Anda di halaman 1dari 12

ANALISA ASPEK ADMINISTRATIF

RESEP ANAK USIA 0-7 TAHUN DI APOTEK KIMIA FARMA


CITARUM SEMARANG

Oleh :
Nur Huda Setiyawan
Nim 052191059

Pembimbing :
apt. Dian Oktianti, S.Farm., M.Sc

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
LATAR BELAKANG Pelayanan kefarmasian adalah pelayanan yang bertanggung jawab kepada
pasien yang berkaitan pada sediaan farmasi untuk mencapai hasil yang pasti
demi meningkatkan mutu kesehatan pasien. Bertujuan untuk melindungi
pasien dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam hal keselamatan
pasien.

Berdasarkan penelitian yang diteliti oleh (Marini, Iswahyudi & Wijayanto, 2013) dari jumlah
total 6.777 lembar resep yang terdapat di enam apotek kota Pontianak tahun 2012, hanya
terdapat sebanyak 7,89% resep yang lengkap.
Penelitian lain yang dilakuka oleh (Pratiwi, Izzatul & Pratiwi, 2018) kelengkapan
administrasi resep di apotek bhumi bunda ketejer praya Lombok Tengah. Presentesai
resep yang memiliki kelengkapan administrasi hanya 16 resep dari 95 resep yang diteliti
atau 20% saja.

Medication Error merupakan kejadian yang dapat membahayakan


keselamatan pasien dalam pengobatan baik dilakukan oleh tenaga
kesehatan maupun pengobatan sendiri yang sebetulnya dapat dicegah.
Pencegahan medication error adalah tugas utama seorang apoteker
dengan cara melakukan skrining resep dan pengkajian resep.
TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN KHUSUS
TUJUAN UMUM Untuk mengetahui kelengkapan administratif
01
resep berdasarkan inscriptio.
Untuk mengetahui aspek administratif
apa saja yang dapat menyebabkan Untuk mengetahui kelengkapan administratif
02
medication error pada resep anak usia resep berdasarkan subcriptio
0-7 tahun yang terjadi di Apotek Kimia Untuk mengetahui kelengkapan administratif
Farma Citarum Semarang periode 03
resep berdasarkan invocatio
Januari – April 2021..
Untuk mengetahui kelengkapan administratif
04
resep berdasarkan prescriptio
Untuk mengetahui kelengkapan
05
administratif resep berdasarkan signatura

06 Untuk mengetahui kelengkapan


administratif resep berdasarkan pro
Bagiam-bagian resep
Skrining administratif - Incriptio
- Subcriptio
Merupakan skrining awal
Medication error pada anak - Invocatio
yang dilakukan pada saat
resep diterima di apotek
- Precritio
Tidak seperti orang dewasa
sebagian besar dosis pengobatan yang berisi kejelasan
- Signatura
pasien anak didasarkan pada informasi pasien, kejelasan
- Pro
berat badan umur luas permukaan obat dan ke absahan resep
tubuh sehingga memerlukan untuk mencegah adanya
perhitungan dosis karena melihat medicatiom error bagi pasien
fisiologis pada pasien anak belum
terbentuk secara sempurna
Kerangka Teoritis &
Kerangka konsep
Nama dokter, SIP, Alamat pratek, No
telepon dokter, Tanggal Resep, Paraf
dokter, Tanda R/, nama obat, Bentuk
sediaan, Dosis obat, Cara pakai,
Aturan pakai, Nama pasien, Umur
pasien, Berat badan pasien, Jenis
Administratif kelamin pasien, Alamat pasien

Resep Anak
Farmasetis Stabilitas obat, Kekuatan obat,
usia 0-7 tahun Lengkap
Bentuk sediaan, kompatibilitas

Klinis Ketepatan dosis, Duplikasi,


Polifarmasi, Interaksi obat
Tidak lengkap

MEDICATION ERROR
MEDICATION ERROR
Metode Penelitian

Metode Populasi Sampel Teknik Teknik


Penelitian Pengambilan Analisis
Data Data

Mendeskripsikan Populasi pada Resep pasien anak Menggunakan Teknik Menggunakan


suatu populasi yang penelitian ini diambil usia 0-7 tahun di total sampling yang analisa kuantitatif
sedang di teliti dari jumah Apotek Kimia Farma dilakukan dengan yang dihitung dari
berdasarkan banyaknya resep Citarum Semarang mengambil semua ketidak sesuaian
kumpulan data dari pasien anak usia 0-7 sebanyak 102 lembar populasi untuk aspek administratif
januari-april 2021 tahun periode resep dijadikan sampel.
(retrospektif) Januari – April 2021
Hasil dan Pembahasan

Tabel 4.1 Kelengkapan Administratif Resep Berdasarkan Incriptio


Lengkap Tidak Lengkap Total
Kategori Persen Persen
Jumlah Jumlah Persen (%) Jumlah
(%) (%)
Nama
102 100 0 0 102 100
dokter Tabel 4.2 Kelengkapan Administratif Resep Berdasarkan Subcriptio
Nomor
Lengkap Tidak Lengkap Total
surat izin 10 9,80 92 90,20 102 100
praktik Kategori Persen Persen Persen
Jumlah Jumlah Jumlah
Alamat (%) (%) (%)
praktik 102 100 0 0 102 100
dokter
Paraf
60 58,82 42 41,18 102 100
Nomor dokter,
telepon 100 98,04 2 1,96 102 100
dokter

Tanggal
penulisan 102 100 0 0 102 100
resep,
Hasil dan Pembahasan

Tabel 4.4 Kelengkapan Administratif Resep Berdasarkan Prescriptio

Lengkap Tidak Lengkap Total

Kategori Persen Persen Persen


Tabel 4.3 Kelengkapan Administratif Resep Berdasarkan Invocatio Jumlah
(%)
Jumlah
(%)
Jumlah
(%)

Lengkap Tidak Lengkap Total Nama


102 100 0 0 102 100
obat
Kategori
Persen Persen Persen
Jumlah Jumlah Jumlah
(%) (%) (%) Bentuk
86 84,31 16 15,69 102 100
sediaan
Tanda R/ 57 55,88 45 44,12 102 100
Dosis
2 1,96 100 98,04 102 100
obat

Cara
3 2,94 99 97,06 102 100
pakai
Hasil dan Pembahasan

Tabel 4.5 Kelengkapan Administratif Resep Berdasarkan Signatura


Tabel 4.6 Kelengkapan Administratif Resep Berdasarkan Pro
Lengkap Tidak Lengkap Total
Lengkap Tidak Lengkap Total
Kategori
Persen Persen Persen Kategori Persen Persen Persen
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
(%) (%) (%) (%) (%) (%)

Nama
102 100 0 0 102 100
pasien
Aturan
100 98,04 2 1,96 102 100
pakai
Umur pasien 102 100 0 0 102 100

Jenis
Tabel 4.7 Kelengkapan Administratif Resep Secara Keseluruhan kelamin 0 0 102 100 102 100
pasien
Lengkap Tidak Lengkap Total
Kategori Persen Persen Persen Berat badan
Jumlah Jumlah Jumlah 4 3,92 98 96,08 102 100
(%) (%) (%) pasien

Kelengka
pan Alamat
0 0 102 100 102 100 10 9,80 92 90,20 102 100
administr pasien
atif resep
Kesimpulan

Ketidaklengkapan administratif yang paling banyak


berpotensi menimbulkan medication error yaitu Pro pada
jenis kelamin pasien 100%, berat badan pasien 96,08%,
alamat pasien 90,20%, Prescriptio dosis obat 98,04%,
01 cara pakai 97,06%, bentuk sediaan obat 15,69%,
Inscriptio pada SIP 90,20% dan nomor telepon dokter
1,96%, Invocatio tanda R/ 44,12%, Subcriptio paraf dokter
41,18%, Signatura 1,96%.

02
Saran

Perlu dilakukan penelitian kembali di unit


01 yang berbeda dengan melakukan
perbandingan untuk mengetahui medication
error yang mungkin terjadi di tempat lain.

Kepada apoteker dan petugas kefarmasian lain


diharapkan melakukan skrining resep terlebih
02 dahulu secara administratif, farmasetik dan klinis
sehingga terapi obat yang diharapkan dapat
tercapai secara maksimal.
TERIMAKASIH

Nur huda setiyawan

Anda mungkin juga menyukai