancara yang saya lakukan ke Desa Merlung Pt.Inti Indosawit Subur,
Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
a. Desa Merlung Pt.Inti indosawit Subur merupakan desa yang mayoritas penduduknya
adalah bermata pencaharian sebagai Karyawan Kebun.
b. Pola hubungan masyarakat desa Merlung Pt.Inti Indosawit Subur terjalin baik,
sehingga menjadi kekuatan masyarakat dalam mengelola kehidupan bermasyarakat.
c. Proses asosiatif yang terjadi pada Desa Merlung ini terjalin sangat baik, ini terbukti
atas kegiatan-kegiatan yang bentuknya Kerjasama. Sebagai contoh kegiatan rutin
gotong royong.
d. Kelompok Sosial desa berfungsi sebagai pembentuk struktur sosial dalam masyarakat
dan pengawas sosial,dan sebagai pembentuk nilai dan norma sosial.
e. Stratifikasi sosial di Desa Merlung belum sepenuhnya ada dikarenakan masyarakat
yang berada di desa ini, memiliki rasa kekeluargaan yang sangat erat dan tinggi.
Tujuan wawancara ini adalah proses pembelajaran di luar kelas agar mahasiswa/i dapat
memperlajari, mengetahui dan membandingkan antara teori dengan kenyataan di lapangan.
Mahasiswa dapat melakukan wawancara secara langsung dengan masyarakat pelaku sosial
ekonomi dan pertanian.
B. Lampiran
https://text-id.123dok.com/document/q51nr0jy-laporan-praktikum-sosiologpedesaan-
sosiologi-pedesaan contoh laporan sosiologi pedesaan.
http://sosiologis.com/pengertian-sosiologi-menurut-para-ahli sosiologi menurut paraahli.
https://bali.suara.com/read/2022/01/24/102117/pengertian-desa-menurut-para-ahli-dan-undang-
undang-sudah-tahu-belum desa menurut para ahli.
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/02/pengertian-sosiologi-pedesaan-menurut.html
sosiologi pedesaan menurut para ahli.
https://www.studocu.com/id/document/institut-pertanian-bogor/sosiologi- agribisnis/definisi-
pemetaan-sosial/34573805 pemetaan sosial menurut para ahli.