Anda di halaman 1dari 40

PROSES PERENCANAAN

Perumusan & Pemilihan Kegiatan, dan Sumber Daya

Pertemuan-8
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan Perencanaan Kesehatan
2. Menjelaskan Proses Perencanaan.
3. Menjelaskan Langkah dan kegiatan penetapan prioritas masalah dan
prioritas jalan keluar
Perencanaan Kesehatan
Perencanaan adalah merupakan inti kegiatan manajemen, karena semua
kegiatan manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan tersebut.
Dengan perencanaan itu memungkinkan para pengambil keputusan atau
manajer untuk menggunakan sumber daya mereka secara berhasil guna
da.n berdaya guna.
Dengan perencanaan itu memungkinkan para pengambil keputusan atau
manajer untuk menggunakan sumber daya mereka secara berhasil guna
dan berdaya guna
Kesimpulan

Perencanaan adalah suatu


kegiatan atau a. Perencanaan harus didasarkan kepada analisis dan
proses penganalisaan dan pemahaman sistem dengan baik.
pemahaman sistem, b. Perencanaan pada hakekatnya menyusun konsep dan
penyusunan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai
konsep dan kegiatan yang tujuan dan misi organisasi.
c. Perencanaan secara implisit mengemban misi
akan dilaksanakan untuk
organisasi untuk mencapai hari depan yang lebih
mencapai baik.
tujuan-tujuan demi masa
depan yang baik
Definisi secara sederhana

Perencanaan adalah suatu proses yang menghasilkan suatu uraian yang


terinci dan lengkap tentang suatu program atau kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Macam-macam rencana

Dilihat dari jangka a. Jangka Panjang (10-25 tahun)


waktu berlakunya b. Jangka Menengah (5-7 tahun)
rencana : c. Jangka Pendek (1 tahun)
a. Rencana induk (masterplan), lebih menitikberatkan
uraian kebijakan organisasi. Rencana ini mempunyai
tujuan jangka panjang dan mempunyai ruang lingkup
yang luas
Dilihat dari tingkatannya b. Rencana operasional (operational planning), lebih
menitikberatkan pada pedoman atau petunjuk dalam
melaksanakan suatu program.
c. Rencana harian (day to day planning) ialah rencana
harian yang bersifat rutin.
a. Rencana strategis (strategic planning), berisikan uraian tentang
kebijakan tujuan jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang
lama. Model rencana ini sulit untuk diubah.
b. Rencana taktis (tactical planning) ialah rencana yang berisi
uraian yang bersifat jangka pendek, mudah menyesuaikan
Ditinjau dari ruang kegiatan-kegiatannya, asalkan tujuan tidak berubah.
lingkupnya
c. Rencana menyeluruh (comprehensive planning) ialah rencana
yang mengandung uraian secara menyeluruh dan lengkap.
d. Rencana terintegrasi (integrated planning) ialah rencana yang
mengandung uraian yang menyeluruh bersifat terpadu,
misalnya dengan program lain diluar kesehatan
Proses Perencanaan

Perencanaan dalam suatu organisasi adalah suatu proses, dimulai dari


identifikasi masalah, penentuan prioritas masalah, perencanaan
pemecahan masalah, implementasi (pelaksanaan pemecahan masalah)
dan evaluasi.
Proses Perencanaan
Langkah-langkah perencanaan kesehatan
1. Identifikasi Masalah
Perencanaan pada hakekatnya adalah suatu bentuk rancangan
pemecahan masalah. Oleh sebab itu, langkah awal dalam
perencanaan kesehatan adalah mengidentifikasi masalah-masalah
kesehatan masyarakat di lingkungan unit organisasi yang bersangkutan
Sumber masalah kesehatan masyarakat dapat diperoleh dari berbagai cara antara
lain :
a. Laporan-laporan kegiatan dari program-program kesehatan yang ada.
b. Survailance epidemiologi atau pemantauan penyebaran penyakit.
c. Survei kesehatan yang khusus diadakan untuk memperoleh masukan
perencanaan kesehatan.
d. Hasil kunjungan lapangan supervisi, dan sebagainya.
2. Menetapkan Prioritas Masalah

• Harus dipilih masalah mana yang "feasible" untuk dipecahkan.


• Proses memilih masalah ini disebut memilih atau menetapkan
prioritas masalah
Langkah dan Kegiatan Penetepan Prioritas Masalah dan
Prioritan Jalan Keluar
Pemilihan prioritas dapat dilakukan melalui 2 cara, yakni
1. Teknik Skoring
Yakni memberikan nilai (scor) terhadap masalah tersebut dengan menggunakan ukuran (parameter)
antara lain :
a. Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya masalah.
b. Berat ringannya akibat yang ditimbulkan oleh masalah tersebut (severity).
c. Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate increase).
d. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut (degree of unmeet need).
e. Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah tersebut diatasi (social benefit).
f. Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah (technical feasiblity).
g. Sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah (resources
availability), termasuk tenaga kesehatan.
 Masing-masing ukuran tersebut diberi nilai berdasarkan justifikasi kita,
 bila masalahnya besar diberi 5 paling tinggi dan bila sangat kecil diberi nilai 1.
Kemudian nilai-nilai tersebut dijumlahkan.
 Masalah yang memperoleh nilai tertinggi (terbesar) adalah yang diprioritaskan,
masalah yang memperoleh nilai terbesar kedua memperoleh prioritas kedua dan
selanjutnya
2. Teknik Non Skoring

Dengan menggunakan teknik ini masalah di nilai melalui diskusi kelompok, oleh
sebab itu juga disebut "nominal group tecnique (NGT)". Ada 2 NGT yakni :
1. Delphi Technique
Yaitu masalah-masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai
keahlian yang sama. Melalui diskusi tersebut akan menghasilkan prioritas
masalah yang disepakati bersama
2. Delbeq Technique
• Menetapkan prioritas masalah melalui diskusi kelompok
• Namun peserta diskusi terdiri dari para peserta yang tidak sama
keahliannya
• Sebelumnya perlu dijelaskan dulu sehingga mereka mempunyai
persepsi yang sama terhadap masalah-masalah yang akan dibahas.
Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang disepakati bersama.
3. Menetapkan Tujuan
Menetapkan tujuan perencanaan pada dasarnya adalah membuat
ketetapan-ketetapan tertentu yang ingin dicapai oleh perencanaan
tersebut.
Penetapan tujuan yang baik apabila dirumuskan secara konkret dan
dapat diukur. Pada umumnya dibagi dalam tujuan umum dan tujuan
khusus
Tujuan Umum
Adalah suatu tujuan masih bersifat umum dan masih dapat
dijabarkan ke dalam tujuan-tujuan khusus dan pada umumnya
masih abstrak.
Contoh : Meningkatnya status gizi anak balita di kecamatan
Cibadak.
Tujuan Khusus

• Adalah tujuan-tujuan yang dijabarkan dari tujuan umum.


• Tujuan khusus merupakan jembatan untuk tujuan umum, artinya tujuan umum
yang ditetapkan akan tercapai apabila tujuan-tujuan khususnya tercapai.
Contoh :
 Meningkatnya perilaku ibu dalam memberikan makanan bergizi kepada anak
balita.
 Meningkatnya jumlah anak balita yang ditimbang di Posyandu.
 -Meningkatnya jumlah anak yang berat badannya naik, dan sebagainya.
4. Menetapkan Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan adalah uraian tentang kegiatan-kegiatan yang akan


dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Pada umumnya kegiatan mencakup 3 tahap pokok,
yakni :
Kegiatan pada tahap persiapan, yakni kegiatan-kegiatan yang
dilakukan sebelum kegiatan pokok dilaksanakan, misalnya rapat-rapat
koordinasi, perizinan dan sebagainya.
lanjutan
Kegiatan pada tahap pelaksanaan yakni kegiatan pokok
program yang bersangkutan
Kegiatan pada tahap penilaian, yakni kegiatan untuk mengevaluasi
seluruh kegiatan dalam rangka pencapaian program tersebut
5. Menetapkan Sasaran (Target Group)

Sasaran (target group) adalah kelompok masyarakat tertentu yang akan


digarap oleh program yang direncanakan tersebut.
Sasaran program kesehatan biasanya dibagi dua, yakni :
a. Sasaran langsung, yaitu kelompok yang langsung dikenai oleh
program tersebut.
Misalnya kalau tujuan umumnya : Meningkatkan status gizi anak
balita maka sasaran langsungnya adalah anak balita.
b
b. Sasaran tidak langsung adalah kelompok yang menjadi sasaran antara
program tersebut namun berpengaruh sekali terhadap sasaran
langsung.
Misalnya : seperti contoh tersebut di atas, anak balita sebagai sasaran
langsung sedangkan ibu anak balita sebagai sasaran tidak langsung.
Ibu anak balita, khususnya perilaku ibu dalam memberikan makanan
bergizi kepada anak sangat menentukan status gizi anak balita
tersebut
6. Waktu
Waktu yang ditetapkan dalam perencanaan adalah sangat tergantung
dengan jenis perencanaan yang dibuat serta kegiatan-kegiatan yang
ditetapkan dalam rangka dijadikan satu dan disajikan dalam bentuk
matriks, yang disebut gant chart.
7. Organisasi dan Staf
Dalam bagian ini digambarkan atau diuraikan organisasi sekaligus staf
atau personel yang akan melaksanakan kegiatan-kegiatan atau
program tersebut.
 Disamping itu juga diuraikan tugas (job description) masing-masing
staf pelaksana tersebut. Hal ini penting karena masing-masing orang
yang terlibat dalam program tersebut mengetahui dan melaksanakan
kewajiban.
8. Rencana Anggaran
Adalah uraian tentang biaya-biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan,
mulai dari persiapan sampai dengan evaluasi.
Biasanya rincian rencana biaya ini dikelompokkan menjadi :
a. Biaya personalia
b. Biaya operasional
c. Biaya sarana dan fasilitas
d. Biaya penilaian
9. Rencana Evaluasi
Rencana evaluasi adalah suatu uraian tentang kegiatan yang akan
dilakukan untuk menilai sejauh mana tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan tersebut telah tercapai.
Tujuan evaluasi program adalah :

 Untuk mengukur keberhasilan dari program, apakah dapat mencapai


tujuan
 Perencana, pemberi dana dan pengambil kebijakan pada umumnya
perlu mengetahui apakah program mempunyai dampak positif dan
apakah sudah mengalokasikan sumber dana dengan baik
Pendekatan untuk Evaluasi :

• Informal ; tidak menggunakan metode statistik


• Formal ; Menggunakan metode statistik dan cenderung
komprehensif
• Proses ; Menentukan bagaimana proses berjalan
dengan baik
• Comprehensive Survey ; Mengumpulkan & menganalisa
data untuk keperluan evaluasi baik sumatif maupun
formatif
Perumusan & Pemilihan Kegiatan, dan Sumber Daya

• Pd dasarnya, tindakan = kegiatan = langkah yg hrs/perlu ditempuh utk


merealisasikan/mencapai tujuan/target yg telah ditetapkan.
• Dr setiap tujuan jg dpt disusun bbrp alternatif kegiatan.
Contoh :
Tujuan : Menggali sumur RS utk memperdalam
.
Alternatif2 kegiatannya dpt sbb.:
1. a. Mengusulkan biaya kpd bendaharawan ktr.
b. Mencari tukang sumur gali yg ahli.
c. Dll.
2. a. Mengusulkan biaya kpd bendaharawan ktr.
b. Mempekerjakan penjaga ktr utk menggali.
c. Dll.
3. a. Mencari biaya kpd donatur.
b. Mencari tukang sumur gali yg ahli.
c. Dll.
Karena itu, alternatif2 kegiatan tsb harus dianalisa dan kmd dipilih.
Kriteria yang perlu dipertimbangkan a.l.:
1. Feasibility/teknologi yg ada.
2. Sb dy yg tersedia (dana, alat, tenaga, SDA, dll).
3. Efektifitas & efisiensi.
4. Relevansi dg tujuan.
Hasil2nya sejak dr perumusan msl hg budgetting, disusun dlm sbh
dokumen Rencana. Dpt dlm bentuk matrik/tabel, teks ataupun
campuran antara teks & matrik.
Penentuan Bahan dan Alat
Berdasarkan kegiatan2 yg dirumuskan, tentukan bahan2 dan alat2 yang
diperlukan untuk pelaksanaan @ keg tsb. Secara lengkap dan rinci, jenis
maupun jumlahnya.
Penentuan Pelaksana (Tenaga/petugas yg akan melaksanakan) keg tsb.

Setelah keg, bahan & alat ditentukan, tentukanlah tenaga


pelaksananya.
Dlm hal ini, sebaiknya ditentukan jumlah (volume)nya yg biasanya
menggunakan satuan man days (org hari), jenis atau kualifikasinya, dll.
Penentuan Jadwal

Jadwal sangat penting dalam perencanaan (Ingat pepatah : ”Time is


money”). Jadwal hrs disusun dg lengkap dan rinci utk @ keg, dg satuan
yg sama agar mudah dievaluasi. Jadwal biasanya dibuat dlm satu tabel
trsendiri.
Bentuk jadwal dpt bermacam, spt Bar charts, Milestone charts,
Network plan, dll.
Penentuan Biaya/Anggaran

• Dlm sbh rencana yg baik, sangat diperlukan rencana


biaya/anggarannya, yg diperhitungkan @ keg. Renc biaya hendaknya
lengkap dan rinci serta tepat (biasanya perlu survai harga lbh dulu).
Renc biaya ini termasuk biaya sewa alat/tempat, transpot, dll. Penting
juga utk disebutkan sumbernya.
• Renc biaya biasanya disusun dlm satu tabel tersendiri, yg akan dibahas
lg pd pertemuan berikutnya.
Tugas
• Prkt perumusan & pemilihan tujuan & keg.
• - Kelompok, 5 mhsw/klpk
• - Setiap Klp, ambil ≥ 3 bh masalah (prioritas I – III), kmd rumuskan &
pilih tujuan2nya, sasaran, target & cakupannya, kmd ambil ≥ 3 bh
tujuan (prioritas I – III) untuk disusun kegiatan2nya.
• - Hasilnya kumpulkan.

Anda mungkin juga menyukai