Riba Dan Bunga
Riba Dan Bunga
pada persoalan tingkat bunga, pada tingkat yang wajar maka bunga dibolehkan. Namun
tingkat bunga wajar sangat subjektif tergantung pada waktu, tempat, jangka waktu, jenis
usaha dan skala usaha. Aspek ini juga terdapat pada ayat pelarangan riba tahap ketiga
yang terdapat pada Q.S. Ali Imran [3]: 130
Quraish Shihab juga menafsirkan bahwpada ayat ini bukan merupakan syarat. Jadi
walaupun tidak berlipat ganda berarti bunga tetap tidak halal. Penafsiran ini, diperkuat
dengan ayat-ayat tentang riba yang selanjutnya Q.S. al-Baqarah [2]: 275-276 dan 278-
279