Pengertian Hidup Bersih dan Sehat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah program yang dicanangkan Kementerian Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati. Setiap orang memang memiliki preferensi masing- masing untuk hidup sehat. Namun, cerminan pola hidup bersih dan sehat yang diharapkan dari program PHBS mengacu pada perilaku sadar yang dilakukan oleh seluruh anggota keluarga untuk senantiasa menjaga kesehatan. Manfaat Hidup Bersih dan Sehat 1. Lebih Bersemangat 2. Terhindar dari Penyakit 3. Menjaga Berat Badan 4. Meningkatkan Produktivitas 5. Bersikap Positif Contoh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 1. Konsumsi Buah Sayur Kebiasaan makan menjadi salah satu contoh perilaku hidup sehat yang paling mudah. Cara ini sangat sederhana untuk dapat dibiasakan oleh diri sendiri dan seluruh anggota keluarga. Selain asupan nutrisi sayur dan buah-buahan yang mengandung banyak manfaat, konsumsi buah dan sayur juga relatif lebih hemat, terlebih lagi jika memasak di rumah. 2. Mencuci Tangan dengan Sabun Kebiasaan mencuci tangan sebenarnya bukan hanya perlu dibiasakan sejak masa pandemi. Rutinitas ini menjadi salah satu langkah paling sederhana yang bisa dikendalikan agar tubuh terhindar dari kuman dan bakteri yang berbahaya bagi tubuh. Jadi, biasakan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan. 3. Rutin Melakukan Aktivitas Fisik Bergerak aktif juga membuat seseorang lebih sehat karena bagian persendian tetap bergerak. Banyak orang yang melakukan banyak aktivitas statis seperti duduk di depan laptop berlama-lama. Untuk menjaga fisik tetap prima, setidaknya lakukan peregangan setiap 20 – 60 menit sekali untuk menggerakan persendian. Akan lebih optimal untuk menyempatkan diri berolahraga meskipun hanya beberapa menit setiap hari. 4. Menggunakan Jamban Buang air kecil atau buang air besar sudah seharusnya dilakukan di fasilitas sanitasi yang pantas, yaitu jamban atau kakus (toilet). Masih banyak masyarakat Indonesia yang buang air tidak di tempat yang seharusnya. Kebisaan ini memicu kuman dan penyakit karena lingkungan tercemari kotoran dari dalam tubuh. 5. Memberantas Sarang Nyamuk Penyakit demam berdarah adalah salah satu penyakit yang sangat rentan menjangkiti tubuh manusia. Masalahnya, genangan air bersih sekalipun bisa menjadi tempat hidup jentik nyamuk demam berdarah yang menyebarkan bahaya bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, cobalah untuk rutin membersihkan bak mandi, mengubur barang bekas, dan tempat- tempat genangan air yang bisa menjadi tempat hidup bagi jentik nyamuk. Cara ini akan membuat keluarga terhindar dari ancaman penyakit demam berdarah. 6. Melakukan Persalinan dengan Bidan Indonesia memiliki angka kematian ibu yang cukup tinggi di kawasan Asia Tenggara. Hal ini sering kali disebabkan oleh sulitnya akses untuk mendapatkan fasilitas kesehatan dan tenaga profesional seperti bidan, perawat, dan dokter kandungan. Hal ini menyebabkan masih banyak persalinan yang dilakukan oleh tenaga nonahli. Jika tidak ditangani secara serius, kesehatan ibu dan bayi akan terancam. Ibu juga berpotensi mengalami komplikasi persalinan yang berbahaya bagi keselamatan hidup. 7. Tidak Merokok di Dalam Rumah Kualitas udara juga menjadi salah satu faktor penentu hidup bersih dan sehat. Rokok mengandung banyak kandungan bahan kimia yang tidak hanya berbahaya bagi perorok aktif, tapi juga orang-orang di sekitarnya. Dengan membiasakan diri untuk tidak merokok di dalam rumah atau ruangan, seseorang sudah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. 8. Menggunakan Air Bersih Penggunaan air bersih juga sangat penting untuk dapat menjaga diri dan lingkungan keluarga. Kualitas air akan sangat berpengaruh bagi pasokan nutrisi di dalam tubuh serta membersihkan kuman dan bakteri yang menempel pada tubuh. Oleh karena itu, gunakan air bersih untuk memasak, minum, mandi, dan juga mencuci pakaian. 9. Memberi ASI Eksklusif Anak adalah salah satu anggota keluarga yang harus diperhatikan kesehatannya. Perilaku hidup bersih dan sehat bagi anak bisa dibiasakan sejak kecil dengan memberikan ASI eksklusif sejak usia 0 – 6 bulan. ASI mengandung nutrisi terbaik bagi anak dan juga bermanfaat untuk mengurangi risiko obesitas. 10. Menimbang Bayi dan Balita Setiap Bulan Pertumbuhan bayi dan balita juga perlu dipantau secara teratur dengan ditimbang berat badannya setiap bulan. Tahap perkembangan awal pada anak sangat penting untuk mengurangi prevalensi anak stunting yang masih cukup tinggi di Indonesia. Karena itulah, pastikan anak-anak memiliki gizi seimbang yang bermanfaat bagi tubuh. Secara umum, gerakan PHBS meliputi berbagai langkah untuk membiasakan diri dalam menjalani perilaku hidup sehat. PHBS mencakup beberapa indikator berikut ini: Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir Menggunakan toilet untuk buang air besar maupun kecil dan menjaga kebersihannya Menggunakan air bersih Mengonsumsi makanan sehat dan bersih, termasuk sayur dan buah- buahan Menjaga kebersihan diri dengan cara mandi, memotong kuku yang panjang, dan menyikat gigi 2 kali sehari Memberantas jentik nyamuk Berolahraga secara rutin Membuang sampah pada tempatnya Menghentikan kebiasaan merokok Menghindari dan tidak mengonsumsi narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) Dalam tatanan rumah tangga, PHBS juga mencakup pemberian ASI eksklusif, melahirkan dengan bantuan tenaga kesehatan (bidan atau dokter), menjalani imunisasi sesuai jadwal, serta memeriksakan tumbuh kembang bayi dan anak di klinik, puskesmas, atau posyandu secara rutin hingga anak berusia 6 tahun. Menjaga kebersihan dapur juga termasuk salah satu poin penting dari PHBS. Di samping itu, protokol kesehatan selama pandemi COVID-19, seperti memakai masker, menjaga jarak fisik minimal 1 meter, serta melakukan disinfeksi secara berkala, juga termasuk dalam PHBS. “TERIMAKASIH”