Anda di halaman 1dari 69

Jl. Kramat Raya No.

47 Jakarta Pusat 10450


Telp. 0213906666 ext 410
Email : rusli_sahid@yahoo.co.id
Pemberian Pertolongan segera
kepada penderita sakit atau cedera /
kecelakaan yang memerlukan
penanganan medis dasar.
Tindakan perawatan berdasarkan
ilmu kedokteran yang dapat
dimiliki oleh awam atau awam
yang terlatih secara khusus.
1. Menjaga keselamatan diri, Orang lain,Penderita
dan Orang disekitarnya.
2. Dapat menjangkau Penderita.
3. Mengenali & mengatasi masalah yang mengancam nyawa.
4. Meminta bantuan / rujukan
5. Memberikan pertolongan secara cepat & tepat.
6. Membantu pelaku PP lainnya.
7. Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita.
8. Melakukan komunikasi dengan petugas lainnya.
9. Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi.
1. Penutup Luka 9. Kapas
- Kassa steril 10. Selimut
- Bantalan Kassa 11. Kartu Penderita
2. Pembalut 12. Alat tulis
3. Cairan antiseptik 13. Oksigen
4. Cairan pencuci mata 14. Tensimeter
5. Peralatan stabilisasi 15. Stetoskop
6. Gunting 16. Tandu
7. Pinset
8. Senter
Harus ada bahasa yang sama …..
Yaitu : Berdiri tegak,
kedua lengan
disamping tubuh
telapak tangan
menghadap
kedepan.
1.Bidang Medial membagi tubuh menjadi
kanan dan kiri
2.Bidang Frontal membagi tubuh menjadi
depan dan belakang
3.Bidang Transversal membagi tubuh menjadi
atas dan bawah
KANAN KIRI

ANTERIOR POSTERIOR

Proksimal
Distal
Bidang SUPERIOR
Transversal
INFERIOR

Proksimal

Distal

Bidang Bidang
Frontal Medial
Secara garis besar,
tubuh manusia dibagi :

1. Kepala
2. Leher
3. Batang Tubuh
( Dada,Perut,Punggung
& Panggul )
4. Anggota Gerak atas
5. Anggota Gerak bawah
A. Alat gerak atas

B. Alat gerak bawah


Sendi bahu

A
Lengan atas

Sikut

Lengan bawah

Pergelangan tangan Sendi panggul

Tangan

Tungkai atas/paha

Lutut

Tungkai bawah B

Pergelangan kaki

Kaki
1. Kwadran kanan atas ( Organ hati, kandung empedu,
pankreas & usus )
2. Kwadran Kiri Atas ( Organ Lambung,Limpa & usus )
3. Kwadran kanan bawah ( terutama organ usus termasuk
usus buntu )
4. Kwadran kiri bawah ( terutama usus )

• Hati, Pankreas, • Lambung, Limpa


Empedu, Usus • Usus besar
besar, Usus halus • Usus halus

• Usus besar

• Usus besar
Usus halus
• Usus buntu • Usus halus
• Pembuluh darah • Pembuluh darah
1. Penilaian Keadaan
2. Penilaian Dini
3. Pemeriksaan Fisik
4. Riwayat Penderita
5. Pemeriksaan Berkala atau lanjut
6. Pelaporan
Bertujuan untuk memperoleh gambaran
secara umum tentang kejadian yang sedang
dihadapi.
1. Bagaimana Kondisi Saat itu
2. Kemungkinan apa saja yang akan terjadi
3. Bagaimana mengatasinya
a) Tentukan Kesan Umum ( Trauma / Medis )
b) Pemeriksaan Respon ( ASNT )
c) Minta Bantuan / Call for Help
d) Nilai Sirkulasi dan kendalikan Perdarahan
e) Lakukan Compresi Jantung Paru bila Nadi tak teraba
f) Memastikan Jalan Nafas terbuka ( AIRWAY )
- Pasien dengan Kesan Umum Medis ( HTCL )
- Pasien dengan Kesan Umum Trauma ( Jaw Trust )
g) Lakukan Breathing Support / Bantuan napas
1. Hidung & Mulut
2. Tekak ( Farings )
3. Pangkal tenggorok ( Larings )
4. Batang tenggorok ( Trakea )
5. Cabang tenggorok ( Bronkus )
6. Paru – paru
7. Anak cabang Tenggorok ( Bronkiolus )
8. Gelembung udara Paru-paru ( Alveolus )
1. Jantung
2. Pembuluh Darah
3. Darah dan Komponennya

Orang yang mengalami


Henti jantung bisa disebut mati
MATI
Dalam istilah kedokteran dikenal dua istilah Mati ;
Mati Klinis dan Mati Biologis.

Mati Klinis :
Tidak ditemukannya adanya pernapasan dan denyut nadi.
Penderita mempunyai kesempatanWaktu selama 4 – 6 menit
untuk dilakukan RJP . (Tidak Menetap)/Reversible

Mati Biologis:
Kematian sel dimulai terutama sel otak, biasa terjadi dalam
waktu 8 – 10 menit dari henti jantung. (menetap)/ Ireversible
Tanda – tanda pasti mati :
• Lebam Mayat ( terjadi 20 – 30 menit setelah kematian )
• Kaku Mayat ( terjadi antara 1 – 2 jam kemudian )
• Pembusukan ( terjadi setelah 6 – 12 jam setelah kematian )
• Tanda lainnya / Cedera yang mematikan
Penderita henti nafas dan jantung mempunyai harapan hidup
lebih baik jika semua langkah dalam “ Rantai Penyelamatan /
Rantai survival “ dilakukan bersamaan.
Hal ini diperkenalkan oleh AHA ( American Heart Association )
Yang mempunyai 4 mata rantai :
Kecepatan meminta bantuan
Resusitasi jantung Paru
Defibrilasi
Pertolongan hidup lanjut
BANTUAN HIDUP DASAR ( BHD )
BHD terdiri dari beberapa cara sederhana yang
dapat membantu mempertahankan hidup seseorang
untuk sementara.
Untuk memudahkan pelaksanaannya sampai tahun 2005
digunakan akronim A – B – C dan sejak tahun 2010
digunakan akronim C – A – B yang berlaku universal.
Tindakan 2005 2010 2015
Rasio kompresi : 30:2 30:2 30:2
ventilasi
DRABC DRCAB DRCAB
Letak titik tekan Tengah Tulang Dada Tengah Tulang Dada Tengah Tulang Dada
Kedalamam 2”= 5 cm 2” = 5 cm 2”-2,4”=5-6 cm
kompresi
Kecepatan kompresi 100 x/m 100 x/m 100 - 120x/m
Melakukan Pijatan Jantung luar

Dewasa Anak - anak Bayi

Titik Tekan
MEMBUKA JALAN NAPAS DAN PENGUASAAN JALAN NAPAS

HEAD TILL CHIN LIFT JAW THRUST MANEUVER


Untuk kasus medis Untuk kasus trauma
SUMBATAN JALAN NAFAS
Secara umum sumbatan dapat terjadi akibat benda
asing (makanan, mainan, darah, dll) atau dari
struktur anatomis penderita ( lidah, penyempitan
saluran pernafasan, kerusakan jaringan ,dll).
Khusus untuk mengatasi sumbatan total dikenal
adanya perasat Heimlich ( Heimlich Manuever )
Perasat Heimlich
•Hentakan Perut ( pada penderita dewasa & anak, ada respon )

•Hentakan Perut ( pada penderita dewasa & anak, tidak ada respon )
Hentakan dada – pada penderita dewasa
yang kegemukan atau hamil, ada respon

Kalau penderita tidak sadar, dilakukan seperti


hentakan perut orang tidak sadar, namun penolong
berada disamping penderita
( Bantuan Pernafasan )

Frekuensi pernafasan :
Dewasa : 10 –12 X / menit
Anak ( 1-8 th ) ; 20 X / menit
Bayi : lebih dari 20 X /menit
Bayi baru lahir ; 40 X/ menit
KAPAN BERHENTI CPR/RJP

• Bila korban NAPAS Normal.


• Bila datang Bantuan Medis
• Anda Kelelahan
• Bila korban dinyatakan meninggal oleh
Dokter
1. Kepala
2. Leher
3. Dada
4. Perut
5. Punggung
6. Panggul
7. Anggota Gerak Bawah
8. Anggota Gerak Atas

Pada Pemeriksaan Fisik bagi penderita cedera


harus dicari adanya PLNB/DOTS
Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh
darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa
( trauma ) atau penyakit.

Klasifikasi sumber perdarahan / Golongan Perdarahan

Perdarahan Nadi ( Arteri )


≈ Berasal dari pembuluh Nadi
≈ keluarnya memancar seirama
denyut nadi
≈ berwarna merah terang
2. Perdarahan Balik ( Vena )
• Darah keluar mengalir
• Berwarna merah gelap

3. Perdarahan Rambut ( kapiler )


• Darah keluar merembes
• Berwarna merah gelap
A. Perlindungan terhadap Infeksi
pada penangan perdarahan :
1. Gunakan APD
2. Jangan menyentuh mulut, hidung, mata
makanan sewaktu memberi perawatan.
3. Buang bahan yang telah ternoda.

B. Mengendalikan Perdarahan Luar:


Tekan Langsung ( 5 – 15 menit )
2. Elevasi ( dilakukan bersamaan tekan
langsung )
3. Tekan pada titik
4. tekan.
Cara lain yaitu imobilisasi dengan /
tanpa bidai / Torniket.
Robek

Lecet
Luka tusuk Amputasi
Benda menancap

Paparkan luka
Penutup tebal untuk
menstabilkan benda

Mengistirahatkan
lengan
Dahi atau telinga
Siku atau lutut
Lengan bawah dan
tungkai bawah
Tangan
• Panas
• Kimia
• Listrik
• Radiasi
Penggolongan :
-Luka bakar derajat satu
Meliputi lapisan kulit paling atas (ari),
kemerahan,nyeri & kadang bengkak.

Kedalaman & Bagian


Perjalanan
derajat luka kulit yang Gejala Penampilan luka
kesembuhan
bakar terkena

Derajat satu
(superficial)
Kesemutan Memerah, Kesembuhan
Tersengat
Hiperestesia menjadi putih lengkap dalam 1
matahari
Epidermis (supersensitive) bila ditekan minggu
Terkena api
Rasa nyeri mereda Minimal atau Pengelupasan
dengan
bila didinginkan tanpa edema kulit
intensitas
rendah
Luka bakar derajat 1
-Luka bakar derajat dua
Meliputi kulit jangat, timbul
gelembung,bengkak,kulit kemerahan
atau putih,lembab & rusak .

Kedalaman & Bagian


derajat luka kulit yang Gejala Penampilan luka Perjalanan kesembuhan
bakar terkena

Derajat dua Melepuh dasar


Nyeri Kesembuhan dalam 2-3
(Partial luka berbintik-
Epidermis Hiperestesia minggu
Thickness) bintik merah,
dan Sensitif Pembentukan parut&
Tersiram air epidermis retak,
bagian terhadap depigmentasi
mendidih permukaan luka
dermis udara yang Infeksi dpt mengubahnya
Terbakar oleh basah
dingin mjd derajat tiga
nyala api Edema
Luka bakar derajat 2
-Luka bakar derajat tiga
Meliputi jaringan bawah kulit, kulit
tampak kering,pucat atau putih,
atau gosong dan hitam.
Kedalaman & Bagian kulit
Perjalanan
derajat luka yang Gejala Penampilan luka
kesembuhan
bakar terkena
Tidak terasa
nyeri Kering, luka
Derajat tiga Pembentukan esker
Syok bakar berwarna
(Full Thickness) Epidermis, Diperlukan
Hematuria & putih seperti
Terbakar nyala keseluruhan pencangkokan
kemungkinan bahan kulit atau
api dermis dan Pembentukan parut &
hemolisis gosong
Terkena cairan kadang- hilangnya kontur
Kemungkinan Kulit retak
mendidih dalam kadang serta fungsi kulit
terdapat luka dengan bagian
waktu yang lama jaringan Hilangnya jari tangan
masuk dan lemak yang
Tersengat arus subkutan atau ekstremitas
keluar (pada nampak
listrik dapat terjadi
luka bakar Edema
listrik)
Luka bakar derajat 3
Cara menghitung luka bakar dengan rumus
“ Rule of Nine “
Kepala 9%
Badan bagian depan atas 9%
Badan bagian depan bawah 9%
Badan bagian belakang atas 9%
Badan bagian belakang bawah 9%
Lengan kiri 9%
Lengan kanan 9%
Tungkai kanan bagian depan 9%
Tungkai kanan bagian belakang 9%
Tungkai kiri bagian depan 9%
Tungkai kiri bagian depan 9%
Kemaluan 1%
Rule of Nine
Penanganan luka bakar
AMANKAN
AMANKAN SITUASI
SITUASI

AMANKAN
AMANKAN DIRI
DIRI SENDIRI
SENDIRI

HENTIKAN
HENTIKAN PROSES
PROSES BAKAR
BAKAR

SIRAM
SIRAM DENGAN
DENGAN AIR
AIR
Secara umum cedera pada alat gerak
dapat berupa :
1. Patah tulang
2. Cerai sendi / dislokasi
3. Terkilir otot / Strain
4. Terkilir sendi / Sprain
Gejala dan Tanda Patah Tulang
1. Terjadi perubahan bentuk
2. Daerah yang patah nyeri & kaku saat ditekan
3. Bengkak disertai memar
4. Terjadi gangguan fungsi gerak
5. Terdengar suara berderik
6. Mungkin terlihat bagian yang patah
A. Terkilir Sendi ( Sprain )
Rusaknya jaringan ikat
sekitar sendi teregang melebihi
batas normal.

Penyebab :
Terpeleset, gerakan yang salah, dll.

Gejala & Tanda :


1. Nyeri & bengkak
2. Nyeri tekan
3. Warna kulit merah kebiruan
B. Terkilir Otot ( Strain )
Robeknya jaringan otot pada bagian
tendon (ekor otot ).

Penyebab :
a. latihan peregangan tak cukup
b. Teregang melampaui kemampuan
c. Gerakan yang tak benar

Gejala & Tanda :


1. Nyeri yang tajam dan mendadak
2. Nyeri menyebar keluar dengan
kejang
3. Bengkak
Penanganan Terkilir :
1. Letakan penderita dalam posisi yang nyaman,
istirahatkan bagian yang cedera.
2. Tinggikan daerah yang cedera.
3. Beri kompres dingin, maksimum selama 30 menit,
ulangi setiap jam bila perlu.
4. Balut tekan dan tetap tinggikan.
5. Bila ragu rawat sebagai patah tulang.
6. Rujuk kefasilitas kesehatan
Pengertian :
Keluarnya kepala sendi dari
Mangkok sendi.

Penyebab :
Karena sendi teregang melebihi
batas normal.
1. Denyut Nadi Normal
1. Bayi 120 – 150 x/menit
2. Anak 80 – 150 x/menit
3. Dewasa 60 – 90 x/menit
2. Frekuensi Nafas Normal
1. Bayi 25 – 50 x/menit
2. Anak 15 – 30 x/menit
3. Dewasa 12 – 20 x/menit
3. Suhu Tubuh 37 oC
4. Tekanan darah
1. Sistolik 100 – 140 mmhg
2. Diastolik 60 – 90 mmhg
5. Kulit
Untuk memudahkan , dikenal akronim :

Keluhan utama
Obat-obatan yang diminum
Makanan /minuman yang terakhir
Penyakit yang diderita
Alergi
Kejadian
Mengulang kembali pemeriksaan dari awal
atau mencari hal yang terlewati.
Macam Pemindahan Penderita

1. Pemidahan Darurat
- Menarik kemeja penderita
- Menarik dengan selimut
- Menarik dengan kain
- Menarik dari ketiak / lengan

2. Pemindahan Biasa
- Teknik angkat langsung (2-3 penolong )
- Teknik angkat anggota gerak
Peralatan pemindahan penderita :
1. Tandu beroda
2. Tandu lipat
3. Tandu scoop
4. Tandu kursi
5. Tandu basket
6. Tandu selimut
7. Papan spinal

Anda mungkin juga menyukai