Tugas Kelompok Pengauditan
Tugas Kelompok Pengauditan
Kelompok :
1. Lufandati Lestari 16.0102.0059
2. Elisa Sherina F 18.0102.0090
3. Sukma Harnawan P 18.0102.0091
KONSEP DASAR
Perencanaan pengujian substantif
meliputi
keputusan tentang sifat, waktu dan
luas
pengujian yang akan dilakukan.
Menentukan Risiko Deteksi
Risiko deteksi adalah risiko bahwa auditor tidak akan
dapat mendeteksi salah satu material yang ada dalam suatu
asersi.
RD = RA/RB x RP
Hubungan antara strategi, resiko deteksi, audit pendahuluan, dan
pengujian substantif :
Strategi Audit Pendahuluan Resiko Deteksi yang Memperoleh Keyakinan Tingkat Pengujian
Direncanakan yang Direncanakan dari : Substantif
yang Direncanakan
Pendekatan pengujian Rendah atau sangat rendah. Pengujian rincian atas Tingkat yang lebih tinggi.
substantif yang menekankan transaksi dan saldo.
pengujian rincian.
Tingkat resiko pengendalian Sedang atau tinggi. Pengujian pengendalian. Tingkat yang lebih rendah.
yang dinilai lebih rendah .
Pendekatan pengujian Rendah atau sangat rendah. Prosedur analitis . Tingkat yang lebih tinggi.
substantif utama yang
menekankan prosedur
analitis.
Penekanan pada resiko Sedang atau tinggi. Bukti mengenai resiko Tingkat sedang atau rendah.
bawaan dan prosedur bawaan dan prosedur
analitis . analitis.
EVALUASI ATAS RENCANA TINGKAT PENGUJIAN S
UBSTANTIF Apabila tingkat risiko pengendalian akhir sama dengan tingkat
risiko pengendalian awal, auditor bisa melangkah ke tahap
perancangan
pengujian substantif spesifik berdasarkan rencana tingkat
pengujian substantif yang telah ditetapkan sebagai komponen ke
empat dari
strategi audit awal. Namun apabila tidak, tingkat pengujian
substantif harus direvisi sebelum merancang pengujian substantif
spesifik
untuk mengakomodasi tingkat risiko deteksi yang bisa diterima
setelah direvisi.
MEREVISI RENCANA RISIKO DETEKS
I
Apabila memungkinkan, tingkat risiko deteksi yang dapat diterima akhir ( setelah direvisi ) ditetapkan
untuk setiap asersi dengan cara yang sama seperti rencana risiko deteksi, kecuali bahwa penetapannya
didasarkan pada risiko pengendalian sesungguhnya atau akhir bukan pada rencana tingkat risiko
pengendalian untuk asersi yang bersangkutan. Apabila auditor memutuskan untuk mengkuantifikasi
penetapan risiko, maka tingkat risiko deteksi setelah direvisi dapat ditentukan dengan menyelesaikan
persamaan dalam model risiko audit untuk risiko deteksi. Jika risiko tidak dikuantifikasi, risiko deteksi
setelah direvisi ditentukan berdasarkan pertimbangan.
PENETAPAN RESIKO DETEKSI UNTUK PENGUJIAN SUBSTANTIF YANG BERB
EDA ATAS ASERSI YANG SAMA
Prosedur Analitis
Digunakan dalam perencanaan audit
untuk
mengidentifikasi daerah -daerah atau
tempat yang memiliki risiko tinggi
terjadinya salah saji.
Saldo rekening akhir tahun yang diperiksa pada tanggal interim bisa
diprediksi secara masuk akal, baik mengenai jumlah, hubungan signifikan,
maupun komposisinya