DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI BENGKULU

MANAJEMEN KEUANGAN
BUMDES

0LEH :
ALPHA RIZAL FADLAN, SE, M.Si
KEPALA BIDANG FASILITASI PEMBANGUNAN DESA
DASAR HUKUM
 UU NOMOR 6/2014 TENTANG DESA
 PP NOMOR 60/2014 TENTANG DANA DESA YANG
BERSUMBER DARI APBN
 PP NOMOR 43/2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN
TENTANG DESA
 PERMENDAGRI NOMOR 39/2010 TENTANG BUMDES
 PERMENDES,PDT, DAN TRANS NOMOR 4/2015 TENTANG
PENDIRIAN PENGURUSAN PENGELOLAAN DAN
PEMBUBARAN BUMDeS
 PP NOMOR 22/2015 TENTANG PERUBAHAN PP NO.60/2014.
 PP NOMOR 47/2015 TENTANG PERUBAHAN PP NO.43/2014.
MANAJEMEN KEUANGAN BUMDes

 MANAJEMEN MERUPAKAN RANGKAIAN

DARI PROSES PERENCANAAN (PLANNING),
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING),
PENGARAHAN (ACTUATING) DAN
PENGENDALIAN (CONTROLING) (4P/POAC)
PENGELOLAAN KEUANGAN
 PROSES PENGANGGARAN (BUDGETING)
 PENATAUSAHAAN ( ADMINISTRATION)
 PELAPORAN/PERTANGGUNGJAWABAN
(ACCOUNTING)
 MANAJEMEN KEUANGAN
MELIPUTI KEGIATAN YANG DIMULAI DARI :
 PERENCANAAN
 PENGORGANISASIAN
 PELAKSANAAN
 PENGENDALIAN KEUANGAN
KEBIJAKAN/CARA PENGELOLAAN KEUANGAN
DESA
 CARA MENGINVESTASIKAN ATAU
MENGGUNAKAN DANA UNTUK
MENGEMBANGKAN UNIT UNIT USAHA
 CARA MENCARI SUMBER SUMBER DANA
UNTUK MENDANAI UNIT USAHA
 CARA MEMBAGI RISIKO DAN KEUNTUNGAN
 PERTANYAAN YANG MUNCUL AKIBAT
DARI 3 KEBIJAKAN TADI
 APAKAH INVESTASI YG DILAKUKAN MENGUNTUNGKAN
(PROFITABLE) ?

 BAGAIMANA MENGALOKASIKAN DANA YANG TERBATAS UNTUK

MENDATANGKAN KEMAKMURAN YG MAKSIMAL ?

 BERAPA DANA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENJALANKAN BUMDes

 BAGAIMANA BUMDes MENGELOLA MODAL KERJANYA UNTUK

MENJAGA KELANCARAN OPERASI DAN KEBERLANJUTAN USAHA ?

 BAGAIMANA MENGATUR ASET (KEKAYAAN) TETAP DAN ASET

LANCAR ?
 MENGELOLA INVESTASI
 KEPUTUSAN INVESTASI ADALAH
KEPUTUSAN TENTANG PENGALOKASIAN
DANA DALAM BERBAGAI BENTUK INVESTASI
SECARA EFEKTIP UNTUK MENCAPAI VISI,
MISI DAN TUJUAN BUMDes.
 TERMASUK DIDALAMNYA KEPUTUSAN
KEPUTUSAN MENGENAI UNIT USAHA APA
YANG DIPILIH, BAGAIMANA MENGINVESTASI
DANA YANG TERBATAS UNTUK
MENDAPATKAN HASIL YANG
MAKSIMAL………………
 MENENTUKAN BERAPA DANA YANG
DIBUTHKAN UNTUK MENJALANKAN
OPERASIONAL BUMDes DSB

 KEPUTUSAN INVESTASI MERUPAKAN

KEPUTUSAN YANG DIAMBIL TERLEBIH
DAHULU SEBELUM KEPUTUSAN TENTANG
SUMBER PENDANAAN.

 MENGAPA DEMIKIAN ??
PENGEMBANGAN BUMDes HARUS DIAWALI DENGAN IDE
BISNIS YANG BAGUS, BUMDes YANG SEHAT AKAN SELALU
BERUSAHA MELAKUKAN INVESTASI PADA UNIT – UNIT
USAHA YANG MENGUNTUNGKAN.
INVESTASI BUMDes YANG MENARIK DAN LAYAK DARI ASPEK
KEUNTUNGAN BAIK SECARA EKONOMI MAUPUN SECARA
SOSIAL AKAN MEMUDAHKAN PENDANAAN INVESTASINYA
KARENA AKAN BANYAK PIHAK YANG TERTARIK DAN
BERSEDIA UNTUK IKUT MENANAMKAN MODALNYA.
JUSTRU BANYAK CALON PEBISNIS ATAU PENGELOLA
BUMDes MEMULAI RENCANANYA DARI BERFIKIR TENTANG
KETERSEDIAAN MODAL……JIKA DEMIKIAN MAKA SEBAGUS
APAPUN IDENYA MAKAN SUDAH PASTI AKAN TERKENDALA
KETERBATASAN MODAL.
JANGKA WAKTU INVESTASI
 JANGKA PENDEK ( KURANG DARI 1 TAHUN)
DENGAN CIRI2 : INVESTASI MODAL KERJA BERUPA
KAS, PIUTANG DAN PERSEDIAAN, NILAINYA
RELATIF KECIL DAN RISIKONYA KECIL
 JANGKA MENENGAH ( 1 S.D 5 TAHUN) DENGAN
CIRI2 : RISIKO SEDANG, NILAI INVESTAI SEDANG
 JANGKAN PANJANG ( DI ATAS 5 TAHUN) DENGAN
CIRI : RESIKO TINGGI, NILAINYA RELATIF BESAR,
DAN DINVESTASIKAN PADA ASET TETAP.
PERHITUNGAN TAHAP AWAL INVESTASI (PERHITUNGAN
SEDERHANA)

 MENGHITUNG BERAPA JUMLAH KEBUTUHAN

DANA ATAS MODAL KERJA, LAHAN,
GEDUNG/KANTOR, MESIN, PERALATAN DSB
 MEMPERKIRAKAN ALIRAN KAS BERSIH (AKB/
NET CASH FLOW), DENGAN FORMULA
AKB = TOTAL ALIRAN KAS MASUK - TOTAL
ALIRAN KAS KELUAR
DIMANA ,
 AKB = LABA BERSIH (PENDAPATAN
OPERASIONAL – BIAYA OPERASIONAL) +
DEPREASIASI (PENYUSUTAN)

 PERKIRAAN DAN ANALISIS INVESTASI JANGKA

PANJANG MERUPAKAN BAGIAN DARI DOKUMEN
STUDI KELAYAKAN USAHA DAN PERENCANAAN
USAHA (BUSSINES PLAN) BUMDes
 MENGELOLA MODAL KERJA
 PEKERJAAN PERTAMA PENGELOLA BUMDes
ADALAH MENGELOLA MODAL KERJA (WORKING
CAPITAL)

 TERDAPAT 2 PERTANYAAN MENDASAR DALAM

MENGELOLAN MODAL KERJA BUMDes:
1. BERAPA MODAL LANCAR YANG HARUS ADA (BAIK
SECARA TOTAL ATAUPUN SECARA
RINCI/REKENING)
2. DARIMANA SUMBER DANA NYA?
 KEGAGALAN DALAM MELAKUKAN
PENGELOLAAN MODAL KERJA AKAN
BERDAMPAK PADA LIKUIDITAS BUMDes,
MODEL KERJA SECARA HARIFIAH ADALAH
MODAL UNTUK KERJA APABILA BUMDes
TIDAK MEMPUNYAI KAS, PIUTANG DAN
PERSEDIAANNYA MAKA BUMDes AKAN
SULIT DALAM MEMBAYAR KEWAJIBAN2
LANCARNYA.
 INVESTASI MODAL KERJA MERUPAKAN
PROSES TERUS MENERUS SELAMA BUMDes
BEROPERASI DAN DIPENGARUHI OLEH
JUMLAH DANA YANG DIINVESTASIKAN
KEDALAM ASET LANCAR (KAS, PIUTANG DAN
PERSEDIAAN), JUMLAH HUTANG JANGKA
PENDEK YANG DIGUNAKAN, TINGKAT
INVESTASI PADA SETIAP ASET LANCAR,
SUMBER DANA ATAU KOMPOSISI HUTANG
LANCAR YANG HARUS DIPERTAHANKAN
 MODAL KERJA DITENTUKAN JUGA OLEH
SIKLUS (PERPUTARAN) OPERASI BUMDes
MULAI DARI UANG TUNAI, PENGADAAN
BAHAN, PROSES PRODUKSI, DISTRIBUSI
(PENJUALAN), SAMPAI MENJADI UANG TUNAI
KEMBALI.
 BESAR KECILNYA MODAL KERJA MERUPAKAN
FUNGSI DARI BEBERAPA FAKTOR :
 JENIS PRODUK YANG DIBUAT ( USAHA HOME
INDUSTRI AKAN BERBEDA DENGAN USAHA
PERDAGANGAN RETAIL )
 JANGKA WAKTU SIKLUS OPERASI
SEMAKIN LAMA PROSES UANG TUNAI MENJADI
UANG TUNAI KEMBALI MAKA SEMAKIN BESAR
KEBUTUHAN MODAL KERJANYA ( SHOWROOM
KENDARAAN)
 TINGKAT PENJUALAN
SEMAKIN TINGGI TINGKAT PENJUALAN
MAKA KEBUTUHAN INVESTASI PADA
PERSEDIAAN SEMAKIN BESAR

 KEBIJAKAN PERSEDIAAN
SEMAKIN TINGGI TINGKAT PERSEDIAAN
YANG DIBUAT OLEH BUMDes MAKA
SEMAKIN BESAR MODAL KERJANYA
 KEBIJAKAN PENJUALAN KREDIT SEMAKIN
BESAR PENJUALAN SECARA KREDIT (PIUTANG
USAHA) MAKA AKAN SEMAKIN BESAR
KEBUTUHAN MODAL KERJANYA

 SEBERAPA JAUH MANAJEMEN AKTIVA LANCAR

SEMAKIN EFISIEN PENGELOLAAN KAS, PIUTANG
DAN PERSEDIAAN MAKA SEMAKIN KECIL MODAL
KERJA YANG DIBUTUHKAN
 BAGAIMANA MENENTUKAN BESARNYA MODAL
KERJA

 ILUSTRASI TOKO ROTI “PESERTA RAPAT BUMDes”,

YANG MEMPRODUKSI ROTI PADA MALAM HARI
UNTUK DIJUAL DIWARUNG2 SEKITAR DESA
KEESOKAN PAGI HARINYA, MODAL KERJA AWAL
Rp. 1000 ( TERMASUK GANDUM, UPAH DLL), TOKO
ROTI PESERTA RAPAT MENETUKAN TINGKAT
KEUNTUNGAN 20% DAN DIJUAL SECARA TUNAI…
 JIKA DIANGGAP SEMUA ROTI LAKU TERJUAL,
MAKA PADA SORE HARINYA TOKO ROTI
PESERTA RAPAT AKAN MENDAPAT UANG
TUNAI SEBESAR Rp.1.200,-. SEKARANG ADA
PESAING YANG MENJUAL ROTI SEJENIS KE
WARUNG2 LANGGANAN TAPI DENGAN
KONTINYENSI 1 HARI ? APAKAH KEBUTUHAN
MODAL KERJA Rp.1000 UNTUK 1 HARI
TERPENGARUH ?
PASTI TERPENGARUH, SISTEM
KONTINYENSI 1 HARI MENYEBABKAN
MODAL TIDAK AKAN KEMBALI PADA HARI
ITU JUGA, SEHINGGA TOKO ROTI PESERTA
RAPAT TIDAK AKAN BERPRODUKSI JIKA
TIDAK MENAMBAH MODAL KERJA SEBESAR
Rp.1000, AKIBATNYA MODAL KERJA
MEMBENGKAK 2X LIPAT MENJADI Rp.2000.
BAGAIMANA DENGAN BUMDes YANG
BANYAK USAHA/ MULTI USAHA……..????
SUMBER MODAL BUMDes
 DASAR PP NO 72/2005 DAN PERMENDAGRI
NO 39/2010 PERMODALAN BUMDes :
 PEMERINTAH DESA
 PENYERTAAN MODAL DARI MASYARAKAT
 BANTUAN PEMERINTAH
 PINJAMAN DARI LEMBAGA KEUANGAN
 PENYERTAAN MODAL PIHAK LAIN ATAU
KERJASAMA
SEKIAN DAN TERIMA KASIH