PENGAUDITAN 1
DOSEN PENGAMPU
Dr. Wawan Satdyo Nugroho, DS.E., M.Si., Ak., CA.
HALAMAN JUDUL
Disusun Oleh:
1. Lufandati Lestari 16.0102.0059
2. Elisa Sherina Febrianti 18.0102.0090
3. Sukma Harnawan Putra 18.0102.0091
“Saya/kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah ini adalah murni
hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan
tanpa menyebut sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada
mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami
menggunakannya.
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan adanya plagiarisme.”
Yang Menyatakan
Lufandati Lestari
Statement of Authorship
“Saya/kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah ini adalah murni
hasil pekerjaan saya/kami sendiri
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada
mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami
menggunakannya.
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan adanya plagiarisme.”
Yang Menyatakan
“Saya/kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah ini adalah murni
hasil pekerjaan saya/kami sendiri
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada
mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami
menggunakannya.
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan adanya plagiarisme.”
Yang Menyatakan
Auditor juga dapat menentukan risiko kesalahan penerimaan secara kualitatif dengan
menggunakan matriks risiko. Dengan demikian risiko tersebut tidak menunjukkan
kemungkinan bahwa seluruh pengujian substantive yang diterapkan pada akun yang diuji
akan gagal mendeteksi setiap salah saji yang material.
RENCANA SAMPLING
Langkah-langkah dalam rencana sampling PPS mirip, tetapi tidak identik, dengan
sampling atribut, Langkah-langkah tersebut adalah:
1) Menentukan tujuan rencana
2) Menetapkan populasi dan unit sampling
3) Menentukan ukuran sampel
4) Menentukan metode pemilihan sampel
5) Melaksanakan rencana sampling
6) Mengevaluasi hasil sampel
Pertimbangan-pertimbangan dalam pelaksanaan langkah-langkah ini dijelaskan dalam
bagian selanjutnya, dan sebuah studi kasus digunakan untuk mengilustrasikan setiap
langkah tersebut. Auditor harus mendokumentasikan setiap langkah dalam kertas kerja.
Di mana :
BV = nilai buku populasi yang diuji (book value)
RF = faktor reliabilitas untuk nisiko kesalahan penerimaan (reliability factor)
TM = salah saji yang dapat ditoleransi (tolerable misstatement)
AM = salah saji yang diantisipasi (anticipated misstatement)
F = faktor eksponsi untuk salah saji yang diantisipasi (expansion factor)
Perhatian utama auditor dalam sampling MPU adalah apakah populasi harus distratifikasi.
Sampling stratifikasi (stratified sampling) mencakup pemisahan populasi ke dalam
kelompok homogen atau strata. Stratifikasi dapat menguntungkan karena ukuran dari
kombinasi sampel sering lebih kecil secara signifikan daripada ukuran sampel tunggal
yang didasarkan pada populasi yang tidak distratifikasi. Jumlah optimal strata bergantung
pada pola variasi dalam nilai populasi dan biaya tambahan yang berkaitan dengan
perancangan, pelaksanaan, dan pengevaluasian setiap sampel yang ditetapkan,
SALAH SAJI YANG DAPAT DITOLERANSI Pertimbangan TM dalam sampling
MPU sama dengan sampling PPS. TM mempunyai pengaruh terbalik terhadap ukuran
sampel.
RISIKO KESALAHAN PENOLAKAN Faktor ini memperbolehkan auditor untuk
mengendalikan risiko bahwa hasil sampel akan mendukung kesimpulan di mana saldo
akun yang dicatat mengandung salah saji secara material pada saat tidak terjadi salah saji.
Konsekuensi penting dari risiko ini adalah potensi terjadinya biaya tambahan berkaitan
dengan prosedur audit yang diperluas menyusul penolakan awal. Namun semikian,
prosedur audit tambahan harus menghasilkan kesimpulan bahwa saldo tidak mengandung
salah saji secara material.
RISIKO KESALAHAN PENERIMAAN Faktor yang dipertimbangkan dalam
menentapkan risiko ini sama dengan sampling PPS. Risiko kesalahan penerimaan salah
saji saldo secara material biasanya ditetapkan dalam kisaran 5% sampai 30%, bergantung
pada penilaian tingkat risiko pengendalian auditor dan hasil pengujian substantif lainnya.
Risiko kesalahan penerimaan memiliki pengaruh terbalik terhadap ukuran sampel, yaitu
semakin rendah risiko yang ditetapkan, semakin besar ukuran sampel.
n’ =
Pengaruh dari perubahan nilai suatu faktor terhadap ukuran sampel, sementara faktor lain
konstan, diringkas sebagai berikut :
Meskipun dua faktor terakhir dalam daftar di atas tidak tampak dalam rumus ukuran
sampel, namun kedua faktor tersebut mempengaruhi ukuran sampel, yang ditunjukkan
dengan pengaruhnya terhadap perhitungan cadangan risiko sampling yang direncanakan.
Menentukan Metode Pemilihan Sampel
Metode pemilihan nomor acak yang sederhana lainnya atau metode pemilihan sistematis
dapat digunakan dalam pemilihan sampel pada teknik MPU.
Melaksanakan Rencana Sampling
Fase pelaksanaan pada rencana sampling estimasi MPU meliputi tahap-tahap berikut :
Melakukan prosedur audit yang tepat untuk menentukan nilai audit setiap item sampel.
Menghitung statistik berikut berdasarkab data sampel :
Statistika rata-rata dan penyimpangan standar untuk sampel tersebut dapat dihitung
secara manual atau dengan komputer.
Evaluasi Hasil Sampel
Ini merupakan langkah terakhir dalam rencana sampling, di mana auditor melakukan
perhitungan kuantitatif dan kualitiatif pada hasil-hasil sampel dan kemudian membuat
kesimpulan menyeluruh.
PERHITUNGAN KUANTITATIF Dalam melakukan evaluasi rencana sampling MPU,
auditor menghitung
Estimasi nilai total populasi
Cadangan risiko sampling yang dicapai, sering disebut sebagai ketepatan yang dicapai
(achieved precision).
Kisaran untuk estimasi total nilai populasi yang sering disebut sebagai interval
ketepatan (precision interval).
Cadangan risiko sampling yang dicapai yang telah disesuaikan (adjusted achieved
allowance for sampling risk/A”) dengan menggunakan rumu berikut, dimana TM
merupakan salah saji yang dapat ditoleransi yang diterapkan dalam rencana sampling ini :
A” = A’ + TM