Anda di halaman 1dari 24

Sesi 1 :

Sesi 1 :
Communities
Communities
and Tourism
and Tourism
Pariwisata Berbasis Masyarakat (PBM)
Teaching Team

Dosen Pengampu :
Gratia Wirata Laksmi S.,S.Ip. M.Par

Adam Rachmatullah, S.Par., M.Sc


Desa Wisata Berbasis Masyarakat

Clue :
1. Most picturesque,
Sumatra
2. Death, Sulawesi
3. Skull, Bali
4. Bersih, Bali
5. Above-cloud,
Nusa Tenggara
https://youtu.be/WqcWfBy-91E
https://youtu.be/pK7H9JbCzqs
https://youtu.be/RuAOrzAQpUM
https://youtu.be/RwB5B8dmaI8
https://youtu.be/0Pc2l2JitMo
Why
‘Community’
?
Definisi
‘Community’?
Soekanto (2013) Community adalah masyarakat yang
bertempat tinggal di suatu wilayah (geografis) dengan
batas-batas tertentu, dimana factor utama yang
menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar
diantara anggota dibandingkan dengan interaksi
dengan penduduk di luar batas wilayahnya.

Graves (1992) mendefinisikan komunitas sebagai


lingkungan di mana orang berinteraksi secara
kohesif, merefleksikan untuk menghormati
perbedaan yang dibawa oleh anggota individu ke
dalam kelompok. Berikut beberapa elemen
komunitas yaitu:
Elemen Penting
Komunitas

Sumber: Graves (1992)


Sense of community
McMillan dan Chavis (1996)
mengidentifikasi empat faktor komunitas :

a. Keanggotaan
b. Pengaruh
c. Hubungan emosional bersama
d. Integrasi dan pemenuhan kebutuhan.

Selain itu, gagasan 'pemberdayaan' juga


penting bagi komunitas.
4 Kriteria untuk Mengklasifikasikan
Masyarakat

Fungsi-fungsi khusus dari


Luas, kekayaan masyarakat setempat terhadap
dan kepadatan seluruh lapisan masyarakat
penduduk

Organisasi
masyarakat

Jumlah
Penduduk

Sumber: Soekanto (2013)


Indigenous
Communities

Sebagian besar elemen komunitas berkisar pada aspek


emosional daripada aspek fisik, seperti :
a. rasa memiliki/sense of belongings,
b. warisan,
c. rasa tempat/sense of place, dan
d. organisasi sosial.
Untuk industri pariwisata berkelanjutan yang ada aspek
masyarakatnya, harus dipertimbangkan dengan lebih
cermat lagi (Beeton, 1998, hlm. 35).
Perbedaan Urban dan Rural
Community
No Rural Community Urban Community
1 Warga memiliki hubungan yang lebih erat Jumlah penduduk yang tidak tentu
2 Sistem kehidupan biasa berkelompok atas Bersifat individualistis
dasar kekeluargaan
3 Umumnya hidup dari sector pertanian Pekerjaan lebih bervariasi, lebih tegas batasannya dan
lebih sulit mencari pekerjaan
4 Golongan orang tua memegang peranan Perubahan social terjadi secara cepat dan
penting menimbulkan konflik antara golongan muda dengan
golongan tua
5 Dari sudut pemerintahan, hubungna antara Interaksi lebih disebabkan factor kepentingan dari pada
penguasa dan rakyat bersifat informal factor pribadi
6 Perhatian masyarakat lebih pada keperluan Perhatian lebih pada penggunaan kebutuhan hidup
utama kehidupan yang dikaitkan dengan masalah prestise
7 Kehidupan keagamaan lebih kental Kehidupan keagamaan lebih longgar
8 Banyak berurbanisasi ke kota karena ada factor Banyak imigran yang berasal dari daerah dan berakibat
yang menarik dari kota negative di kota, yaitu pengangguran, naiknya
kriminalitas, persoalan rumah, dsb.

Sumber: Soekanto (2013)


Community
Our Team Empowerment
Adapun salah satu
permasalahan yang
masih terjadi dalam
masyarakat Indonesia
adalah rendahnya
budaya literasi
Winoto dan Rachmawati (2017) informasi.
pemberdayaan masyarakat
(community empowerment)
merupakan sebuah upaya yang
dilakukan dalam rangka
mengembangkan potensi
masyarakat dan mengatasi
berbagai permasalahan yang ada
di dalam masyarakat.
Why Tourism?
Tourism Platforms

Knowledge-
Coutionary
based

1 2 3 4

Advocacy Adaptancy

Jafar Jafari (1988)


So what do we mean by ‘community’ and ‘tourism’ ?

Baik community dan tourism harus dilihat


secara bersamaan, setiap perubahan
entah itu community dan tourism akan
mempengaruhi satu sama lain.
Reference
1. Community Development throught Tourism: Sue Beeton, Published by Landlinks Press, 2006.
2. Tourism and Sustainable Community Development: Edited by Greg Richards and Derek Hall, Routledge-
Taylor and Francis Group, 2000.
3. Tourism, Culture and Sustainable Development: Prof. Mike Robinson & Dr. David Picard, UNESCO, 2006.
4. Asean Based Community Tourism Standard: The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
Secretariat - Public Outreach and Civil Society Division, ASEAN – Tourism, 2016.
5. Tourism and Indigenous Peoples: Issues and Implications: Editors by Richard Butler and Tom Hinch,
Published by Elsevier Ltd, 2007.
6. Tourism Impacts, Planning and Management, Peter Mason, Published by Butterworth-Heinemann, 2003.
7. A Critical Look at Community Based Tourism, Kirsty Blackstock, Community Development Journal Vol 40
No 1 © Oxford University Press and Community Development Journal, 2005.
8. COMMUNITY BASED TOURISM; Finding the Equilibrium in the COMCEC Context - Setting the Pathway for
the Future: The Standing Committee for Economic and Commercial Cooperation of the Organization of
Islamic Cooperation (COMCEC), COMCEC Coordination Office, 2013.
9. Community Based Tourism Handbook: Potjana Suansri, Thailand: REST Project, 2003.
10. Community-based Ecotourism; New Proposition for Sustainable Development and Environment
Conservation in Malaysia: Yaman, Amat Ramsa & A. Mohd, Journal of Applied Sciences IV (4), 2004.
11. Community-based Cultural Tourism; Issues, Threats and Opportunities: Noel B. Salazar, Journal of
Sustainable Tourism-Routledge Taylor and Francis Group, 2012.
12. Marketing for Hospitality and Tourism, 4th edition: Kotler, Bowen, and Makens: Pearson Education, Inc,
2006.
13. Ekoturisme; Teori dan Praktek: editor Ricky Avenzora, Penerbit BRR NAD Nias-2008, ISBN : 978-979-
25-2223-5
14. Ecotourism & Sustainable Tourism Development in Indonesia, Potentials, Lessons & Practices: Editor
Dr. Frans Teguh, MA., Dr. Ir. Ricky Avenzora, M.Sc.F, Published by Kemenparekraf, 2013
15. Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat, Argyo Demartoto, Surakarta Sebelas Maret University
Press, 2009.
16. Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat: Sebuah Pendekatan Konsep, Graha Ilmu,
2012
17. Sosiologi Suatu Pengantar; Edisi Revisi, Prof. Soekanto S: PT. Raja Granfindo Persada, 2013

19.
Thanks!
Do you have any questions?
Next week:
Tourism theories
TUGAS DISKUSI KELOMPOK
1. Tiap kelompok akan mendapatkan 1 teori/konsep yang harus dijelaskan
diantara teori-teori berikut yang ditetapkan oleh PJ kelas.
2. Terdapat 3 topik yang harus dijelaskan yaitu penjelasan teori/konsep,
relevansi dengan masyarakat, dan studi kasus untuk setiap teori/konsep
3. Materi dapat ditemukan pada buku pedoman ( ‘Community Development
Through Tourism’ chapter 2 halaman 25-37). Diperkenankan untuk
menyempurnakan materi dengan self searching via internet.
4. Dikerjakan dalam bentuk PPT lalu export PDF 5-10 halaman boleh
menambahkan media pembelajaran (video, gambar, dll).
5. Dikumpulkan dengan subject : PBM 1_Kelompok_Kelas melalui google
drive PBM kelas yang difasilitasi oleh ketua kelas dan link gdrive di share
oleh ketua kelas ke email gratia.laksmi@stptrisakti.ac.id. pada hari H
perkuliahan sebagai salah satu bahan ajar kelas.
6. Hasil rangkuman catatan akan dipresentasikan pada perkuliahan sesi 2.
Materi yang dijelaskan
Kelompok 1 Tourism Scientific Continum
Kelompok 2 Butler’s Tourist Area Life Cycle
Kelompok 3 Leiper’s Industrial Tourist System
Kelompok 4 Hall’s Tourism Market System
Kelompok 5 & 8 Maslow’s Hierarchy of Human Needs
Kelompok 6 & 9 Tourist Motivation : Push & Pull
Kelompok 7 & 10 Tourist Motivation : Iso-Ahola’s travel
motivational model

Anda mungkin juga menyukai