Anda di halaman 1dari 23

RESORT PANTAI TANJUNG NGALO DENGAN

PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS DI KABUPATEN


MAMUJU

TIM PEMBIMBING
Prof. Dr. Hj. Wasilah, S.T., M.T.
Muhammad Attar, S.T., M.T.

Sri andriani
(60100114066)

TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
LATAR BELAKANG

Data pengunjung Pantai Tanjung Ngalo 2017-2018

 Berdasarkan data di atas jumlah pengunjung pantai Tanjung Ngalo


meningkat setelah diresmikan sebagai tempat wisata.

 Memiliki kondisi alam yang masih terjaga.


TINJAUAN PERANCANGAN RESORT PANTAI
TANJUNG NGALO DI KABUPATEN MAMUJU

 Tanjung Ngalo merupakan kawasan pesisir pantai yang terletak di Desa Dungkait,
Kecamatan Tapalang Barat. Kecamatan Tapalang Barat memiliki luas 111,06 km2
yang terbagi atas 7 Desa. Desa dengan wilayah paling luas yaitu Desa Dungkait
dengan luas 22,58 km2.
 Sebagaimana daerah lainnya Kabupaten Mamuju, yaitu beriklim tropis dengan suhu
29oC – 32oC, dengan curah hujan rata-rata 1150– 3150mm/tahun.
 Berdasarkan PERDA No. 1 Tahun 2014 Tentang RTRW Provinsi Sulawesi Barat.
Pasal 32 ayat f Ketentuan Umum Peraturan Zonasi Pola Ruang. Kabupaten Mamuju
tergolong dalam zonasi kawasan budidaya, tepatnya pada zonasi kawasan peruntukan
pariwisata.
 Kawasan peruntukan pariwisata alam terdiri atas 25 lokasi termasuk Tanjung Ngalo
dan termasuk salah satu Kawasan yang dikembangkan untuk meningkatkan
pendapatan daerah Kabupaten Mamuju agar tercipta pula kesejahteraan bagi
warganya.
LOKASI DAN LUASAN TAPAK

Lokasi tapak berada di Desa


Dungkait, Kecamatan Tapalang
Barat. Dengan ketinggian 0-500 m
di atas permukaan laut, yang
terletak ± 26 km dari Kota
Mamuju. Dengan luas tapak 5 Ha.

TAPAK TERPILIH
KONDISI EKSISTING TAPAK
4 3

Puskesmas berada di pinggir jalan poros luar Tiang listrik hanya terdapat dipinggir jalan
Tapak dekat dengan kantor Kecamatan. poros yang berada diluar tapak

5 2

Kantor Kecamatan berada dipinggir jalan


Rawa
poros luar tapak dekat dengan Puskesmas.

6 1

Jalan/ sirkulasi menuju tapak Jalan poros yang merupakan penghubung


dengan lebar 5m yang antar Desa Labuanrano dan Desa Dungkait
dikelilingi hutan mangrove. yang berada diluar tapak dengan lebar 5m.

7
9
8

Tanaman bonsai yang tumbuh Selat Makassar merupakan batasan tapak.


liar disekitar tapak Tanah berkontur yang berada
dekat dengan pinggir pantai.
TAPAK ATAU LOKASI

Potensi
Letaknya jauh dari keramaian yang membuat kawasan
ini menjadi tenang namun tetap mudah dijangkau.
Vegetasi seperti mangrove yang bisa di pertahankan
untuk meminimalisir air pasang.
Memiliki banyak lahan kosong yang luas.
Tempat yang menyajikan sunset yang fenomenal khas
Selat Makassar.
Hambatan
Sebagian tanah lunak karena merupakan daerah rawa.
Belum dialiri listrik.
OUTPUT PADA DESAIN TAPAK /
LOKASI
Adanya beberapa kondisi tapak yang dapat dipertahankan.

Rawa

Hutan Mangrove Sirkulasi Dalam Tapak

Mercusuar
Vegetasi

View ke Arah Kondisi Dalam


Laut Tapakq
ORIENTASI MATAHARI

12.00
SIANG

06.00
PAGI

18.00
SORE

Potensi
Mendapat cahaya langsung dari sinar matahari.
Mampu memaksimalkan penerangan dengan pencahayaan alami.
Hambatan
Terasa panas yang berlebihan dari cahaya matahari langsung karena vegetasi yang
kurang tertata.
OUTPUT PADA DESAIN ORIENTASI
MATAHARI
12.00
SIANG

06.00
PAGI

18.00
SORE

Penzoningan dan penataan bangunan mengikuti arah matahari untuk di


implementasikan pada desain sebagai pencahayaan alami dan
penggunaan panel surya.
ARAH ANGIN

Potensi
Angin berhembus dari segala arah.
Mampu memaksimalkan penghawaan alami.

Hambatan
Angin berhembus kencang di area pinggir pantai karena
kurangnya vegetasi.
OUTPUT PADA DESAIN ARAH
ANGIN

Penempatan dermaga, resort dan vegetasi dapat disesuaikan dengan arah


angin. Dimana arah angin yang mempengaruhi besar kecilnya gelombang
air laut.
PENCAPAIAN

Jalan menuju ke tapak


selebar 5m dengan
Jalan poros yang berada di luar
tapak selebar 5 m yang merupakan
Potensi
penghubung antar Desa Labuanrano
jarak 1.6 km.
dan Desa Dungkait. Mudah dijangkau oleh kendaraan dari
arah Desa Labuan Rano dan Desa Dungkait.
Dapat dicapai oleh kendaraan beroda.

Hambatan
Pencapaian tapak hanya bisa di capai
dengan satu arah.
Tidak memliki dermaga.
OUTPUT PADA DESAIN
PENCAPAIAN

Jalan menuju ke tapak Jalan poros yang berada di luar


selebar 5m dengan tapak selebar 5 m yang merupakan
penghubung antar Desa Labuanrano
jarak 1.6 km.
dan Desa Dungkait.

Penambahan sirkulasi untuk


memudahkan dalam mencari titik
terdekat dan teraman untuk mencapai
lokasi melalui laut dan penambahan
dermaga untuk transportasi laut.

Penambahan
Dermaga
SIRKULASI JALAN DALAM TAPAK

Sirkulasi Pejalan Jembatan Kayu


Kaki Potensi
Rencana posisi bangunan di tengah
memaksimalkan sirkulasi didalam
tapak.

Sirkulasi Dalam Tapak Hambatan


Hanya terdapat jembatan bambu yang
tidak dapat dilalui oleh kendaraan di
dalam tapak.
Sirkulasi dalam tapak belum tertata.

Sirkulasi Dalam Tapak Sirkulasi Dalam Tapak


OUTPUT PADA DESAIN
SIRKULASI DALAM TAPAK

Memanfaatkan dan memperbaiki jalur sirkulasi yang sudah ada dan


menata kembali jalur-jalur sirkulasi yang tidak tertata dengan baik.
PERANCANGAN TAPAK

PUBLI
K

PRIVAT

SEMI
PUBLIK

Luas total lahan yang akan dibangun sekitar 3.989 m² dari luas tapak terpilih
seluas 50.000 m². Sisa lahan yang tidak terbangun akan dijadikan sebagai
taman dan area hijau. Pendekatan desain pada pengolahan tapak dapat
dilakukan dengan membagi tiap-tiap zona kawasan agar penataan kawasan
menjadi lebih teratur sesuai dengan konsep desain. Di mana konsep tata
massa bangunan tersebut mengambil bentuk pola radial.
PEMOGRAMAN RUANG PADA
TAPAK
MASJID KANTOR RETAIL PARKIRAN
PUBLIK PUBLIK PUBLIK PUBLIK

STAF
RECIDENCE
SEMI PRIVAT
ME
PRIVAT
EMERGENCY
SEMI
PUBLIK
RESTAURANT
PUBLIK
AREA
RESORT KOLAM RENANG
PRIVAT PUBLIK

MENARA DERMAGA
PENGAWAS PUBLIK
PRIVAT
KONSEP BENTUK DAN PENDEKATAN
ARSITEKTUR TROPIS PADA PERANCANGAN
KAWASAN RESORT
Bentuk dasar Tapak dipilih melalui kondisi dari hasil
analisis zoning kemudian diolah dengan kondisi tapak.
KONSEP
BENTUK
BENTUK DASAR ATAP

Oktagon Lingkaran Bukaan untuk penghawaan


dan pencahayaan

Dinding menggunakan
bahan dan material yang
ramah lingkungan.

Beberapa prinsip Arsitektur Tropis yang akan diterapkan dalam perancangan:


Adanya overstek pada bangunan untuk mencegah tampias dan silau. 
Teras yang beratap mencegah radiasi langsung.
Membuat ventilasi udara untuk penghawaan alami. 
Orientasi bukaan jendela ke arah utara/selatan.
Bangunan berwarna terang untuk mencegah penyerapan panas.
Memaksimalkan cahaya dan udara alami. Pengurangan pemakaian lampu dan
beralih ke pencahayaan alami.
Mengolah vegetasi sebagai pemecah angin dan peneduh.
KONSEP STRUKTUR

Struktur Atas Struktur Tengah Struktur Bawah

Rangka Baja Ringan Kolom beton, plat beton, dan balok Pondasi Tiang Pancang

Rangka Kayu Pondasi Pracetak


Kolom Kayu
. KONSEP MATERIAL

Atap Dinding Lantai

Bata Ringan
Atap Bitumen Keramik
Lebih efisien dan mudah di aplikasikan.
Tahan api, dapat meredam suara dan Menggunakan keramik
mereduksi panas. yang bertekstur halus pada
beberapa bangunan dan
tekstur kasar pada toilet.
Kayu
Memberikan nuansa alami pada
bangunan.
Atap Alang-alang/ Nipa

Bahan yang ramah lingkungan,


menciptakan kesan natural pada
bangunan dan memberikan Parket
Kaca
kesejukan di dalam bangunan. Memberikan kesan alami dan
Memberikan efek transparan dan
meluaskan pandangan pada hangat pada bangunan resort.
bangunan resort.
KONSEP MATERIAL

Hardscape Softscape
 Utuk pejalan kaki
 Tahan dari sinar matahari.
 Mudah dalam pengerjaannya
 Ketinggian tidak terlalu
tinggi.
Paving Block Rumput

 Sebagai ciri lokasi


 Menarik pengunjung  Pohon pereduk.
 Penyejuk dari panas matahari

Sclupture Pohon Kelapa

 Sistem penampungan
Sampah.  Memiliki batang besar.
 Sistem daur ulang.  Sebagai Pohon peneduh.
 Dapat menyerap air.
Bank Sampah
Pohon Ketapang
INTEGRASI KEISLAMAN

Allah Swt berfirman dalam QS. Hud ayat 6 sebagai berikut:

Terjemahnya:
“ Dan tidak ada suatu binatang melata-pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya”.

Namun jaminan itu tidak diberikan dengan tanpa usaha, sebagaimana yang telahh dijelaskan Allah dalam QS. Ar
Ra’d ayat 11:

Terjemahnya:
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada
diri mereka sendiri”.
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.
WB

Anda mungkin juga menyukai