Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TELAAH JURNAL

NAMA : NURULRAHMA KARIM


NIM : 18144010064
Judul Jurnal 1 :
Judul Artikel/Penelitian : ANALISIS KOMPARATIF SELERA KONSUMEN PERKOTAAN DENGAN PEDESAAN TERHADAP PEMBELIAN
SELENDANG GENDONGAN BAYI MEREK BADAWI TRASO
Komponen Uraian
Rumusan Masalah Apakah terdapat perbedaan signifikan antara selera konsumen perkataan dengan pedesaan terhadap pembelian selendang gendongan bayi merek
badawi traso
Tujuan Penelitian Mendapatkan bukti adanya perbedaan yg signifikan antara selera konsumen perkotaan dengan pedesaan terhadap pembelih selendang gendongan bayi
merek badawi traso
Hipotesis H0 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara selera konsumen perkotaan dan pedesaan terhadap tahap pembelian seledang gendongan bayi merk
badawi traso war.
HI : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara selera konsumen dan pedesaan terhadap tahap pembelian seledang gendongan bayi merk badawi
traso war.
Desain Penelitian Komparatif penelitian

Metode sampling Probability sampling ( teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel
Jumlah sampel 40 sample untuk populasi kota, 40 sample populasi untuk pedesaan maka jumlah sample adalah 80

Rangkuman Hasil Hasil pengujian memberikan hasil bahwa terdapat perbedaan signifikan antara selera konsumen terhadap tahap pembelian seledang gendongan bayi
merk badawi traso war. Hasil ini menunjukkan bahwa ternyata consumen di perdesaan lebih memilih selendang gendong bayi berwarna merah
dibandingkan consumen di perkotaan yang lebih beragam.Kondisi ini bisa dimengerti karena memang pada umumnya masyarakat perdesaan lebih
menyukai warna-warna yang cerah terumatama warna merah, diantaranya karena masyarakat di daerah perdesaan di
Lumajang merupakan masyarakat yang bersuku madura.

Rekomendasi Kepada pihak yang mengelola usaha dagang konveksi ini untuk mmeperhatikan permintaan masyarakat, karena dengan karakeristik yang berbeda
antara masyarakat perkotaan dan perdesaan membuat pilihan mereka juga berbeda, pada akhirnya mempengaruhi persediaan barang yang harus
disediakan oleh usaha dagang tersebut
Judul Jurnal 2 :
Judul Artikel/Penelitian : FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK ROKOK NOJORONO PADA
MAHASISWA UMK DI KUDUS

Komponen Uraian
Rumusan Masalah 1. Apakah harga rokok nojorono mempengaruhi keputusan beli mahasiswa UMK di kudus ?
2. Apakah promosi rokok nojorono mempengaruhi keputusan beli mahasiswa UMK di kudus ?
Tujuan Penelitian 1. Unutuk menganalisis bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan beli mahasiswa UMK di kudus ?
2. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan beli mahasiswa UMK di kudus ?
Hipotesis H1 : persepsi harga berpengaruh positif terhadap keputusan beli mahasiswa UMK di kudus
H2 : Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan beli mahasiswa UMK di kudus
Desain Penelitian Studi kasus
Metode sampling Prorpusive sampling
Jumlah sampel 92 responden
Rangkuman Hasil Faktor-faktor marketing misalnya (harga dan promosi) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian rokok oleh mahasiswa
UMK di kudus. Faktor produk adalah sebagai faktor terpenting
yang menjadi pertimbangan mahasiswa UMK di kudus dalam pengambilan keputusan untuk membeli rokok
Rekomendasi 1. Faktor produk menjadi pertimbangan utama konsumen dalam membeli rokok, produsen diharapkan membuat produk dengan cita
rasa tinggi yang mempunyai keunggulan dari merek-merek lain.
2. Produsen menetapkan harga yang tepat bagi konsumen dengan memperhatikan segmentasi yang sesuai misalnya untuk mahasiswi
atau kalangan anak muda.
3. Produsen rokok harus memperhatikan tempat distribusinya, diharapkan untuk tidak dekat dengan lokasi sekolah atau tidak menjual
rokok untuk anak dibawah umur.
4. Mendesain promosi dalam bentuk yang dapat menimbulkan kesan merek yang kuat, misalnya merek A untuk mereka yang
pemberani atau merek B untuk mereka yang senang nikotin ren
Judul Jurnal 3 :
Judul Artikel/Penelitian : PELAKSANAAN STANDAR KOMPOTENSI PELAJARAN SENI MUSIK KELAS VII SMP DALAM MENGEKSPRESIKAN
DIRI MELALUI KARYA SENI MUSIK DAERAH SETEMPAT DI WILAYAH KABUPATEN GUNUNG KIDUL
Komponen Uraian
Rumusan Masalah Bagaimana pelaksaanaan standar kompetensi pelajaran seni musik kelas VII smp dalam mengekspresikan diri melalui karya seni musik daerah setempat di wilayah
kabupaten gunung kidul ?
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Bagaimana pelaksaanaan standar kompetensi pelajaran seni musik kelas VII smp dalam mengekspresikan diri melalui karya seni musik daerah
setempat di wilayah kabupaten gunung kidul
Hipotesis H0 : pelaksaanaan standar kompetensi pelajaran seni musik kelas VII smp dalam mengekspresikan diri melalui karya seni musik daerah setempat di wilayah kabupaten
gunung kidul sebagian besar guru belum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kurikulum yang berlaku
H1 : pelaksaanaan standar kompetensi pelajaran seni musik kelas VII smp dalam mengekspresikan diri melalui karya seni musik daerah setempat di wilayah kabupaten
gunung kidul sebagian besar guru telah mellaksanakan sesuai dengan ketentuan kurikulum yang berlaku
Desain Penelitian Survey penelitian
Metode sampling Random sampling
Jumlah sampel 60 orang
Rangkuman Hasil Pelaksanaan standar kompetensi mengekspesikan diri melalui karya musik daerah setempat di tingkat SMP se-Kabupaten Gunungkidul oleh sebagian besar guru seni
musik belum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kurikulum yang berlaku. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil skor para responden yang lebih besar atau sama dengan
mean teoritik hanya sebesar 36,36% dan nilai mean empirik lebih kecil dari mean teoritik yaitu sebesar 66,6061. Jika ditinjau dari indikator-indikator yang digunakan
dalam instrumen penelitian, beberapa faktor dominan yang menyebabkan hal tersebut antara lain yaitu kurangnya kelengkapan alat musik dan media pembelajaran
musik serta kurang aktifnya kegiatan pendukung pelajaran seni musik, misalnya kegiatan ekstrakurikuler seni musik.
Rekomendasi 1. Guru Mata Pelajaran Seni Musik Guru Mata Pelajaran Seni Musik diharapkan terus berusaha mengatasi kekurangan-kekurangan yang dapat menyebabkan
terhambatnya proses
pembelajaran seni musik, sehingga proses pembelajaran seni musik dapat terlaksana sesuai dengan kurikulum yang sedang berlaku, yaitu KTSP.
2. Pihak sekolah hendaknya melengkapi fasilitas belajar untuk mata pelajaran Seni Budaya khususnya Seni Musik layaknya mata pelajaran yang lain sebagai bagian dari
program mencerdaskan siswa baik dari aspek intelektual maupun emosional, serta pihak sekolah hendaknya aktif menyelenggarakan kegiatan pendukung misalnya
ekstrakurikuler seni musik untuk menambah jam pelajaran seni musik yang relatif masih kurang.
Judul Jurnal 4 :
Judul Artikel/Penelitian : EFEK PEMBERIAN DAUN SIRIH ( PIPER BETLE L) PADA LAJU ENDAP DARAH MODEL HEWAN COBA TIKUS WISTAR
JANTAN YANG DIPAPAR CANDIDA ALBICAS SECARA INTRACUTAN

Komponen Uraian
Rumusan Masalah Bagaimana efek pemberian ekstrak daun sirih pada nilai laju endap darah model hewan tikus wistar jantan yang dipapar candida albicans
secara intracutan?
Tujuan Penelitian Untuk membuktikan Bagaimana efek pemberian ekstrak daun sirih pada nilai laju endap darah model hewan tikus wistar jantan yang
dipapar candida albicans secara intracutan?
Hipotesis Mulai dari laju endap darah tikus wistar jantan yang diberi ekstrak daun sirih (piper bitle l) dan dipapar candida albicans lebih rendah dan
kembali mendekati nilai normal dibandingkan dengan nlaju endap darah pada tikus wistar jantan yang hanya dipapar dengan candida
albicans saja
Desain Penelitian Eksperimental
Metode sampling Insidental penellitian
Jumlah sampel 8 kelompok tiker wistar jantan dengan berat 100-2– gr dengan usia 1-2 bulan
Rangkuman Hasil Tidak terdapat efek pemberian ekstrak daun sirih terhadap nilai laju endap darah pada tikus wistar jantan yang
dipapar Candida albicans secara intrakutan sebanyak 0,9 cc / 200 gr BB. Terdapat beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan hasil
penelitian ini tidak sama dengan penelitian yang terdahulu. Faktor-faktor tersebut antara lain
kemungkinan karena faktor tenaga laboratoris secara fisik maupun psikis saat melakukan penelitian serta candida albicans dan ekstrak daun
sirih yang tidak adekuat. Faktor tenaga yang dimaksud disini adalah laboratorium tempat dilakukan pemeriksaan antara ekstrak daun sirih
dengan daun mimba tidak sama tempatnya dan
laboratorisnya. Selain itu mungkin juga karena kurang lengkapnya alat yang digunakan.
Rekomendasi Perlu dilakukan modifikasi terhadap hewan coba apabila ingin menimbulkan suatu
infeksi Candida albicans. Perlu diperhitungkan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya suatu
infeksi sehingga dapat dilakukan pemeriksaan LED.
Judul Jurnal 5 :
:
PENGARUH PENELITIAN PEMBERIAN TUGAS PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN DI
Judul Artikel/Penelitian
PERPUSTAKAAN SMPN 3 PURWOREJO
Komponen Uraian

Rumusan Masalah Seberapa besar pengaruh pemberian tugas pembelajaran terhadap minat kunjungan di perpustakaan di SMPN 3 PURWOREJO?

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh pemberian tugas pembelajaran terhadap minat kunjungan di perpustakaan di SMPN 3 PURWOREJO?

Hipotesis H0 : tidak ada hubungan positif antara pemberian tugas pembelajaran terhadap minat kunjungan di perpustakaan di SMPN 3 PURWOREJO?
H1 : ada hubungan positif antara pemberian tugas pembelajaran terhadap minat kunjungan di perpustakaan di SMPN 3 PURWOREJO?

Desain Penelitian Longitudinal

Metode sampling Random sampling

Jumlah sampel 80 siswa

Rangkuman Hasil Berdasarkan presentase hasil analisis deskriptif dapat diketahui kategori hasil penelitian per variabel termasuk dalam kategori baik, yaitu: variabel
pemberian tugas (X) sebesar 43% dan variabel minat kunjungan (Y) sebesar 40%,b. Terdapat hubungan yang positif antara pemberian tugas pelajaran dan
minat kunjungan, dengan tingkat keeratan hubungan yang kuat sebesar 0,662 atau 66,2%.
Rekomendasi Meningkatkan kerjasama antara pustakawan, guru, dan kepala sekolah untuk memotivasi siswa dalam memenfaatkan perpustakaan sekolah sebagai
tempat mencari informasi dan sumber pengetahuan dalam belajar. Meningkatkan frekuensi dalam memberikan tugas pelajaran yang berkaitan langsung
dengan pemanfaatan koleksi yang tersedia di perpustakaan sekolah. Kaitannya dengan koleksi, keragaman jenis koleksi perlu diperbaharui dan
menambahkan layanan, seperti sistem OPAC (Online Public Access Catalog) yang mempermudah siswa dalam menemukan koleksi yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai