ANTERIOR POSTERIOR
Proksimal
Distal
Bidang SUPERIOR
Transversal
INFERIOR
Proksimal
Distal
Bidang Bidang
Frontal Medial
Secara garis besar,
tubuh manusia dibagi :
1. Kepala
2. Leher
3. Batang Tubuh
( Dada,Perut,Punggung
& Panggul )
4. Anggota Gerak atas
5. Anggota Gerak bawah
A. Alat gerak atas
A
Lengan atas
Sikut
Lengan bawah
Tangan
Tungkai atas/paha
Lutut
Tungkai bawah B
Pergelangan kaki
Kaki
1. Kwadran kanan atas ( Organ hati, kandung empedu,
pankreas & usus )
2. Kwadran Kiri Atas ( Organ Lambung,Limpa & usus )
3. Kwadran kanan bawah ( terutama organ usus termasuk
usus buntu )
4. Kwadran kiri bawah ( terutama usus )
• Usus besar
•
• Usus besar
Usus halus
• Usus buntu • Usus halus
• Pembuluh darah • Pembuluh darah
1. Penilaian Keadaan
2. Penilaian Dini
3. Pemeriksaan Fisik
4. Riwayat Penderita
5. Pemeriksaan Berkala atau lanjut
6. Pelaporan
Bertujuan untuk memperoleh gambaran
secara umum tentang kejadian yang sedang
dihadapi.
1. Bagaimana Kondisi Saat itu
2. Kemungkinan apa saja yang akan terjadi
3. Bagaimana mengatasinya
a) Tentukan Kesan Umum ( Trauma / Medis )
b) Pemeriksaan Respon ( ASNT )
c) Minta Bantuan / Call for Help
d) Nilai Sirkulasi dan kendalikan Perdarahan
e) Lakukan Compresi Jantung Paru bila Nadi tak teraba
f) Memastikan Jalan Nafas terbuka ( AIRWAY )
- Pasien dengan Kesan Umum Medis ( HTCL )
- Pasien dengan Kesan Umum Trauma ( Jaw Trust )
g) Lakukan Breathing Support / Bantuan napas
1. Hidung & Mulut
2. Tekak ( Farings )
3. Pangkal tenggorok ( Larings )
4. Batang tenggorok ( Trakea )
5. Cabang tenggorok ( Bronkus )
6. Paru – paru
7. Anak cabang Tenggorok ( Bronkiolus )
8. Gelembung udara Paru-paru ( Alveolus )
1. Jantung
2. Pembuluh Darah
3. Darah dan Komponennya
Mati Klinis :
Tidak ditemukannya adanya pernapasan dan denyut nadi.
Penderita mempunyai kesempatanWaktu selama 4 – 6 menit
untuk dilakukan RJP . (Tidak Menetap)/Reversible
Mati Biologis:
Kematian sel dimulai terutama sel otak, biasa terjadi dalam
waktu 8 – 10 menit dari henti jantung. (menetap)/ Ireversible
Tanda – tanda pasti mati :
• Lebam Mayat ( terjadi 20 – 30 menit setelah kematian )
• Kaku Mayat ( terjadi antara 1 – 2 jam kemudian )
• Pembusukan ( terjadi setelah 6 – 12 jam setelah kematian )
• Tanda lainnya / Cedera yang mematikan
Penderita henti nafas dan jantung mempunyai harapan hidup
lebih baik jika semua langkah dalam “ Rantai Penyelamatan /
Rantai survival “ dilakukan bersamaan.
Hal ini diperkenalkan oleh AHA ( American Heart Association )
Yang mempunyai 4 mata rantai :
Kecepatan meminta bantuan
Resusitasi jantung Paru
Defibrilasi
Pertolongan hidup lanjut
BANTUAN HIDUP DASAR ( BHD )
BHD terdiri dari beberapa cara sederhana yang
dapat membantu mempertahankan hidup seseorang
untuk sementara.
Untuk memudahkan pelaksanaannya sampai tahun 2005
digunakan akronim A – B – C dan sejak tahun 2010
digunakan akronim C – A – B yang berlaku universal.
Tindakan 2005 2010 2015
Rasio kompresi : 30:2 30:2 30:2
ventilasi
DRABC DRCAB DRCAB
Letak titik tekan Tengah Tulang Dada Tengah Tulang Dada Tengah Tulang Dada
Kedalamam 2”= 5 cm 2” = 5 cm 2”-2,4”=5-6 cm
kompresi
Kecepatan kompresi 100 x/m 100 x/m 100 - 120x/m
Melakukan Pijatan Jantung luar
Titik Tekan
MEMBUKA JALAN NAPAS DAN PENGUASAAN JALAN NAPAS
•Hentakan Perut ( pada penderita dewasa & anak, tidak ada respon )
Hentakan dada – pada penderita dewasa
yang kegemukan atau hamil, ada respon
Frekuensi pernafasan :
Dewasa : 10 –12 X / menit
Anak ( 1-8 th ) ; 20 X / menit
Bayi : lebih dari 20 X /menit
Bayi baru lahir ; 40 X/ menit
KAPAN BERHENTI CPR/RJP
Lecet
Luka tusuk Amputasi
Benda menancap
Paparkan luka
Penutup tebal untuk
menstabilkan benda
Mengistirahatkan
lengan
Dahi atau telinga
Siku atau lutut
Lengan bawah dan
tungkai bawah
Tangan
• Panas
• Kimia
• Listrik
• Radiasi
Penggolongan :
-Luka bakar derajat satu
Meliputi lapisan kulit paling atas (ari),
kemerahan,nyeri & kadang bengkak.
Derajat satu
(superficial)
Kesemutan Memerah, Kesembuhan
Tersengat
Hiperestesia menjadi putih lengkap dalam 1
matahari
Epidermis (supersensitive) bila ditekan minggu
Terkena api
Rasa nyeri mereda Minimal atau Pengelupasan
dengan
bila didinginkan tanpa edema kulit
intensitas
rendah
Luka bakar derajat 1
-Luka bakar derajat dua
Meliputi kulit jangat, timbul
gelembung,bengkak,kulit kemerahan
atau putih,lembab & rusak .
AMANKAN
AMANKAN DIRI
DIRI SENDIRI
SENDIRI
HENTIKAN
HENTIKAN PROSES
PROSES BAKAR
BAKAR
SIRAM
SIRAM DENGAN
DENGAN AIR
AIR
Secara umum cedera pada alat gerak
dapat berupa :
1. Patah tulang
2. Cerai sendi / dislokasi
3. Terkilir otot / Strain
4. Terkilir sendi / Sprain
Gejala dan Tanda Patah Tulang
1. Terjadi perubahan bentuk
2. Daerah yang patah nyeri & kaku saat ditekan
3. Bengkak disertai memar
4. Terjadi gangguan fungsi gerak
5. Terdengar suara berderik
6. Mungkin terlihat bagian yang patah
A. Terkilir Sendi ( Sprain )
Rusaknya jaringan ikat
sekitar sendi teregang melebihi
batas normal.
Penyebab :
Terpeleset, gerakan yang salah, dll.
Penyebab :
a. latihan peregangan tak cukup
b. Teregang melampaui kemampuan
c. Gerakan yang tak benar
Penyebab :
Karena sendi teregang melebihi
batas normal.
1. Denyut Nadi Normal
1. Bayi 120 – 150 x/menit
2. Anak 80 – 150 x/menit
3. Dewasa 60 – 90 x/menit
2. Frekuensi Nafas Normal
1. Bayi 25 – 50 x/menit
2. Anak 15 – 30 x/menit
3. Dewasa 12 – 20 x/menit
3. Suhu Tubuh 37 oC
4. Tekanan darah
1. Sistolik 100 – 140 mmhg
2. Diastolik 60 – 90 mmhg
5. Kulit
Untuk memudahkan , dikenal akronim :
Keluhan utama
Obat-obatan yang diminum
Makanan /minuman yang terakhir
Penyakit yang diderita
Alergi
Kejadian
Mengulang kembali pemeriksaan dari awal
atau mencari hal yang terlewati.
Macam Pemindahan Penderita
1. Pemidahan Darurat
- Menarik kemeja penderita
- Menarik dengan selimut
- Menarik dengan kain
- Menarik dari ketiak / lengan
2. Pemindahan Biasa
- Teknik angkat langsung (2-3 penolong )
- Teknik angkat anggota gerak
Peralatan pemindahan penderita :
1. Tandu beroda
2. Tandu lipat
3. Tandu scoop
4. Tandu kursi
5. Tandu basket
6. Tandu selimut
7. Papan spinal