Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEBIDANAN KEGAWATDARURAT

Dosen Pengampu:
Darmayanti, S. Si. T.,M. Kes
ASFIKSIA,
ASFIKSIA,
BBLR,
BBLR,
PREMATUR
PREMATUR &&
HIPOTERMIA
HIPOTERMIA
Disusun oleh :
KELOMPOK16
 Dewi Ayu Aprlianty NIM. P07124217134
 Dewi Dahliana NIM. P07124217135
Asfiksia Neonatorium
KONSEP DASAR
ASFIKSIA NEONATORIUM
Asfiksia neonatorum adalah keadaan
dimana bayi tidak dapat segera bernafas
secara spontan dan teratur setelah lahir
Pengertian Asfiksia neonatorum adalah keadaan
Pengertian bayi yang tidak dapat bernafas spontan
dan teratur, sehingga dapat menurunkan
O2 dan makin meningkatkan CO2 yang
menimbulkan akibat buruk dalam
kehidupan lebih lanjut
 Gangguan sirkulasi menuju janin, menyebabkan adanya
gangguan aliran pada tali pusat seperti: lilitan tali pusat,
simpul tali pusat, tekanan pada tali pusat, ketuban telah
pecah, kehamilan lewat waktu, pengaruh obat, karena
narkoba saat persalinan.

Etiologi Faktor ibu, misalnya Gangguan his: tetania uterihipertoni,


Turunnya tekanan darah dapat mendadak : perdarahan
pada plasenta previa dan solusio plasenta, vaso kontriksi
arterial, hipertensi pada kehamilan dan gestosis
preeklampsia-eklampsia, gangguan pertukaran nutrisi/O2,
solusio plasenta.
Diagnosis
 Asfiksia yang terjadi pada bayi biasanya merupakan kelanjutan dari anoksia/hipoksia janin.
Diagnosis anoksia/hipoksia janin dapat dibuat dalam persalinan dengan ditemukannya tanda-
tanda gawat janin.
Tiga hal yang perlu mendapat perhatian yaitu :
1
Denyut jantung janin

2
3
Mekonium dalam air ketuban
Pemeriksaan PH darah j
Tindakan Umum
 Bersihkan jalan nafas : kepala bayi
diletakkan lebih rendah agar lendir
mudah mengalir, bila perlu  Tindakan khusus/asuhan yang
digunakan larinyoskop untuk diberikan oleh bidan
membantu penghisapan lendir dari  Pada kasus Asfiksia berat: Berikan O 2
saluran nafas yang lebih dalam. dengan tekanan positif dan intermiten
Penatalaksanaan  Rangsang reflek pernapasan: melalui pipa endotrakeal. Dapat dilakukan
dengan tiupan udara yang telah diperkaya
dilakukan setelah 20 detik bayi tidak dengan O2. Tekanan O2 yang diberikan
memperlihatkan bernafas dengan tidak 30 cm H 20. Bila pernapasan spontan
cara memukul kedua telapak kaki tidak timbul lakukan message jantung
menekan tanda achiles, dengan ibu jari yang menekan
mempertahankan suhu tubuh. pertengahan sternum 80-100 x/menit.
 Asfiksia sedang/ringan: Pasang relkiek
pernapasan (hisap lendir, rangsang nyeri)
selama 30-60 detik. Bila gagal lakukan
pernapasan kodok (Frog breathing) 1-2
menit yaitu : kepala bayi ektensi maksimal
beri O2 1-2 l/mnt melalui kateter dalam
hidung, buka tutup mulut dan hidung serta
  gerakkan dagu ke atas-bawah secara
teratur 20x/menit.
 
Langkah-langkah resusitasi pada aspiksia neonatorium
1
Lakukan penilaian : Apakah
Jika bayi tidak bernafas atau
mengalami kesulitan bernafas, maka
2 Jika bayi bernafas 3
BBL bernafas atau dengan baik, maka
lakukan langkah awal: Cegah lakukan asuhan normal
menangis ?, Apakah cairan
kehilangan panas dengan Bayi Baru Lahir:
ketuban berwama hijau ?
meletakkan pada tempat yang kering keringkan dan
Jika bayi bernafas dan hangat, mengatur posisi bayi, hangatkan, kontak kulit
dengan baik nafas
5 bersihkan jalan nafas dengan ibu ke kulit bayi,
normal, 30-60 kali per menghisap mulut dan hidung, berikan Inisiasi menyusu
mengeringkan sambil melakukan dini.
menit, tidak ada
rangsangan taktil, lakukan penilaian.
cekungan dada, maka
lakukan asuhan normal 4 Jika bayi tidak bernafas normal atau megap-megap, maka lakukan
resusitasi dengan ventilasi positif memakai balon dan sungkup:
Bayi Baru Lahir:
keringkan dan jelaskan keadaan bayi dan tindakan, pasang sungkup menutupi
hangatkan, kontak kulit hidung dan mulut bayi, lakukan pengujian ventilasi 2x, bila dada tidak
ibu ke kulit bayi, lakukan mengembang, periksa/lihat kepala dan sungkup, apakah ada lender
inisiasi menyusu dini. dalam mulut bayi, kemudian lakukan ventilasi 40x dalam 60 detik
sambil memantau gerakan naik turun dinding dada, dilanjutkan
Jika bayi tidak bernafas setelah
dengan penilaian pernapasan dalam 10 detik, denyut jantung dalam 10
20 menit: hentikan resusitasi, beri
dukungan pada ibu dan detik dan warna kulit, bila tidak terjadi pernapasan spontan setelah 2-
keluarga. 6 3 menit, rujuk, teruskan ventilasi selama menuju fasilitas rujukan, dan
lakukan penilaian sampai pernapasan spontan terjadi.
Pemeriksaan Diagnostik

Untuk menentukan diagnosis bayi yang mengalami aspiksia antara lain:

Pemeriksaan
Kadar
darah kadar
As.Laktat bilirubin

Kadar PaO2 PH
Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR)
 Bayi berat lahir rendah adalah keadaan ketika
Pengertian bayi dilahirkan memiliki berat badannya kurang
dari 2500 gram.
Klasifikasi BBLR
Berdasarkan harapan Berdasarkan masa
hidupnya: gestasinya:

1. Prematuritas Murni
1. Bayi dengan berat lahir 2500 – 1500
Bayi dengan masa gestasi
gram adalah bayi berat lahir
kurang dari 37 minggu atau biasa
rendah (BBLR).
disebut neonatus dengan berat
2. Bayi dengan berat lahir 1500 – 1000
normal ketika lahir. Dapat
gram adalah bayi berat lahir
disebut BBLR jika berat lahirnya
sangat rendah (BBLSR).
antara 1500 – 2500 gram.
3. Bayi dengan berat lahir < 1000
2. Dismaturitas
gram adalah bayi berat lahir
Bayi dengan berat badan lahir
ekstrim rendah (BBLER).
tidak normal atau kecil ketika
dalam masa kehamilan.
Etiologi

Faktor
Faktor ibu Faktor janin
kehamilan
Ciri-ciri BBLR

 Menurut penelitian dari Tripthy (2014) ada beberapa ciri BBLR yaitu:

Rambut tipis Berat badan Kulit tipis dan


halus. <2500 gram. transparan.

Reflek-reflek pada
Tulang tengkorak pemeriksaan neurologis
lunak. lemah, terutama pada
reflek menghisap dan
menelan
i lnangguImanaturit
t
G
a ba . n
aesuan
r o. as
a ks pebrunhap logis.
tid u t u
e
K suh

s ti u ri ta sH. ipoglik
i n te Imat emi.
Masalah s tro dan .
Ga nal trisi
kesehatan nu

BBLR
Penatalaksanaan BBLR

1. Pengaturan suhu
2. Pengaturan makanan/nutrisi
lingkungan yang cukup hangat dan istirahat konsumsi
pemberian makanan pada bayi prematur
O2 yang cukup. Bila dirawat dalam inkubator maka
adalah sedikit demi sedikit. Secara perlahan-
suhunya untuk bayi dengan BB 2 kg adalah 35oC dan
lahan dan hati-hati. Pemberian makanan dini
untuk bayi dengan BB 2-2,5 kg adalah 34oC Bila tidak
berupa glukosa, ASI atau PASI atau
ada inkubator, pemanasan dapat dilakukan dengan
mengurangi resiko hipoglikemia, dehidrasi
membungkus bayi dan meletakkan botol-botol hangat
atau hiperbilirubinia.
yang telah dibungkus dengan handuk atau lampu
petromak di dekat tidur bayi.

3. Mencegah infeksi
a. Mencuci tangan sampai ke siku dengan sabun dan air mengalir selama 2 menit sebelum masuk ke ruang
rawat bayi.
b. Mencuci tangan dengan zat anti septic/ sabun sebelum dan sesudah memegang seorang bayi.
c. Mengurangi kontaminasi pada makanan bayi dan semua benda yang berhubungan dengan bayi.
d. Membatasi jumlah bayi dalam satu ruangan.
e. Melarang petugas yang menderita infeksi masuk ke ruang rawat bayi.
Prognosis BBLR

Prognosis tergantung berat


ringannya masalah prenatal,
selain itu juga tergantung dari
keadaan sosial ekonomi,
pendidikan orang tua dam
perawatan saat hamil,
persalinan dan perawatan post
natal.
KONSEP DASAR PREMATUR
Bayi premature adalah bayi yang lahir
sebelum minggu ke 37, dihitung dari mulai
hari pertama menstruasi terakhir, dianggap
sebagai periode kehamilan memendek.
Prematuritas dan berat lahir rendah
biasanya terjadi secara bersamaan,
PENGERTIAN terutama diantara bayi dengan berat 1500
gr atau kurang saat lahir. Keduanya
berkaitan dengan terjadinya peningkatan
morbilitas dan mortalitas neonatus.
1. Faktor Maternal
Toksemia, hipertensi, malnutrisi / penyakit
kronik, misalnya diabetes mellitus kelahiran
premature ini berkaitan dengan adanya
kondisi dimana uterus tidak mampu untuk
Etiologi menahan fetus, misalnya pada pemisahan
premature, pelepasan plasenta dan infark
dari plasenta
2. Faktor Fetal
Kelainan Kromosomal (misalnya trisomi
autosomal), fetus multi ganda, cidera radiasi
Patofisiologi

Penyebab ini dengan kurangnya perawatan pada ibu hamil


karena tidak melakukan antenatal care selama kehamilan.
Asupan nutrisi yang tidak adekuat selama kehamilan, infeksi
pada uterus dan komplikasi obstetrik yang lain merupakan
pencetus kelahiran bayi prematur. mempunyai kebiasaan
merokok dan mengkonsumsi alkohol juga menyebabkan
terjadinya bayi prematur. Faktor tersebut bisa menyebabkan
terganggunya fungsi plasenta menurun dan memaksa bayiuntuk
keluar sebelum waktunya.
Klasifikasi pada bayi premature :
Bayi prematur digaris batas Bayi Prematur Sedang Bayi Sangat Prematur
 37 mg, masa gestasi  31 mg – 36 gestasi  24 mg – 30 mg gestasi
 1500 gr – 2500 gram  500 gr – 1400 gr
 2500 gr, 3250 gr  6 % - 7 % seluruh kelahiran hidup  0,8 % seluruh kelahiran
 16 % seluruh kelahiran  Masalah : hidup
hidup • Ketidak stabilan  Masalah : semua
 Biasanya normal • Pengaturan glukosa  Penampilan :
 Masalah : • RDS • Kecil tidak memiliki
• Ikterik lemak
• Ketidak stabilan • Anemia • Kulit sangat tipis
• Kesulitan menyusu • Infeksi • Kedua mata mungkin
• Ikterik • Kesulitan menyusu berdempetan
• RDS mungkin muncul • Penampilan :Seperti pada bayi
premature di garis batas tetapi lebih
 Penampilan :
parah
Lipatan pada kaki sedikit • Kulit lebih tipis, lebih banyak
Payudara lebih kecil pembuluh darah yang tampak
Lanugo banyak
Genitalia kurang berkembang
 Ekstremitas tampak kurus dengan sedikit otot
dan lemak sub kutan
 Kepala dan badan disporposional
Karakteristik  Kulit tipis dan keriput
Bayi Prematur  Tampak pembuluh darah di abdomen dan kulit
kepala
 Lanugo pada extremitas, punggung dan bahu
 Telinga lunak dengan tulang rawan min dan
mudah terlipat
 Labia dan clitoris tampak menonjol
 Sedikit lipatan pada telapak tangan & kaki
Kondisi yang menimbulkan masalah bayi prematur

Sistem Pernapasan Infeksi Sistem Pencernaan


a) Otot-otot pernapasan susah a) Pembentukan antibodi kurang a) Ukuran Lambung Kecil
berkembang b) Tidak ada immunoglobulin M b) Enzim penurunan
b) Dinding dada tidak stabil c) Kemotaksis terbatas c) Garam Empedu Kurang
c) Produksi surfaktan d) Opsonization penurunan d) Keterbatasan mengubah glukosa
penurunan Hypo fungsi kel. adrenal menjadi glikogen
d) Pernafasan tidak teratur e) Keterbatasan melepas insulin
dengan periode apnea dan Fungsi Liver f) Kurang koordinasi reflek
sianosis a) Kemampuan mengkonjugasi menghisap dan menelan
e) Gangguan reflek dan batuk billirubin
b) Penurunan Hb setelah lahir
Sistem Syaraf Kestabilan Suhu
a) Respon untuk stimulasi a) Lemak subkutaneus sedikit,
lambat Sistem Ginjal simpanan glikogen & lipid sedikit
b) Reflek gag, menghisap & a) Ekskresi sodium meningkat b) Kemampuan menggigil
menelan kurang b) Kemampuan mengkonsentrasi & menurunan
c) Reflek batuk lemah mengeluarkan urin menurun c) Aktivitas kurang
d) Pusat kontrol pernafasan, c) Jumlah tubulus glomerulus tidak
suhu & vital lain belum seimbang untuk protein, as.
berkabung Amino & sodium
Komplikasi Umum Pada Bayi Prematur

Displasin bronco Necrotizing


Sindrom Gawat pulmaner (BPD) dan Duktus Arteriosus
Retinopati prematuritas
Enterocolitas
Napas (RDS) Paten (PDA)
(ROP) (NEC)
Penatalaksanaan Medis
 Perawatan di Rumah Sakit  Perawatan di rumah
Mengingat belum sempurnanya kerja 1.Pastikan ibu selalu memberikan asi ekslusif
alat – alat tubuh yang perlu untuk 2.Jaga suhu tubuhnya yang tidak terlalu panas ataupun
pertumbuhan dan perkembangan dan dingin.
penyesuaian diri dengan lingkungan 3.Pastikan semuanya bersih
hidup di luar uterus maka perlu 4.BAB dan BAK lancar
diperhatikan 5.Berikan stimulus yang sesuai
1. pengaturan suhu lingkungan,
2. pemberian makanan dan bila perlu
pemberian oksigen,
3. mencegah infeksi sertamen
4. cegah kekurangan vitamin dan zat
besi.
Konsep Dasar Hipotermi
Pengertian

Bayi hipotermi adalah bayi dengan suhu


badan dibawah normal. Adapun suhu
normal bayi” adalah 36,5-37,5 °C.
Etiologi

Penyebab terjadinya hipotermi pada bayi yaitu: Jaringan


lemak subkutan tipis, perbandingan luas permukaan tubuh
dengan berat badan besar, cadangan glikogen dan brown
fat sedikit, BBL (Bayi Baru Lahir) tidak mempunyai respon
shivering (menggigil) pada reaksi kedinginan, Kurangnya
pengetahuan perawat dalam pengelolaan bayi yang
beresiko tinggi mengalami hipotermi.
Prinsip Dasar

Suhu normal bayi baru lahir berkisar 36,5oC-37,5 oC


(suhu ketiak). Gejala awal hipotermia apabila suhu
suhu <36°C atau kedua kaki dan tangan teraba dingin.
Bila seluruh tubuh bayi teraba dingin, maka bayi
sudah mengalami hipotermia sedang (suhu 32°C-
36oC). disebut hipotermia kuat bila suhu tubuh <32°C.
Penyebab Hipotermi

Hipotermi pada bayi baru lahir dapat dicegah, jika seorang


bidan dapat memprediksi dengan melihat beberapa penyebab
antara lain:
Asphyksia yang hebat,
Resusitasi yang ekstensive,
Lambat sewaktu mengeringkan bayi,
Distress pernapasan,
Hipoglikemia,
Sepsis,
Pada bayi lebih sering terjadi hipotermi daripada hipertermia,
Pada bayi prematur atau bayi kecil yang memiliki cadangan
glukosa yang sedikit (Midewifery).
Ciri-Ciri Hipotermi Pada Bayi Baru Lahir atau Neonatus

Beberapa ciri jika seorang bayi mengalami hipotermi antara lain:


Bayi menggigil, walau biasanya ciri ini tidak mudah terlihat pada bayi kecil,
Kulit anak terlihat beiang-belang, merah campur putih atau timbul bercakbercak,

Anak terlihat apatis atau diam saja,


Gerakan bayi kurang dari normal,
Lebih parah lagi jika anak menjadi biru yang bisa dilihat pada bibir dan ujung-
ujung jarinya.
Cara Bidan Memeriksa Hipotermi

Lihat dan raba:


Ukur suhu aksiler dengan thermometer atau raba badan bayi, Apakah tangan, kaki
atau badan terasa dingin?,
Apakah bayi mengantuk/letargis ?
Adakah badan bayi berwarna merah dan mengeras (sklerema)?,
Apakah gerakan bayi kurang dari normal? (Buku Bagan MTBS).
Tindakan yang harus dilakukan adalah segera
menghangatkan bayi di dalam incubator atau
melalui penyinaran lampu.
Cara lain yang sangat sederhana dan mudah
Penanganan dikerjakan oleh setiap orang adalah
Hipotermia menghangatkan bayi melalui panas tubuh ibu.
Bayi diletakkan telungkup di dada ibu agar
Bayi Baru terjadi kontak kulit langsung ibu dan bayi. Untuk
Lahir menjaga agar bayi tetap hangat, tubuh ibu dan
bayi harus berada di dalam satu pakaian
(merupakan teknologi tepat guna baru) disebut
sebagai Metoda Kangguru. Sebaiknya ibu
menggunakan pakaian longgar berkancing
depan.

Anda mungkin juga menyukai