Anda di halaman 1dari 17

BERBAGAI PEMIKIRAN

DALAM EKONOMI PEMBANGUNAN


Mazhab Analitis
Pendahuluan

 Teori Pert. Klasik muncul di masa Revolusi Industri (abad 18-19) ketika
sistem liberal mendominasi perekonomian;
 Menurut teori ini, pert. ekonomi terjadi karena kemajuan teknologi
dan perkembangan jumlah penduduk;
 Awalnya, kemajuan teknologi > per+pddk, kemudian berubah
per+pddk > kemajuan teknologi shg perekonomian macet;
 Klasik: mekanisme pasar secara otomatis menjadikan perekonomian
berjalan secara efisien
Adam Smith, 1723-1790

 Spesialisasi akan meningkatkan produktivitas dan mendorong


pertumbuhan ekonomi;
 Tabungan -- investasi -- akumulasi kapital -- spesialisasi.
 Dibutuhkan perluasan pasar
 Perkembangan ekonomi akan terhenti krn keterbatasan SDA &
berlakunya the law of diminishing return . . .
David Ricardo, 1772-1823

 Masyarakat terdiri dari: kapitalis, buruh dan tuan tanah, dan GNP dibagi
menjadi upah, sewa dan keuntungan;
 Jika penerimaan netto di investasikan, pertumbuhan ekonomi akan
meningkat
Thomas Robert Malthus

 Kenaikan jml pddk akan mencptakan tambahan permintaan;


 Pertumbuhan ekonomi membutuhkan kenaikan K for I, yang diperoleh
dari S;
 I terhambat oleh kurangnya efective-demand, akibat pert. pddk yg
menekan tk. upah, shg S nilai rendah;
 Dibutuhkan pebaikan IPTEK, org. produksi & spesialisasi utk
meningkatkan kualitas & efisiensi pembangunan
Mazhab Analitis

Teori Teori Pertumbuhan


Neo Klasik
Asumsi Dasar Neo Klasik

 Labour tumbuh dgn laju pert. tertentu (p/thn);


 Fungsi produksi = f (K,L) berlaku setiap periode;
 MPS sbg proporsi S dari output (Q), tabungan, S = SQ;
 Bila Q naik, S juga naik, dan sebaliknya;
 Semua tabungan diinvestasikan, shg S = I = K;
 Proses pertumbuhan memenuhi syarat warranted rate of growth, dgn
adanya keseimbangan di pasar barang
 Contoh: Teori Solow-Swan
Teori Pertumbuhan
Post Keynesian
 Teori Post Keynesian mengembangkan teori Keynes menjadi teori
produksi & kesempatan kerja untuk jangka panjang;
 Pertanyaan penting:
 Syarat-syarat apa yg diperlukan utk mempertahankan perkembangan
pendapatan yg mantap (steady-growth) dlm full-employment tanpa
inflasi/deflasi,
 Apakah income dpt naik shg dpt mencegah stagnasi atau inflasi
Teori Harrod-Domar
 Dasar pemikiran: upaya tinggal landas mengharuskan mobilisasi
tabungan dalam & luar negeri untuk menciptakan investasi yg cukup utk
mempercepat pertumbuhan ekonomi;
 Asumsi-asumsi:
 Perekonmian dalam kondisi full-employment
 Perekonomian terdiri dari sektor RT & perusahaan;

 Besarnya tabungan proporsional dgn GNP (Y); … f(S) mulai dari 0;


 Ada hubungan ekonomi langsung antara besarnya K dengan GNP (Y)
Teori Pertumbuhan
Schumpeter

 Faktor utama pert. Ekonomi adalah inovasi dan wiraswastawan;


 Inovasi meliputi perbaikan kualitatif dari sistem ekonomi, yg bersumber
dari kreativitas entrepreneur;
 Inovasi berpengaruh thd teknologi, profit & proses imitasi;
 Inovasi mencakup: jenis product, metode produksi, pasar baru, sumber
input baru, perubahan org produksi yg meningkatkan efisiensi.
Teori “Dorongan Kuat” (Prof. Paul N.Rosenstein-Rodan) mengatakan: untuk
menanggulangi hambatan pembangunan ekonomi negara terbelakang &
untuk mendorong ekonomi kearah kemajuan diperlukan suatu
“dorongan kuat” atau suatu program besar yang menyeluruh
dalam bentuk suatu jumlah minimum investasi
 Beberapa penulis mengartikan bahwa investasi di sektor industri
berlangsung lamban agar bisa sejalan dengan sektor lain. Penulis lain
mengartikan bahwa investasi harus berlangsung serentak di semua
sektor, dan yang lainnya menganggap pembangunan berimbang antara
industri manufaktur dan pertanian.

 Diperlukan ekonomi eksternal yang timbul dari pendirian secara serentak


industri-industri yang secara teknik saling berkaitan;
 Rosenstein-Rodan mengajukan 3 syarat mutlak minimal dan ekonomi
eksternal:
 Syarat mutlak minimal dalam fungsi produksi
 Syarat mutlak minimal pada permintaan
 Syarat mutlak minimal pada persediaan tabungan
 Mengabakan investasi di bidang ekspor dan substitusi impor;
 Mengabaikan investasi yang bersifat pengurangan biaya;
 Mengabaikan investasi di sektor pertanian;
 Menyebabkan tekanan inflasioner
Karena negara sedang berkembang memiliki modal yang terbatas,
investasi dilakukan pada sektor yang terpilih agar cepat berkembang dan
hasilnya dapat digunakan untuk pembangunan sektor lain.
Dengan demikian, secara berangsur bergerak dari pertumbuhan tidak
berimbang ke arah pertumbuhan berimbang.
 Rostow: agar dapat melampaui tahap masyarakat tradisional dan
mencapai tahap tinggal landas, investasi produktif harus ditingkatkan
menjadi 10% atau lebih;
 Hirschman: investasi pada sektor strategis akan menghasilkan
kesempatan investasi baru dan membuka jalan bagi pembangunan
ekonomi lebih lanjut. Pembangunan merupakan “rantai disequilibrium”
 Kurang perhatian pada komposisi, arah & saat pertumbuhan tidak
berimbang;
 Mengabakan perlawanan;
 Di luar kemampuan negara terbelakang;
 Kekurangan fasilitas dasar;
 Kekurangan mobilitas faktor;
 Timbulnya tekanan inflasi;
 Dampak kaitan tidak didasarkan data;
 Terlalu banyak penekanan pada keputusan investasi

Anda mungkin juga menyukai